5 Jenis Harapan yang Gak Semestinya Kamu Gantungkan pada Orang Lain

Mengharapkan orang lain agar selalu peka terhadap kondisimu sebenarnya hal yang keliru. Meski kepekaan diperlukan dalam hubungan sosial, tapi bukan berarti orang lain harus memperhatikan kamu setiap waktu. Karena dunia ini bukan perkara satu orang saja, melainkan menyangkut perihal yang sangat luas.

Jadi, ketika mereka gak bisa mengerti kondisimu, maka pahamilah situasi saat itu. Bisa jadi kamu yang terlalu berharap lebih, sehingga perlakuan kecil dari mereka yang gak sesuai dengan keinginan kamu anggap sebagai bentuk ketidakpekaan. Padahal, orang lain pun pasti punya banyak hal yang menjadi prioritasnya masing-masing.

Jangan pernah mengharapkan hal seperti pada poin kedua ini. Sebab, setiap orang punya tipe yang berbeda. Mungkin sebagian ada yang ahli dalam membaca pikiran tanpa kamu harus mengutarakan maksud sebenarnya, tapi sebagian lain belum tentu demikian.

Jadi, berhenti berharap orang lain bisa memaknai keinginanmu tanpa harus kamu ungkapkan. Karena jika hal itu gak sesuai ekspektasi, bukankah kamu hanya akan menelan rasa kecewa? Lebih baik komunikasikan maksudmu, justru dengan begitu akan membangun interaksi yang positif di antara kalian.

Wajar apabila kamu menginginkan setiap perbuatan baikmu dibalas oleh orang yang kamu perlakukan demikian. Namun ingatlah kembali, bahwa setiap orang gak bisa disamakan. Ada yang menganggap bahwa sikap timbal balik adalah suatu keharusan, ada pula yang abai terhadap hal tersebut.

Sehingga, baiknya kamu berhenti mengharapkan perlakuan yang sama dari orang lain. Toh, perbuatan baik akan selalu mendapatkan balasannya, kok, meskipun bukan dari orang yang sama. Mungkin jalan dan caranya saja yang sedikit berbeda.

Sejatinya, kekeliruan terbesar adalah mengharapkan bahwa semua orang bisa menyukaimu. Sebab, realitas kehidupan nyata sangat berseberangan dengan hal tersebut. Pada dasarnya, sekeras apa pun kamu berbuat baik pada orang lain, akan selalu ada yang tidak berpihak padamu.

Sehingga, hanya rasa kecewa yang akan kamu dapat apabila masih memelihara ekspektasi itu. Mau tidak mau kamu harus bisa menerima fakta yang bisa dibilang cukup menyakitkan tersebut. Bahwa tidak semua orang bisa menerimamu seutuhnya, dengan beberapa kekurangan yang ada.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa akan selalu ada orang yang gak suka denganmu, atau orang yang enggan membalas kebaikanmu di dunia ini. Sehingga, hal itu memungkinkan bagimu untuk bertemu dengan mereka yang tidak tulus dalam membantu bahkan mereka yang tidak mau mengulurkan tangan untuk meringankan bebanmu. Jadi, berharap seperti pada poin kelima ini hanya akan menambah lelah hati dan pikiran.

Pasalnya, segala kesulitan yang kamu alami dalam hidup ini yang tahu persis hanyalah dirimu. Sehingga, andalkanlah dirimu sendiri serta Tuhan yang tak akan pernah ingkar dalam membantu umatnya.

Setelah kamu memahami kelima hal tersebut, diharapkan kamu mampu mengerti bahwa memiliki ekspektasi tidak salah, namun kamu harus bisa mengontrol diri dan bersedia menerima segala konsekuensi.

Ada baiknya kamu pahami pernyataan ini; bahwa hidup bukan hanya soal untuk memenuhi ekspektasi, tapi lebih besar dari itu, menyangkut keikhlasan dan kelapangan dalam menerima setiap patah hati akibat ekspektasi.