Dalam hal apa pun, gagal memang tidak enak. Selain sering sukar diterima, kegagalan tak jarang membuat kita terpuruk dan putus asa.
Tetapi sebenarnya, kegagalan tidak semengerikan itu kok. Kuncinya adalah memperbaiki cara pandang kita atas kegagalan itu sendiri, seperti:
Kita bisa bilang sesuatu berhasil karena ada yang disebut gagal. Kalau tidak ada kriteria untuk disebut gagal, bagaimana kita bisa menyebut yang lain sebagai berhasil? Kesadaran akan konsep sesederhana ini membantu kita melihat kegagalan sebagai hal yang lumrah, bukan lagi sesuatu yang perlu dibesar-besarkan.
Salah satu pelajaran penting dari kegagalan ialah tidak mengulangi kekeliruan yang sama yang membuat kita gagal. Untuk bisa sampai di tahap ini, tentu kita harus terlebih dahulu mengevaluasi kegagalan yang kita alami, bukan hanya sibuk meratapi. Dengan mengeliminasi penyebab kegagalan, peluang kita berhasil di kemudian hari menjadi lebih besar.
Kegagalan memberi tahu kita bahwa masih ada yang belum kita kuasai dengan baik. Oleh karena itu, kita harus belajar lagi supaya bisa tampil lebih baik di masa mendatang. Kalau kita selalu mau belajar dari kegagalan, bukannya kian rapuh oleh banyaknya kegagalan yang dialami, kita justru menjadi makin kuat dan memiliki banyak kemampuan.
Yang terburuk bukanlah kegagalan melainkan tidak pernah mencoba hanya karena takut gagal. Padahal gagal itu biasa karena di dunia ini memang hanya ada dua kelompok besar, yaitu berhasil atau gagal. Jadi, ketika kita gagal, pasti kita tidak sendirian kok. Saat kegagalan memberitahukan letak kekeliruan kita, tidak pernah mencoba hanya karena takut gagal justru membuat kita tak pernah beranjak ke mana pun.
Tidak ada seorang pun yang bebas dari kegagalan. Jadi, kenapa kita masih berlebih-lebihan dalam menyikapinya? Toh, pada akhirnya bukan tentang seberapa banyak kegagalan yang pernah kita alami melainkan apakah kita dapat bangkit sekali lagi dan sekali lagi dari setiap kegagalan itu. Inilah yang akan menentukan akhir perjalanan kita kelak, selamanya akan menjadi orang gagal karena tidak mau bangkit lagi atau justru berhasil dengan gemilang.
Nah, bagaimana? Sekarang kegagalan sudah tampak lebih ramah, kan? Kalau ada orang yang mengolok-olok kita saat kita gagal, percaya deh, mereka sebenarnya hanya sedang berusaha terlalu keras untuk menghibur diri mereka sendiri. Santai saja dan tetap fokus pada tujuan kita.