Jangan Keki, Ini 6 Hal Positif Saat Postingan Sosmedmu Minim ‘Like’

Sadari ya, kamu bukan seleb atau pesohor yang setiap postingannya diserbu ‘jempol-jempol’ hingga ratusan ribu bahkan jutaan. Ingat, kamu orang biasa yang meskipun postingan kamu menggelegar ala motivator ternama tak akan berpengaruh besar dengan jumlah like-nya. Postingan sederhana dari pesohor memang biasanya akan jauh lebih tinggi dari postingan hebat orang biasa yang sudah dipikirkannya selama berhari-hari.

Jumlah like yang sedikit bukan menjadi alasan bagi kamu untuk berhenti membagi informasi dan kebaikan di media sosial ya? Di luar sana, ada jutaan manusia yang bisa jadi terinspirasi dengan postinganmu meski tidak ada boom like. Tak akan rugi orang-orang yang membagikan informasi bermanfaat meski jumlah like minim seminim-minimnya.

Jangan salah ya, jumlah like yang sedikit bukan berarti gak ada yang baca postinganmu, lho. Kebanyakan orang biasanya akan membaca postingan orang meski tidak serta merta memberikannya like. Ada orang-orang yang biasanya membaca postingan orang namun tidak mau meninggalkan jejak digital dengan memberikan like pada postingan yang sudah dibacanya.

Jika kamu orang biasa, like sama sekali tak menguntungkan dari segi finansial. Sebanyak apapun jumlah like pada postinganmu, tak akan berpengaruh besar dalam kehidupan ekonomi kamu selain kepuasan sesaat. Daripada mengharap banyak like dari orang asing di media sosial, mendingan berkarya di media daring dengan menjadi (salah satunya) penulis artikel. Sudah mendapat banyak ilmu, berbagi informasi, dapat uang lagi, siapa yang tidak tertarik?

Bagi sebagian orang, like tak berpengaruh apa-apa pada kepuasan pribadi. Namun, bagi sebagiannya lagi, jumlah ‘like’ berpengaruh dengan tingkat kepuasan mereka karena merasa diperhatikan orang banyak. Meski puas, kebanyakan dari mereka biasanya akan mengalami kepuasan sementara dan akan kembali terpuruk ketika postingan mereka jumlah like-nya menurun drastis. Jadi, kepuasan seperti apa sih yang kamu dapat dari banyaknya like?

Boleh sih memosting informasi, berbagi foto dan video, menulis status suasana hati, dan sebagainya karena memang media sosial memang tempat berbagi hal apapun. Namun, hal-hal sifatnya pribadi dan berbau hal sensitif sebaiknya tidak diumbar di media sosial. Jangan karena mengejar banyak ‘like’, seluruh postingan di media sosial melulu mengenai hal-hal pribadi yang tak layak diumbar di hadapan publik.

Ingat ya, jumlah ‘like’ bukan menjadi ukuran mereka diterima atau tidak dalam lingkungan pertemanan media sosial. Selama niat kamu baik untuk berbagi informasi dan kebaikan, jangan lelah membuat postingan meski tanpa adanya ‘like’ sekalipun!