Saat menjalankan puasa di rumah, tentu kamu sudah terbiasa apa-apa selalu tersedia. Berbuka dan sahur pun terasa menyenangkan dilakukan bersama keluarga lengkap. Namun, akan menjadi berbeda jika dilakukan oleh anak rantau. Pasalnya, mereka harus mandiri dan menyiapkan kebutuhan selama Ramadan nya sendiri.
Memang menjadi tidak mudah karena pasti rindu berbuka dan bersahur bersama keluarga. Berikut ini kata-kata Ramadan anak rantau yang menyentuh hati.
1. "Terkadang merasa kesulitan untuk tetap semangat menjalankan ibadah puasa di tengah kesepian dan kebosanan."
2. "Merindukan suasana kampung halaman di hari raya, yang penuh dengan kehangatan dan kebersamaan."
3. "Tak ada yang mengerti rasa rinduku, kecuali mereka yang juga merantau di kota yang sama."
4. "Terkadang merasa sedih dan kehilangan semangat di tengah perjuangan menjalankan ibadah di kota asing."
5. "Merindukan aroma masakan lezat buatan ibu di hari raya, tapi kini hanya bisa menikmati makanan instan."
6. "Seakan-akan waktu berjalan lebih lambat di bulan Ramadan, semakin membuatku merasa homesick."
7. "Berharap dapat pulang ke kampung halaman di hari raya, namun keterbatasan ekonomi membuat itu sulit terwujud."
8. "Tak ada yang bisa menemani saat sedih atau senang, hanya bisa mengandalkan doa dan usaha sendiri."
9. "Berharap suatu saat bisa memberikan kebahagiaan dan kenyamanan untuk keluarga, setelah berjuang jauh dari sana."
10. "Serasa tak ada yang spesial di hari raya tanpa kebersamaan dengan keluarga tercinta."
11. "Kenangan manis saat Lebaran dulu, membuatku semakin merindukan kebersamaan dengan keluarga."
12. "Rindu bercanda tawa dengan saudara-saudara di hari raya, semakin membuatku merasa kesepian."
13. "Terkadang merasa tak cukup kuat untuk bertahan jauh dari keluarga di bulan suci Ramadan."
14. "Terkadang merasa iri melihat teman-teman yang bisa berkumpul dengan keluarga di hari raya, tapi harus menerima kenyataan ini."
15. "Serunya berbuka puasa bersama teman-teman di masjid dekat rumah, kini hanya menjadi kenangan manis."
16. "Kadang ingin pulang, tapi harus bertahan di kota besar untuk mengejar cita-cita."
17. "Melihat teman-teman sebaya berkumpul dengan keluarga di hari raya, sedangkan aku hanya bisa menahan rasa rindu."
18. "Rasanya tak ada yang istimewa di bulan Ramadan tahun ini, karena keluarga tak ada di sisi."
19. "Lebaran di kampung halaman terasa begitu meriah, tapi tahun ini hanya bisa diam di kosan."
20. "Melewatkan waktu berbuka puasa bersama keluarga tercinta, sangat menyedihkan."
21. "Suasana buka puasa di kampung halaman, dengan keluarga dan tetangga, kini hanya tinggal kenangan."
22. "Merindukan suara azan maghrib di masjid dekat rumah, tapi di sini hanya ada kesunyian."
23. "Sudah tiga tahun ini tak merasakan lezatnya takjil buatan ibu di bulan Ramadan."
24. "Menyantap sahur seorang diri, sedih rasanya tanpa ada yang menemani."
25. "Rindu keluarga di kampung halaman, Ramadan tahun ini terasa begitu sunyi."
Itulah tadi kata-kata Ramadan anak rantau yang bikin sedih. Tentu sangat terasa sepi ketika menjalankan ibadah puasa di tempat perantauan. Pasalnya, akan selalu rindu keluarga dan masakan rumah. Tapi, tetap semangat ya!