Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kapan Waktu yang Tepat buat ‘Declutter’ Hidup di Ramadan?

Ilustrasi membereskan barang (pexels.com/ Timur Weber)
Ilustrasi membereskan barang (pexels.com/ Timur Weber)
Intinya sih...
  • Ramadan merupakan momen ideal untuk melakukan decluttering, baik fisik maupun mental
  • Sebelum Ramadan dimulai, waktu yang tepat untuk declutter barang-barang yang tidak terpakai agar rumah lebih rapi dan hati lebih tenang
  • Di awal Ramadan, saatnya untuk mengurangi kebiasaan buruk dan declutter pikiran negatif agar hidup lebih sehat dan bermakna
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ramadan sering dianggap sebagai bulan untuk refleksi dan perubahan diri. Selain soal ibadah dan menahan diri dari lapar serta haus, ini juga bisa jadi momen yang pas buat ‘declutter’, bukan cuma declutter barang, tapi juga kebiasaan, pikiran, dan aspek lain dalam hidup. Konsep minimalisme sebenarnya selaras banget dengan Ramadan, di mana kita diajak untuk hidup lebih sederhana dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Lalu, kapan waktu yang tepat buat mulai ‘declutter’ hidup di Ramadan?  

1. Saat persiapan menyambut Ramadan

Ilustrasi membereskan pakaian (pexels.com/ RDNE Stock project)
Ilustrasi membereskan pakaian (pexels.com/ RDNE Stock project)

Sebelum Ramadan dimulai, kita biasanya beres-beres rumah, mengganti perabotan, atau membersihkan tempat ibadah. Ini bisa jadi waktu yang tepat buat declutter barang-barang yang udah gak terpakai. Mulai dari pakaian yang jarang dipakai, peralatan rumah yang menumpuk, hingga makanan di dapur yang mungkin udah kedaluwarsa. Dengan decluttering, rumah jadi lebih rapi, hati lebih tenang, dan kita bisa fokus menjalani Ramadan dengan lebih nyaman.  

2. Awal Ramadan: declutter kebiasaan buruk

Ilustrasi mengatur pernapasan (pexels.com/ Klaus Nielsen)
Ilustrasi mengatur pernapasan (pexels.com/ Klaus Nielsen)

Di awal Ramadan, kita berusaha menyesuaikan diri dengan pola hidup baru, mulai dari bangun lebih pagi buat sahur, menahan diri dari makan, minum, dan emosi negatif. Ini momen yang pas buat mulai mengurangi kebiasaan buruk yang sering kita lakukan. Entah itu kebiasaan begadang yang bikin sahur jadi berat, terlalu sering scroll media sosial tanpa tujuan, atau menunda pekerjaan sampai mepet deadline. Dengan ‘declutter’ kebiasaan buruk, Ramadan bisa jadi kesempatan untuk reset diri dan membentuk pola hidup yang lebih sehat.  

3. Pertengahan Ramadan: declutter pikiran

Ilustrasi muslimah bahagia (pexels.com/ Spiffy)
Ilustrasi muslimah bahagia (pexels.com/ Spiffy)

Saat sudah mulai terbiasa dengan ritme puasa, ini waktu yang tepat untuk declutter pikiran. Ramadan sering kali membawa kita ke momen refleksi, mengajak kita berpikir tentang apa yang benar-benar penting dalam hidup. Pikiran-pikiran negatif, overthinking, atau kecemasan yang gak perlu bisa mulai kita kurangi. Salah satu cara efektif adalah dengan journaling, meditasi, atau sekadar membatasi konsumsi berita dan informasi yang bikin stres. Fokus pada ketenangan batin dan hubungan spiritual bisa bikin Ramadan terasa lebih bermakna.  

4. Menjelang akhir Ramadan: declutter hubungan & prioritas

Bahagia karena bersyukur (pexels.com/ PNW Production)
Bahagia karena bersyukur (pexels.com/ PNW Production)

Mendekati akhir Ramadan, kita mulai mempersiapkan diri untuk Idul Fitri. Ini juga bisa jadi waktu yang baik buat mengevaluasi hubungan sosial dan prioritas hidup. Ada gak hubungan yang selama ini terasa toxic dan bikin energi terkuras? Atau ada kebiasaan yang bikin kita jauh dari tujuan hidup yang lebih besar? Ramadan bisa jadi momen untuk memperbaiki hubungan yang layak dipertahankan dan melepaskan yang memang sebaiknya dilepaskan.  

Decluttering dalam konteks Ramadan bukan cuma soal mengurangi barang, tapi juga membersihkan hati, pikiran, dan gaya hidup. Dengan hidup lebih minimalis, baik secara fisik maupun mental, kita bisa lebih fokus pada hal-hal yang esensial, seperti kebersamaan, ibadah, dan pertumbuhan diri. 

Jadi, kapan waktu yang tepat buat declutter hidup di Ramadan? Jawabannya: setiap fase punya momen yang pas, tergantung dari apa yang ingin kamu rapikan, baik itu rumah, kebiasaan, pikiran, atau bahkan hubungan dan prioritas hidup.  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Putri Rezekina
EditorPutri Rezekina
Follow Us