Jangan Kelewat Minder kalau Gak Mau Mengalami 5 Hal Buruk Ini

Pikirkan lagi sudah berapa banyak kesempatan yang kamu sia-siakan, gara-gara perasaan rendah dirimu itu? Tawaran mengisi workshop penulisan naskah dua bulan yang lalu, misalnya. Kamu tolak dengan alasan yang gak jelas. Padahal itu karena kamu gak percaya diri saja, sih. Kamu tidak yakin bisa memberikan materi yang tepat pada peserta workshop nanti.

Belum lagi beberapa peluang kerja paruh waktu yang sempat ditawarkan teman ke kamu. Tahu lagi butuh uang buat bayar kuliah semester depan, eh malah ditolak. Lagi-lagi karena kamu berdalih merasa gak mampu membagi waktu. Belum lagi kamu takut nanti gak bisa memberikan performa kerja yang maksimal. Sekarang setelah semua tawaran itu hilang, muncul perasaan menyesal juga, kan?

Menyambung dari poin sebelumnya, dampak buruk selanjutnya akibat sering menolak kesempatan adalah secara tidak langsung kamu sudah mengubur potensimu dalam-dalam. Tentu saja orang memberikan tawaran itu padamu bukan tanpa pertimbangan, dong. Karena mereka tahu kamu punya kemampuan yang dicari, makanya peluang itu diberikan kepadamu. 

Sayangnya, karena terus merasa minder dan gak percaya pada kelebihan diri sendiri, kamu sering mundur sebelum berperang. Sedangkan ada pilihan untuk coba saja dulu. Kalau memang nantinya kamu gagal, tidak jadi masalah, kok. Justru akan ada hikmah, pelajaran serta pengalaman yang bisa kamu dapatkan setelahnya.

Sudah jadi rahasia umum di kalangan teman-temanmu, kalau kamu tuh dikenal sebagai sosok yang suka minder. Jadi, ya gak usah bertanya-tanya lagi kenapa, kok seakan-akan keberadaanmu itu gak terlalu digubris oleh mereka. Apalagi ketika kalian butuh berdiskusi kelompok tentang sesuatu hal. Suaramu gak pernah diperhitungkan. 

Bukan berarti teman-temanmu itu kejam, ya. Justru ini adalah buah dari sikap rendah dirimu tadi. Sebelumnya pasti mereka pernah meminta pendapatmu, kok. Akan tetapi, kamu selalu menjawab terserah, karena gak berani mengatakan sudut pandangmu sama sekali. Padahal bisa jadi apa yang kamu pikirkan itu termasuk out of the box, lho! Sayang banget, kan pemikiran cemerlangmu itu cuma terkurung di kepala?

Untuk bisa mendapatkan banyak teman, tentu saja kamu harus mau bersikap supel. Paling penting, buang jauh perasaan mindermu itu. Karena percuma kamu punya keinginan untuk memperluas pertemanan, kalau dirimu saja masih suka rendah diri. Gimana mau berkenalan sama orang baru? Kalau belum melangkah saja kamu sudah ragu-ragu. Kamu bilang takut diremehkan, salah ucapan dan sebagainya. 

Kalau kamu gak bisa menyingkirkan rasa minder itu, jangan nangis, bila pada akhirnya jadi gak punya teman, ya! Mau bagaimana lagi, jujur kamu bukan tipe orang yang asik diajak ngobrol, sih. Coba kalau kamu mau lebih percaya diri, pasti bakal banyak orang yang tertarik ingin berkenalan denganmu. Ayo, berani mengangkat kepalamu, gak?

Siapa sangka perihal minder bisa berpengaruh ke urusan jodoh. Memang benar begitu adanya, kok. Bagaimana tidak, orang mau berteman saja kamu suka malu-malu dan pilih mundur, apalagi hendak mendekati lawan jenis? Bisa keringat dingin seharian, deh.

Gimana mau dapat jodoh kalau begini? Sudah lupakan dulu semua kekurangan yang kamu miliki. Ganti dengan daya tarik yang ada padamu, deh. Gunakan itu sebagai senjata untuk menarik perhatian lawan jenismu. Masih ingin dapat jodoh, kan? Kalau iya, gak boleh ada istilah minder-minder lagi!

Mungkin perasaan rendah diri ini muncul lantaran kamu berniat untuk jadi pribadi yang tidak sombong. Alias rendah hati. Tapi kedua istilah tersebut punya makna yang jauh berbeda, lho. Boleh saja rendah hati, itu bagus. Namun kalau keterusan jadinya, ya minder itu tadi.

Mumpung belum terlalu jauh, ada baiknya sikap tersebut dihilangkan pelan-pelan, deh. Kecuali kamu mau mengalami kelima hal buruk tadi, sih. Ayo pilih mana?