Jika Masih Melakukan 5 Hal Ini, Kamu Akan Sulit Jadi Diri Sendiri

04 Apr 2022, 08:11 WIB

ilustrasi merenung (pexels.com/Milada Vigerova)

Tidak bisa diganggu gugat bahwa menjadi diri sendiri adalah hal yang wajib dilakukan. Dengan melakukan hal semacam itu, kamu bakal menjadi sosok yang gampang menikmati pahit maupun manisnya hidup.

Kendati demikian, tidak sedikit orang yang bisa menjadi diri sendiri. Hal itu karena mereka cenderung memperhatikan omongan orang lain yang cukup membingungkan hati.

Sebenarnya ada beberapa penyebab kamu tidak bisa menjadi diri sendiri walaupun sudah berusaha. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai hal itu, simak pembahasan lengkapnya berikut ini.

1. Kamu masih suka terpengaruh omongan orang lain

ilustrasi mengobrol (pexels.com/William Fortunato)

Sebelumnya telah disinggung bahwa seseorang akan susah menjadi diri sendiri jika masih suka terbawa omongan orang lain. Ingatlah bahwa pada dasarnya kamu tidak akan bisa membuat semua orang terkesan. Jangan berusaha untuk menuruti perkataan satu atau banyak orang sebab mereka tidak mengerti dirimu.

Apapun yang mereka ucapkan hanyalah untuk membuatmu jatuh karena tidak bisa menjadi diri sendiri. Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah untuk mantapkan diri ke depan dan jangan dengarkan orang lain.

Semakin sedikit mendengarkan mereka, maka kamu bakal berpeluang besar menjadi diri sendiri.

2. Kamu masih mematok ucapan orang lain sebagai sumber kebahagiaan utama

ilustrasi bertemu (pexels.com/Mikhail Nilov)

Segala bentuk omongan orang lain kepadamu itu sejatinya tidak bisa dipercaya. Terkadang, kamu pasti masih sering mematok omongan mereka sebagai sumber kebahagiaan. Sebut saja ketika kamu sedang ingin memamerkan sesuatu, tujuanmu melakukan hal tersebut pasti ingin diakui oleh orang lain.

Sebuah pengakuan memang dapat membuatmu bahagia. Tetapi, hal tersebut hanya bersifat sementara ketika mereka mulai menuntutmu agar bisa melampaui batasanmu.

Dengan begitu, kamu wajib berhenti mematok hal itu sebagai sumber kebahagiaan agar bisa menjalani hidup tanpa beban.

3. Kamu tidak bisa bebas bersikap sebab takut dihujat orang lain

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kebebasan berekspresi itu merupakan hak semua orang. Namun, hal ini jarang dilakukan oleh orang-orang yang takut dihujat. Mereka cenderung berusaha jaga image agar tidak mendapatkan perkataan buruk dari orang lain. Walaupun apa yang dilakukan tidak salah, ia lebih memilih untuk diam.

Hal semacam ini akan membuatmu menjadi sosok yang tidak bisa jadi diri sendiri. Kamu cenderung mempertimbangkan bagaimana pandangan orang lain terhadapmu daripada kelegaan hatimu dalam mengekspresikan sesuatu. Ubahlah hal tersebut jika kamu ingin benar-benar merasakan kebahagiaan.

4. Kamu masih belum menemukan bagaimana kelebihan dan kekuranganmu

ilustrasi merenung (pexels.com/Andres Ayrton)

Seseorang yang tidak bisa menjadi diri sendiri itu cenderung belum dapat menemukan bagaimana kelebihan dan kekurangannya. Mereka cenderung melihat bagaimana cara pandang orang lain kepada dirinya untuk mematok hal tersebut. Dengan adanya hal itu, kamu wajib berkaca kepada diri sendiri.

Lihatlah seberapa kuat dirimu dalam menghadapi suatu masalah. Kamu juga harus memahami seberapa mahir dirimu dalam melakukan sesuatu. Setelah hal ini diketahui, kamu pasti akan bisa menentukan bagaimana sejatinya dirimu.

5. Kamu tidak terbiasa mengambil keputusan yang tegas dalam menjalani hidup

ilustrasi stres (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Terakhir, kamu gampang banget dikendalikan oleh orang lain sehingga tidak bisa jadi diri sendiri. Hal ini terjadi ketika kamu senantiasa tidak bisa mengambil keputusan dengan tegas. Kamu cenderung mempertimbangkan orang lain dalam mengambil keputusan daripada percaya dengan diri sendiri.

Oleh karena itu, mulai sekarang cobalah untuk terbiasa mengambil keputusan kecil dan besar melalui kata hati. Mempertimbangkan saran orang lain sih sebenarnya boleh-boleh saja asalkan kamu bisa tetap memegang kendali dalam keputusan tersebut.

Apakah kamu masih terbiasa melakukan kelima hal di atas? Jika iya, berhentilah mulai dari sekarang sebab kamu perlu menjadi diri sendiri jika ingin meraih sebuah kebahagiaan sejati.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.