Jarang Disadari, Ini 5 Tanda Kamu Orang yang Manipulatif Banget

25 Feb 2022, 16:15 WIB

ilustrasi manipulatif (pexels.com/cottonbro)

Melihat kesalahan orang lain adalah hal yang gampang banget untuk dilakukan. Sebaliknya, saat harus mengoreksi diri sendiri, rasanya jadi kesusahan.

Istilah yang mengatakan bahwa semut di seberang lautan bisa nampak, tapi gajah di pelupuk mata tak kelihatan itu nampaknya cocook untuk menggambarkan situasi tersebut. Salah satu kekurangan yang mungkin kamu miliki adalah sifat manipulatif.

Jika digunakan dengan benar, sifat manipulatif mungkin bisa berguna dalam hal pekerjaan, seperti menarik pelanggan. Namun, dalam keseharian sifat ini bisa membuat kita dihindari orang lain, lho.

Jadi, daripada semakin kehilangan banyak orang terdekat, yuk coba kita koreksi diri sendiri, apakah kamu punya lima tanda ini dalam dirimu? Jika iya, segera benahi!

1. Sering memaksakan kehendak pada orang lain

ilustrasi berdebat (pexels.com/Yan Krukov)

Memaksakan kehendak dengan berbagai cara, baik kasar maupun halus, sama-sama membuat orang lain merasa gak nyaman. Terlebih, jika kehendakmu itu hanyalah sesuatu yang menguntungkan diri sendiri aja. Pasti orang lain jadi merasa jengah.

Biasanya, kamu gak sadar jika tindakanmu tersebut termasuk memaksakan kehendak. Namun, cobalah untuk lebih peka terhadap penolakan yang disampaikan orang lain. Jangan memaksa ketika mereka sudah menolakmu.

2. Bersikap playing victim ketika keinginanmu gak dituruti

ilustrasi berdebat (pexels.com/Cottonbro)

Playing victim atau berpura-pura sebagai korban saat keinginan gak dituruti juga merupakan tanda lain bahwa kamu seorang yang manipulatif. Kamu gak pernah bisa menerima alasan apa pun ketika keinginan ditolak. Bagimu, itu artinya orang tersebut sudah berbuat jahat padamu.

Apa pun situasinya, permintaanmu harus selalu diterima bahkan jika orang yang bersangkutan sedang sibuk atau punya masalah yang harus diselesaikan. Ujung-ujungnya, kamu akan bersikap seperti korban yang paling menderita dan tersakiti.

3. Saat melakukan kesalahan, langsung mencari kambing hitam

ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/August de Richelieu)

Tanda lain jika kamu adalah seorang yang manipulatif adalah ketika gak mau mengakui kesalahan. Saat melakukan kesalahan kamu cenderung langsung mencari pihak lain untuk disalahkan. Bahkan ketika sebenarnya kamu menyadari bahwa semua itu adalah salahmu.

Mengakui kesalahan adalah sesuatu yang kamu hindari karena enggan menanggung risikonya sendirian. Bagimu, orang lain yang terkait dengan itu semua harus ikut mempertanggung jawabkannya. Kalau bisa malah kamu malah berlepas tangan dari itu semua.

4. Suka memutar balikkan fakta demi mendapat simpati

ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/George Milton)

Jika saat curhat atau bercerita dengan orang lain kamu memilih untuk menceritakan versimu sendiri dengan memutar balikkan fakta, fix banget kamu adalah sosok yang manipulatif.

Kamu gak merasa perlu menceritakan semuanya dengan benar dan sesuai cerita aslinya. Sebab yang kamu inginkan adalah simpati dari pendengarmu.

Bagi orang yang manipulatif ini adalah hal yang lumrah dan wajar, selama gak sampai ketahuan oleh orang lain yang terlibat cerita tersebut. Apa kamu termasuk yang mewajarkan hal semacam ini juga?

5. Senang menceritakan masalah kemana-mana agar dibela

ilustrasi orang curhat (pexels.com/Mental Health America)

Gemar banget mengumpulkan pembelaan dari banyak pihak padahal kamu berada di sisi yang salah adalah kebiasaan si manipulatif. Meskipun dirinya gak punya bukti kuat yang penting baginya adalah tetap dibela oleh banyak orang.

Bagaimanapun caranya, dia senang menceritakan masalahnya ke banyak orang termasuk juga di sosial media. Malu atas masalah yang dihadapi adalah urusan nomor sekian. Hal yang terpenting baginya adalah mendapatkan dukungan moral dari orang-orang.

Manipulatif dalam urusan masalah hidup membuat seseorang sangat ingin terlihat sebagai yang patut dibela. Haus akan dukungan dan pembelaan membuat orang semacam ini benar-benar rela melakukan apa aja demi mendapat yang dia inginkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.