Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kebiasaan Kecil yang Bisa Membuatmu Lebih Menghargai Waktu

ilustrasi perempuan rileks (freepik.com/lifeforstock)
ilustrasi perempuan rileks (freepik.com/lifeforstock)
Intinya sih...
  • Menyusun 3 prioritas harian setiap pagi untuk fokus lebih tajam
  • Meluangkan 10 menit untuk merefleksi hari sebelumnya agar lebih mindful
  • Mematikan notifikasi media sosial selama jam fokus untuk bekerja lebih produktif

Waktu sering terasa cepat habis, padahal aktivitas yang kita lakukan belum tentu sebanyak itu. Di akhir hari, muncul rasa bingung: “Ke mana saja waktuku tadi?” Mungkin masalahnya bukan pada jumlah waktu, tapi pada caramu memaknai dan mengelolanya.

Hidup yang terlalu terburu-buru kadang bikin kita lupa bahwa waktu itu bukan sekadar menit dan jam, tapi energi yang gak bisa diputar ulang. Belajar menghargai waktu gak harus dimulai dari perubahan besar, tapi dari kebiasaan kecil dan sederhana. Yuk simak lima kebiasaan kecil yang bisa bikin kamu makin menghargai waktu dan hidup lebih tertata!

1. Menyusun 3 prioritas harian setiap pagi

ilustrasi orang menulis (freepik.com/freepik)
ilustrasi orang menulis (freepik.com/freepik)

Kamu gak perlu bikin to-do list sepanjang novel setiap hari. Cukup pilih tiga hal penting yang benar-benar ingin kamu selesaikan. Ini bikin fokusmu lebih tajam dan waktu jadi gak cepat terbuang ke hal yang kurang esensial.

Kebiasaan kecil ini bisa bantu kamu merasa lebih puas meski hari tidak sempurna. Dengan menyusun prioritas, kamu akan punya kontrol lebih terhadap waktu dan arah harimu. Gak cuma produktif, tapi juga lebih mindful saat menjalani hari.

2. Meluangkan 10 menit untuk merefleksi hari sebelumnya

ilustrasi perempuan berpikir (freepik.com/lifeforstock)
ilustrasi perempuan berpikir (freepik.com/lifeforstock)

Banyak orang sibuk memperbaiki hari esok tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi hari ini. Padahal, merenung sebentar tentang apa yang berhasil dan apa yang masih perlu ditingkatkan bisa jadi game changer. Cukup 10 menit sebelum tidur untuk melihat kembali bagaimana kamu menggunakan waktumu.

Refleksi ini bikin kamu sadar waktu mana yang terpakai dengan baik dan mana yang terbuang percuma. Perlahan kamu jadi lebih peka terhadap ritme hidupmu sendiri. Dari situ, rasa menghargai waktu akan tumbuh secara alami.

3. Mematikan notifikasi media sosial selama jam fokus

ilustrasi perempuan work from home (freepik.com/freepik)
ilustrasi perempuan work from home (freepik.com/freepik)

Scroll tanpa henti sering kali bikin satu jam terasa seperti lima menit. Notifikasi yang muncul terus-menerus mencuri perhatian tanpa kamu sadari. Akibatnya, tugas-tugas penting justru tertunda dan kamu merasa waktu habis begitu saja.

Coba mulai dengan mematikan notifikasi media sosial selama 1–2 jam saat kamu ingin fokus. Kebiasaan ini membantu otak bekerja lebih jernih dan produktif. Lama-lama kamu akan lebih menghargai waktu karena bisa melihat hasil nyata dari fokusmu.

4. Memberi waktu istirahat yang terjadwal dan sadar

ilustrasi perempuan tidur (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi perempuan tidur (freepik.com/rawpixel.com)

Ironisnya, terlalu sibuk bisa membuatmu lupa cara istirahat dengan benar. Padahal, waktu istirahat yang dijalani secara sadar adalah kunci dari efisiensi jangka panjang. Bukan cuma rebahan asal-asalan, tapi istirahat yang memang direncanakan untuk mengisi ulang tenaga.

Kebiasaan ini bikin kamu lebih segar, gak mudah burnout, dan jadi lebih teratur dalam mengatur ritme harian. Waktu istirahat pun terasa lebih berkualitas karena kamu tahu itu memang bagian dari strategi, bukan pelarian. Kamu jadi lebih bijak dalam menggunakan setiap jam yang kamu punya.

5. Mengucapkan “terima kasih” pada diri sendiri di akhir hari

ilustrasi perempuan bahagia (freepik.com/lifeforstock)
ilustrasi perempuan bahagia (freepik.com/lifeforstock)

Ini mungkin terdengar sederhana, tapi efeknya sangat besar. Saat kamu mengakui usaha dan proses yang telah dijalani, kamu belajar menghargai waktu yang sudah kamu lewati. Gak semua waktu harus berujung pencapaian besar, kadang cukup dengan menyadari bahwa kamu sudah mencoba.

Dengan mengucap “terima kasih” pada diri sendiri, kamu sedang membangun kesadaran bahwa waktu yang terpakai bukanlah sia-sia. Ini membentuk hubungan yang lebih sehat antara kamu dan waktu. Lama-lama kamu jadi lebih bersyukur, dan waktu pun terasa lebih berharga.

Menghargai waktu bukan soal bekerja lebih keras, tapi soal memahami bagaimana setiap menit yang kamu jalani punya arti. Dari kebiasaan-kebiasaan kecil inilah kamu bisa membangun hidup yang lebih teratur, tenang, dan penuh kesadaran. Yuk mulai ubah rutinitas harianmu jadi lebih bermakna, karena waktu yang disia-siakan gak akan pernah kembali.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us