5 Alasan Seseorang Selalu Menampilkan Superioritas, Butuh Validasi?

Beberapa orang terkadang bertindak karena butuh pengakuan

Di lingkungan kerja, tidak jarang kita menemui individu yang selalu menunjukkan superioritas dalam interaksi mereka dengan rekan-rekan kerja. Perilaku ini dapat merusak atmosfer kerja dan mempengaruhi produktivitas tim secara keseluruhan.

Namun, memahami alasan di balik perilaku ini dapat membantu kita mengatasi konflik dengan lebih efektif. Dalam artikel ini, kita akan mengidentifikasi lima alasan utama mengapa seseorang cenderung tampil superioritas di tempat kerja.

Baca Juga: 4 Sikap Buruk saat Terlalu Mengagungkan Superioritas

1. Ketidakamanan diri

5 Alasan Seseorang Selalu Menampilkan Superioritas, Butuh Validasi?ilustrasi suasana rapat (pexels.com/MART PRODUCTION)

Salah satu alasan utama mengapa seseorang mungkin terus-menerus menunjukkan superioritas adalah karena mereka merasa tidak aman dengan diri mereka sendiri. Ketidakamanan pribadi bisa timbul dari berbagai faktor, seperti kurangnya pengakuan atas kontribusi mereka, rasa tidak percaya diri, atau bahkan ketidakpastian tentang masa depan karier mereka.

Untuk mengatasi ketidakamanan ini, mereka mungkin merasa perlu untuk menonjolkan keunggulan mereka di hadapan rekan-rekan kerja. Dengan menunjukkan superioritas, mereka berharap dapat meredakan ketidakpastian dan meningkatkan rasa harga diri mereka. Selain itu, perilaku ini juga dapat menjadi mekanisme pertahanan untuk menyembunyikan ketidakamanan yang sebenarnya dari orang lain.

2. Kultur kompetitif

5 Alasan Seseorang Selalu Menampilkan Superioritas, Butuh Validasi?ilustrasi suasana berdiskusi (pexels.com/Kampus Production)

Lingkungan kerja yang sangat kompetitif dapat mendorong individu untuk menunjukkan superioritas dalam upaya untuk memenangkan persaingan. Dalam budaya perusahaan yang menekankan prestasi individual dan kompetisi, individu mungkin merasa perlu untuk terus-menerus membuktikan diri mereka sebagai yang terbaik.

Mereka mungkin percaya bahwa menunjukkan superioritas adalah cara untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari atasan atau rekan-rekan kerja. Selain itu, tekanan untuk mencapai target dan mencapai kesuksesan dapat memicu perilaku yang menonjolkan keunggulan untuk menonjol di antara rekan-rekan sekerja.

3. Kurangnya keterampilan komunikasi sosial

5 Alasan Seseorang Selalu Menampilkan Superioritas, Butuh Validasi?ilustrasi suasana berdiskusi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Seseorang yang kurang memiliki keterampilan komunikasi sosial yang baik mungkin cenderung menunjukkan superioritas sebagai cara untuk mengatasi ketidakmampuan mereka dalam berinteraksi secara efektif. Mereka mungkin merasa tidak nyaman atau tidak yakin dalam situasi sosial, dan menunjukkan superioritas bisa menjadi cara untuk menutupi ketidakamanan ini.

Dengan menempatkan diri mereka di posisi yang dianggap lebih tinggi daripada rekan-rekan mereka, mereka mungkin berharap untuk menghindari situasi yang membuat mereka merasa tidak nyaman atau terancam. Namun, yang ironisnya, perilaku ini sering kali dapat menciptakan jarak antara mereka dan rekan-rekan kerja mereka, memperburuk masalah komunikasi yang mungkin sudah ada.

Baca Juga: 4 Sebab Sosok Haus Validasi Selalu Menyudutkan Orang Lain

4. Kegagalan untuk menerima kritik

5 Alasan Seseorang Selalu Menampilkan Superioritas, Butuh Validasi?ilustrasi suasana berdiskusi (pexels.com/Thirdman Thirdman)

Seseorang yang sulit menerima kritik atau umpan balik mungkin cenderung menunjukkan superioritas sebagai bentuk pertahanan diri. Ketika kritik diberikan, alih-alih merespons dengan cara yang konstruktif, mereka mungkin merasa terancam dan merasa perlu untuk mempertahankan citra mereka yang sempurna dengan menunjukkan superioritas.

Dengan menempatkan diri mereka di atas rekan-rekan kerja mereka, mereka berharap untuk melindungi diri dari perasaan tidak berdaya atau tidak kompeten. Namun, sikap ini bisa mengisolasi mereka lebih jauh dari tim dan mengurangi kemungkinan untuk pertumbuhan dan pembelajaran yang konstruktif.

5. Dorongan dari pengalaman masa lalu

5 Alasan Seseorang Selalu Menampilkan Superioritas, Butuh Validasi?ilustrasi suasana rapat (pexels.com/Antoni Shkraba)

Pengalaman masa lalu, seperti pernah di-bully atau merasa diremehkan di masa lalu, dapat memberikan dorongan untuk menunjukkan superioritas di tempat kerja. Orang yang mengalami perlakuan tidak adil atau intimidasi di masa lalu mungkin mengembangkan sikap bertahan yang melibatkan menonjolkan keunggulan mereka.

Mereka mungkin percaya bahwa dengan menunjukkan superioritas, mereka dapat menghindari situasi yang membuat mereka merasa tidak aman atau terancam seperti yang mereka alami sebelumnya. Namun, tanpa kesadaran akan pengaruh pengalaman masa lalu ini, sikap tersebut dapat menjadi pola perilaku yang merugikan di lingkungan kerja yang baru.

Menyadari alasan di balik perilaku seseorang yang selalu menunjukkan superioritas di tempat kerja adalah langkah pertama dalam mengatasi konflik dan membangun hubungan yang lebih sehat. Dengan memahami sumber ketidakamanan pribadi, budaya perusahaan yang mendorong persaingan, atau kurangnya keterampilan komunikasi sosial, kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih bijaksana untuk mengatasi masalah tersebut.

Penting untuk mengedepankan komunikasi terbuka dan empati dalam mengatasi perilaku yang merugikan tersebut. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan produktif bagi semua anggota tim.

Baca Juga: 6 Tanda Kamu Tidak Membutuhkan Validasi dari Orang Lain untuk Bahagia

Januar Lestari Photo Verified Writer Januar Lestari

Terbang bebas mengangkasa, menjadikan tulisan sebagai sarana healing terbaik. Ig @jei.el26

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya