4 Amalan Menyambut Malam Lailatul Qadar Anjuran Rasulullah

Perbanyak ibadah di 10 hari terakhir bulan Ramadan

Salah satu momen penting yang diperingati saat bulan Ramadan adalah malam lailatul qadar. Lailatul qadar merupakan salah satu momen bersejarah dalam agama Islam. Di mana di tuliskan dalam Al-Qur'an bahwa malam lailatul qadar adalah malam yang lebih baik dalam seribu bulan, barang siapa yang beribadah pada malam lailatul qadar maka pahalanya akan dilipat gandakan seribu kali lebih banyak dari pada ibadah di malam-malam biasanya.

Karena begitu istimewanya kehadiran malam lailatul qadar, kita dianjurkan menyambut kedatangan malam tersebut dengan banyak beribadah, lantas ibadah apa saja yang dianjurkan dikerjakan untuk menyambut malam lailatul qadar? Mari simak ulasan berikut ini.

1. Menghidupkan salat berjemaah

4 Amalan Menyambut Malam Lailatul Qadar Anjuran RasulullahIlustrasi shalat berjamaah (Pexels.com/Muhammad Ramezani)

Karena malam lailatul qadar disebut sebagai momen langka yang tidak setiap saat bisa hadir. Alangkah lebih baik kita memanfaatkan momen malam lailatul qadar dengan banyak ibadah. Salah satunya adalah dengan mengikuti salat berjemaah. Melaksanakan salat berjemaah akan mendapatkan pahala 27 kali lebih banyak daripada salat sendirian. Apalagi jika dilaksanakan pada malam lailatul qadar.

Ulama besar Imam Syafi'i dalam Latha-if Al-Ma'arif pernah berkata, "Orang yang menghadiri salat Isya dan Subuh berjemaah sudah termasuk dalam bagian orang-orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar"

Sebagaimana yang tertuang dalam hadis di atas, kita dianjurkan menghidupkan malam lailatul qadar dengan mendirikan salat berjemaah. Salah satu salat fardu yang dianjurkan dilaksanakan dengan berjemaah saat malam lailatul qadar adalah salat isya', salat tarawih dan salat subuh.

Agar ibadah kita selama bulan Ramadan benar-benar maksimal, seyogyanya kita sambut malam lailatul qadar dengan melaksanakan salat jemaah pada salat-salat tersebut.

2. Iktikaf di masjid

4 Amalan Menyambut Malam Lailatul Qadar Anjuran RasulullahIlustrasi itikaf di masjid (pexels.com/thirdman)

Agar waktu kita tidak sia-sia, mari manfaatkan momen Ramadan sekaligus menyambut malam lailatul qadar dengan memperbanyak ibadah. Salah satu ibadah yang bisa dilakukan adalah melakukan iktikaf di masjid. Iktikaf di masjid adalah salah satu serangkaian ibadah yang sayang untuk dilewatkan. Di mana kita berdiam diri di masjid seraya melantunkan dzikir dan doa kepada Allah. Iktikaf di masjid dapat menentramkan hati menjadi lebih tenang.

Menghadiri tempat-tempat mulia, khususnya masjid akan mendorong kita lebih fokus dalam beribadah. Khususnya ketika beriktikaf. Konsentrasi ibadah lebih terjaga dan lebih khusyuk dibandingkan kita menghabiskan banyak waktu di luar rumah apalagi melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat.

Kita bisa mencontoh kebiasaan Nabi Muhammad yang melaksanakan iktikaf di masjid 10 hari terakhir bulan Ramadan sebagaimana hadis yang tertulis :

"Dari 'Aisyah RA, dia berkata, 'Sesungguhnya Nabi saw beriktikaf pada sepuluh terakhir bulan Ramadan sampai beliau wafat.'" (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Kapan Malam Lailatul Qadar 2024? Ini Prediksi Tanggalnya

3. Memperbanyak berdoa dan memohon ampunan

4 Amalan Menyambut Malam Lailatul Qadar Anjuran RasulullahIlustrasi orang berdoa (pexels.com/RDNE Stock project)

Disebutkan bahwa di 10 hari terakhir bulan Ramadan adalah salah satu waktu mustajab doa-doa kita akan dikabulkan. Terlebih di saat malam istimewa malam lailatul qadar. Nabi Muhammad mensunahkan agar kita memanjatkan doa-doa di malam lailatul qadar, khususnya doa meminta ampunan atas dosa-dosa yang kita perbuat selama ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Siti Aisyah:

Dari 'Aisyah RA, sesungguhnya dia berkata, '(Aku pernah bertanya kepada Rasulullah), 'Wahai Rasulullah, doa apa yang bisa aku baca ketika mendapati Lailatul Qadar?' Nabi menjawab, 'Bacalah Allāhumma innaka 'afuwwun tuḥibbul 'afwa fa'fu 'annī (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).'" (HR Ibnu Majah).

Dari penjelasan hadis yang sudah dipaparkan, sebagai manusia hendaklah kita selalu merasa tidak sempurna denhan segala dosa yang kita perbuat. Dari perasaan tersebut menjauhkan kita dari rasa sombong dan selalu menjaga hati dan perbuatan agar terhindar dari perbuatan dosa.

Sebagaimana yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad, di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan, di mana bertepatan malam lailatul qadar hadir, marilah kita panjatkan doa memohon ampun kepada Allah swt atas segala dosa kita. Dengan harapan, di waktu-waktu mustajab tersebut, Allah mengampuni semua kesalahan kita dan menjadikan kita manusia yang kembali pada fitrahnya yang selalu berusaha berbuat baik dalam segala kesempatan.

4. Memperbanyak membaca Al-Qur'an

4 Amalan Menyambut Malam Lailatul Qadar Anjuran RasulullahIlustrasi orang membaca al-Quran (pexels.com/Pok Rie)

Membaca Al-Quran adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan ketika memasuki bulan Ramadan. Bahkan banyak kaum muslim yang berlomba minimal bisa khatam al-Quran selama bulan Ramadan dalam 30 juz. Salah satu caranya adalah dengan rutin membaca al-qur'an 1 juz dalam sehari.Sudah sepantasnya, kita hiasi bulan ramadan dengan melantunkan kalam ilahi dengan lebih semangat.

Apalagi di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Yang mana pada malam itu malam lailatul qadar tiba meski tanpa kita tahu, kapan waktu pastinya malam itu hadir. Selain akan mendapatkan pahala yang dilipatgandakan, membaca Al-Qur'an juga memberikan banyak manfaat untuk diri sendiri. Salah satunya adalah mendatangkan ketentraman hati, dan memberikan syafaat kepada kita di hari kiamat nanti.

Amalan di atas yang dianjurkan Rasulullah untuk dilaksanakan ketika malam lailatul qadar. Meskipun kita tidak tahu kapan tepatnya malam lailatul qadar tiba, alangkah lebih baik kita memanfaatkan momentum Ramadan ini untuk memperbanyak ibadah dan memperbaiki diri. Alangkah sangat merugi jika kita melewatkan bulan Ramadan begitu saja dan tidak melaksanakan ibadah dengan maksimal.

Baca Juga: 6 Amalan Sunah Puasa Sesuai Anjuran Nabi, Yuk Amalkan! 

Karina zujajah Photo Verified Writer Karina zujajah

Menulislah seperti bernafas

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya