Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jenis Konten yang Aman Dikonsumsi buat Menjaga Kewarasan

ilustrasi perempuan menggunakan handphone (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Akun tentang hobi atau kerajinan tangan
  • Video alam dan suara yang menenangkan
  • Komedi receh yang gak menyinggung siapa-siapa

Pernah gak sih kamu buka media sosial cuma buat hiburan, tapi ujung-ujungnya malah makin capek pikiran? Feed isinya drama, perdebatan, atau pencapaian orang lain yang bikin kamu ngerasa tertinggal. Padahal tujuan awalnya cuma ingin santai sejenak dari realita yang padat.

Media sosial bisa jadi tempat yang positif, asal kamu pintar memilih kontennya. Gak semua akun harus diikuti, dan gak semua tren harus diikuti juga. Yuk simak lima jenis konten yang bisa jadi safe space buat jaga kewarasan mental kamu!

1. Akun tentang hobi atau kerajinan tangan

ilustrasi perempuan menggunakan handphone (freepik.com/freepik)

Nonton video orang masak, melukis, atau merajut bisa banget bikin hati adem. Ada rasa puas tersendiri saat melihat sesuatu dibuat dari nol sampai jadi karya utuh. Konten kayak gini ngajarin kita buat lebih mindful dan menghargai proses.

Kalau kamu punya hobi tertentu, cari akun yang bahas itu secara santai dan inspiratif. Bisa jadi motivasi buat mulai melakukan lagi apa yang kamu suka. Tanpa tekanan pencapaian, cuma buat senang-senang dan menambah energi positif.

2. Video alam dan suara yang menenangkan

ilustrasi perempuan menggunakan handphone (freepik.com/lifeforstock)

Scroll video pemandangan gunung, hujan, atau ombak yang dikombinasikan sama musik lembut tuh efeknya luar biasa. Konten kayak gini bisa bantu nenangin pikiran yang riuh dan bikin kamu merasa “bernapas” lagi. Apalagi kalau kamu lagi penat di tengah kerjaan atau drama kehidupan.

Beberapa akun bahkan khusus menyediakan ambience room, kayak suara hutan buat tidur atau suasana café buat belajar. Gak cuma indah dilihat, tapi juga healing buat pikiran. Konten ini cocok banget buat menemani waktu istirahat kamu.

3. Komedi receh yang gak menyinggung siapa-siapa

ilustrasi perempuan menggunakan handphone (freepik.com/jcomp)

Kadang kamu cuma butuh ketawa tanpa mikir terlalu dalam. Konten komedi ringan yang absurd atau parodi sehari-hari bisa jadi penyelamat mood kamu. Selama gak mengandung body shaming atau sindiran berlebihan, konten ini bisa jadi pelarian yang sehat.

Cari akun-akun yang fokus pada komedi situasi yang relate tapi tetap ramah. Entah itu tentang kehidupan anak kos, struggle pekerja kantoran, atau drama kucing peliharaan. Ketawa sebentar bisa banget jadi terapi murah buat lepasin stres.

4. Akun edukasi ringan yang gak bikin pusing

ilustrasi menggunakan handphone (freepik.com/lifeforstock)
ilustrasi menggunakan handphone (freepik.com/lifeforstock)

Belajar hal baru gak selalu harus berat dan serius. Banyak akun sekarang yang mencari info menarik kayak fun fact, sejarah ringan, atau tips psikologi dalam format bite-size. Bisa menambah wawasan tanpa bikin kamu overthinking.

Konten kayak gini cocok banget dikonsumsi saat kamu butuh distraksi yang tetap bermanfaat. Apalagi kalau dikemas visualnya menarik dan bahasanya santai. Edukasi jadi terasa ringan dan gak bikin kepala tambah penuh.

5. Akun hewan peliharaan dan video lucu binatang

ilustrasi menggunakan handphone (freepik.com/benzoix)
ilustrasi menggunakan handphone (freepik.com/benzoix)

Lihat anak anjing mengejar ekornya sendiri atau kucing tidur di tempat aneh? Rasanya langsung nyegerin hati dan bisa bikin kamu ketawa kecil sendiri. Konten hewan selalu punya efek menenangkan dan bikin kamu merasa “masih ada yang lucu di dunia ini.”

Kalau kamu pecinta hewan, follow beberapa akun lucu yang update rutin dengan tingkah laku hewan sehari-hari. Bisa jadi mood booster tanpa kamu sadari. Kadang kebahagiaan memang sesimpel lihat kucing nyengir atau hamster makan wortel.

Media sosial gak selalu harus bikin stres atau iri hati, asal kamu tau cara kurasi kontennya. Pilih jenis-jenis konten yang bisa jadi pelipur lara dan sumber semangat baru. Yuk, isi feed kamu dengan hal-hal yang jaga kewarasan, bukan yang bikin makin overthinking!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us