Berasal dari dataran Tiongkok pada abad ke-6, tanaman bonsai yang populer di Jepang ini, punya tempat tersendiri bagi para pencinta tanaman. Bonsai berbentuk mungil yang membuat banyak pasang mata menaruh hati dan menjadikannya sebagai tanaman hias.
Bahkan, banyak orang memburu bonsai dengan harga yang terbilang tidak murah. Memiliki penampilan yang menawan, berikut beberapa jenis bonsai paling langka dan mahal yang pernah ada.
Salah satu bonsai dari John Y. Naka yang paling populer adalah Bonsai Ghosin. Ghosin bahkan punya predikat sebagai 'Sang Pelindung Jiwa' dengan batang yang menjulang ke atas, menembus rimbunnya daun.
Setiap cabang dari bonsai yang terkenal di Amerika Utara ini, mempresentasikan harapan pada masa depan. Terakhir, Ghosin didonasikan di National Bonsai Foundation pada tahun 1984 untuk diletakkan di National Bonsai and Penjing Museum, Wahington, D.C.
Kunio Kobayashi adalah orang yang memprakarsai perawatan Bonsai Shunkaen. Nama Shunkaen merupakan nama yang diambil dari kota yang tak jauh dari kota Tokyo. Konon, bonsai ini ada yang berusia hingga 800 tahun lho! Ini kenapa ia tergolong paling mahal di dunia.
Semakin tua usia bonsai, maka perawatannya semakin susah dan harganya pun kian melangit. Dengan ketelatenan Kobayashi, ia bahkan memenangkan kejuaraan bonsai hingga empat kali berturut-turut dengan bonsai Shunkaen.
Bonsai yang paling langka berikutnya adalah jenis Azalea. Seperti namanya, Azalea memiliki bunga dengan warna putih keunguan. Bonsai dengan nama lain Rhododendron indicum ini dapat tumbuh optimal di area dengan cahaya penuh.
Sayangnya, bonsai ini butuh penyesuaian lebih ekstra saat perawatan. Jika ingin memeliharanya, kamu harus memperhatikan betul setiap detail seperti pH balance. Azalea juga butuh dipindahkan ke tempat yang lebih hangat saat musim hujan atau dingin.
Daya pikat Sylvestris Pinus terletak pada daun berukuran panjang sekitar 2-5 cm yang bergerombol. Sylvestris Pinus konon sungguh merepresentasikan miniatur pohon yang sudah berumur dan lapuk, lho!
Hampir sama dengan bonsai jenis Shunkaen, Sylvestris Pinus berusia kurang lebih 800 tahun. Meskipun batangnya mengerdil, namun tekstur luar bonsai jenis ini seperti pohon yang tumbuh sesuai habitat asli.
Bonsai paling langka selanjutnya adalah bonsai Sang Shohin karya Morten Albek. Pemberian nama Sang Shohin konon menyesuaikan dengan keanggunan bonsai yang sudah berusia sekitar 20 tahunan ini.
Sang Shohin berukuran 9,5 cm dan bunganya akan mekar di musim panas. Bentuk daunnya kecil berwarna hijau dengan batang kehitaman. Saat musim dingin tiba, warna bunga menjadi merah bergaris yang menjadi daya pikat sendiri.
Itu tadi beberapa jenis bonsai yang paling langka. Dengan perawatan yang ekstra, wajar saja jika beberapa jenis bonsai tersebut termasuk jajaran bonsai dengan harga paling mahal.