5 Kalimat yang Mampu Menguatkan saat Sedih Selain 'Sabar ya' 

Setiap kesedihan tentu disebabkan karena banyak alasan. Bisa karena suatu kegagalan atau kesulitan yang dialami dalam usaha yang dilakukan. Ada banyak rintangan yang sudah dilalui hingga mungkin tetap gak memberikan hasil yang diinginkan. Namun siapa pun tetap berhak menerima pengakuan bahwa dirinya sudah berusaha sangat keras. 

Jika menjumpai teman, saudara, keluarga atau orang sekitar merasa sedih karena gagal dalam usahanya, cobalah ucapkan kalimat ini. "Kamu sudah berusaha sangat keras. Kamu hebat." Dengan begitu ada suatu penghargaan atas usaha yang telah ia lakukan, sekalipun belum mencapai suatu keberhasilan. Rasa sedih akan tergantikan dengan kesadaran bahwa ia sudah melakukan usaha maksimal. 

Saat seseorang merasa sedih, ada banyak hal yang bisa ia lakukan. Bahkan terkadang di luar nalar manusia. Hal terburuk yang selalu dihindari bahkan oleh orang sekitarnya. Sehingga saat memberikan ucapan yang bertujuan menghibur pun harus memperhatikan dampak lebih jauh. Sebab gak semua orang dengan mudah menerima kalimat penguatan yang diberikan orang lain. 

"Terima kasih sudah mau bertahan." Bisa menjadi salah satu kalimat yang diberikan kepada mereka yang sedang bersedih. Sebab, bertahan dan tetap menjalani keseharian dengan baik di kala sedih bukanlah hal mudah. Ia tetap berhak menerima penghargaan dan ucapan terima kasih karena sudah mau bertahan dalam keadaan yang sulit. 

Saat sedih, pikiran manusia bisa gak terkendali. Banyak hal yang bisa dilakukan termasuk menyerah dan memilih untuk gak melanjutkan hidup seperti sebelumnya. Tentu siapa pun gak ingin hidup yang sia-sia karena terlalu larut dalam kesedihan. Namun tetap saja, saat sedih seseorang lebih sulit menerima kalimat penguatan dari orang lain. 

Daripada memaksa seseorang untuk terus berjuang dikala ia masih dalam kesedihan, ada baiknya menguatkan hatinya lebih dulu. Kalimat "Kamu hebat karena gak memilih menyerah" bisa memberinya kekuatan. Kalimat tersebut menumbuhkan keyakinan, bahwa sekalipun keadaan sulit namun menyerah bukanlah pilihannya. Yakinkan dengan penuh ketulusan bahwa kesedihan mampu dilalui. 

Wajar rasanya saat sedih, seseorang pun akan menangis. Gak ada batasan pria maupun wanita. Semua berhak meluapkan kesedihan dengan air mata. Gak jarang seseorang yang tengah dilanda sedih, menjadi enggan menangis karena takut dengan penilaian sekitar. Takut dicap lemah, dikira gak mampu, dan dijauhi karena terlalu berlebihan. 

Daripada menyuruh seseorang berhenti menangis karena kesedihannya. Alangkah lebih baik untuk membiarkannya menangis. Gak ada yang perlu disembunyikan dari setiap emosi yang muncul. "Jika ingin menangis. Menangis saja." Kalimat yang membuat siapa pun merasa diberi ruang untuk menunjukkan emosinya. 

Menyuruh orang lain untuk gak terlarut dalam kesedihan atau mendikte seseorang untuk berusaha lebih keras mungkin bisa dilakukan saat kondisi sudah membaik. Saat seseorang sedih, mereka gak sekadar membutuhkan kalimat penyemangat. Tapi juga membutuhkan teman untuk sekadar berbagi keluh kesahnya. 

Alih-alih menyuruh segera bangkit dan kembali beraktivitas seperti biasa. Bukankah lebih baik untuk menawarkan bantuan, setidaknya menawarkan diri untuk menemani selama masa sulit. Sebagai tempat bercerita, berbagi dan sekadar menangis. Menemani saat kondisi terburuk bisa menjadi obat yang gak ternilai.