Hubungan yang sehat bukan cuma soal cinta atau komunikasi, tapi juga tentang bagaimana seseorang terikat secara emosional sejak kecil. Teori attachment yang dikembangkan oleh John Bowlby menjelaskan bahwa gaya keterikatan seseorang terbentuk dari hubungan awal dengan pengasuh utama, biasanya orang tua. Pola ini akan terbawa sampai dewasa dan memengaruhi bagaimana seseorang menjalin hubungan dengan pasangan. Dari pola komunikasi, ekspresi cinta, sampai kemampuan menyelesaikan konflik, semuanya dipengaruhi oleh attachment style.
Attachment style terbagi menjadi lima jenis utama yaitu secure, anxious, avoidant, fearful avoidant, dan disorganized. Masing-masing memiliki karakteristik yang unik dan dampak yang berbeda terhadap dinamika hubungan. Memahami attachment style bukan sekadar pengetahuan psikologi, tapi bisa menjadi langkah awal untuk menyadari pola relasi dan menyusun strategi agar hubungan berjalan lebih sehat. Dengan mengenali gaya keterikatan ini, seseorang bisa lebih sadar diri dan berempati terhadap pasangannya.