5 Kekuatan Tersembunyi yang Sering Dimiliki Introver, Bikin Takjub!

Menurut laporan laman Forbes, aktivitas seperti rapat dan kerja kelompok mungkin akan kurang kondusif untuk bisa bekerja secara efisien bagi introver. Namun, tetap penting bagi karyawan introver untuk diberikan waktu, ruang, dan kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan mereka sendiri, karena para introver adalah individu yang mandiri dan bisa memotivasi dirinya sendiri.

Pada dasarnya, introver mudah tenggelam dalam pekerjaan yang mereka nikmati. Mereka juga tidak memerlukan stimulasi eksternal sebanyak para ekstrover. Karenanya, mereka dapat bekerja secara mandiri dengan kecepatan mereka sendiri, tanpa gangguan terus-menerus atau pengawasan yang tidak perlu. Ini membuat para introver sangat dapat diandalkan.

Introver mungkin tidak langsung menunjukkan reaksi saat melihat sesuatu, namun sebenarnya mereka sedang mengamati dan memahami lingkungan mereka. Penelitian dari Yale University menemukan bahwa introver yang cenderung melankolis tampaknya lebih pandai dalam memahami bagaimana orang-orang di sekitarnya berperilaku dalam kelompok daripada rekan-rekan mereka yang suka berteman.

Jadi, meskipun ekstrover umumnya dikreditkan dengan kecerdasan sosial yang lebih tinggi, namun introver memiliki pemahaman yang kuat tentang dunia di sekitar mereka. Kejelian mereka dalam mengamati hal-hal di sekitarnya membuat introver mungkin lebih banyak memahami hal-hal yang tidak diketahui oleh orang lain.

Dilansir Time, karena introver kadang merasakan energi mereka terkuras saat berada di sekitar banyak orang, introver cenderung memilih teman dengan bijak. Mereka lebih suka memiliki beberapa sahabat yang dekat dan terpercaya untuk menginvestasikan waktu dan energi mereka, dibandingkan dengan jaringan kenalan yang besar namun tidak dekat.

Introver cukup pilih-pilih tentang siapa yang dibawa ke dalam hidupnya. Sehingga, siapapun yang masuk ke dalam hidupnya artinya benar-benar berarti bagi mereka. Kualitas ini menyebabkan introver menjadi teman yang setia, penuh perhatian, dan berkomitmen.

Kecenderungan para introver meluangkan lebih banyak waktu untuk memikirkan dan menanggapi apapun membuat mereka juga terbiasa mempersiapkan apapun dengan matang, terutama di tempat kerja. Menariknya, ada alasan neurologis untuk ini: dijelaskan laman The Healthy, informasi mengambil jalur yang lebih panjang melalui otak seorang introver daripada melalui otak seorang ekstrover.

Selain itu, untuk menghindari pertanyaan tak terduga, introvert mengandalkan persiapan untuk hampir setiap pertanyaan sebelumnya. Terbiasa untuk bersiap-siap ini juga berkontribusi untuk merasa percaya diri dalam menghadapi peristiwa besar.

Mengelola orang lain adalah pekerjaan yang sangat melibatkan kemampuan sosial. Karenanya, kita menganggap pemimpin identik dengan ekstrover. Pemimpin ekstrover memproyeksikan kepercayaan diri, ambisi, dan sifat suka berteman, yang merupakan sifat yang dihargai, tetapi pemimpin introver juga memiliki kekuatan tersendiri.

Menurut laman Forbes, pemimpin introver memiliki kecenderungan untuk tidak mendominasi percakapan, sintesis informasi, persiapan yang matang, fokus yang tenang, energi yang membumi, dan kemampuan untuk meyakinkan orang lain di masa-masa sulit. Hal ini membuat introver bisa menjadi pemimpin yang dekat dan disukai anggotanya.

Meskipun introver sering kali tampak kurang menonjol dibandingkan introver, namun bukan berarti mereka bisa dipandang sebelah mata karena baik ekstrover maupun introver sama-sama memiliki kekuatan tersendiri.