Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rumah bergaya mid-century modern
ilustrasi rumah bergaya mid-century modern (pexels.com/Hoang Editor)

Intinya sih...

  • Sulit merawat furnitur kayu, rentan kusam dan butuh perawatan rutin

  • Kesan monoton bisa terjadi karena fokus pada kesederhanaan desain

  • Rentan terasa ketinggalan zaman jika tidak diimbangi dengan unsur kontemporer

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Rumah bergaya mid-century modern terkenal dengan desain yang simpel, elegan, dan tetap memikat di setiap masa. Garis lurus, bentuk geometris, serta dominasi material kayu menciptakan kesan hangat sekaligus berkelas. Namun di balik tampilan yang terlihat sempurna, ada sisi kurang praktis yang jarang dibahas oleh penggemarnya.

Sebelum kamu memutuskan untuk menerapkan gaya ini, penting memahami karakter dan kebutuhan perawatannya. Dengan begitu, rumah tidak hanya terlihat indah secara visual tetapi juga nyaman dan fungsional untuk aktivitas sehari-hari. Berikut lima kekurangan rumah mid-century modern yang perlu kamu ketahui sebelum jatuh hati sepenuhnya.

1. Sulit perawatan furnitur kayu

ilustrasi rumah bergaya mid-century modern (pexels.com/Curti Adams)

Furnitur kayu merupakan elemen utama dalam gaya mid-century modern yang menonjolkan kehangatan alami. Meski tampilannya elegan, kayu mudah kusam atau berubah warna jika tidak dirawat dengan benar. Noda air, goresan, hingga kelembapan bisa mengurangi keindahan furnitur dalam waktu singkat.

Untuk menjaga tampilannya tetap menawan, dibutuhkan perawatan rutin seperti pemolesan dan pelapisan pelindung. Proses ini tentu memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit, terutama jika furnitur terbuat dari kayu solid. Tanpa perhatian khusus, rumah yang seharusnya tampak berkelas bisa kehilangan daya tariknya dengan cepat.

2. Kesan monoton

ilustrasi rumah bergaya mid-century modern (pexels.com/Curti Adams)

Ciri khas desain mid-century modern adalah garis sederhana dan bentuk yang fungsional. Namun jika terlalu fokus pada kesederhanaan, ruangan bisa terlihat datar dan kurang bervariasi. Suasana rumah pun terasa dingin dan minim kehangatan visual.

Untuk menghindarinya, kamu bisa menambahkan sentuhan warna kontras atau tekstur berbeda pada dekorasi. Tanaman hias, karpet bermotif, atau lukisan abstrak bisa menjadi pelengkap yang menghidupkan ruangan. Dengan tambahan elemen kecil ini, rumah mid-century modern akan terasa lebih dinamis tanpa kehilangan karakter klasiknya.

3. Rentan terasa ketinggalan zaman

ilustrasi rumah bergaya mid-century modern (unsplash.com/Im3rd Media)

Meski disebut timeless, desain mid-century modern tetap bisa terlihat tua jika tidak diimbangi dengan unsur kontemporer. Furnitur klasik yang mendominasi ruang sering kali membuat rumah tampak seperti museum desain lama. Akibatnya, nuansa yang muncul bukan nostalgia, tetapi kesan ketinggalan zaman.

Untuk menyiasati hal ini, kombinasikan elemen mid-century dengan dekorasi modern yang ringan. Pencahayaan bergaya industrial, warna cat kekinian, atau penggunaan logam matte bisa menjadi solusi. Dengan keseimbangan antara klasik dan modern, rumah tetap relevan dan segar di mata siapa pun yang melihat.

4. Kurang cocok untuk ruang kecil

ilustrasi rumah bergaya mid-century modern (pexels.com/Curti Adams)

Furnitur khas mid-century cenderung besar, kokoh, dan memiliki kaki-kaki tebal yang menonjolkan kekuatan bentuk. Di ruang kecil, ukuran tersebut bisa membuat area terasa sempit dan sesak. Alhasil, rumah kehilangan kesan lega yang diharapkan dari desain minimalis.

Agar tetap nyaman, pilih furnitur dengan bentuk ramping dan warna terang yang memberi kesan ringan. Hindari menumpuk banyak perabot besar dalam satu ruang agar proporsi tetap seimbang. Dengan penataan cermat, kamu tetap bisa menikmati nuansa mid-century tanpa mengorbankan kenyamanan ruang.

5. Biaya dekorasi mahal

ilustrasi rumah bergaya mid-century modern (pexels.com/Curti Adams)

Barang bergaya mid-century modern sering dianggap karya seni dengan nilai estetika tinggi. Produk asli atau vintage-nya memiliki harga fantastis karena kualitas dan sejarahnya yang khas. Akibatnya, biaya dekorasi rumah bergaya ini bisa jauh lebih besar dibanding gaya interior lain.

Sebagai solusi, kamu bisa menggunakan replika atau produk lokal yang meniru desain aslinya dengan harga lebih terjangkau. Dengan begitu, nuansa klasik tetap bisa hadir tanpa membuat anggaran membengkak. Meski demikian, gaya ini tetap tergolong investasi karena menuntut ketelitian dan kualitas material yang baik.

Gaya mid-century modern memang memancarkan pesona klasik yang tak lekang oleh waktu. Meski begitu, ada beberapa kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan sebelum menerapkannya di rumah. Dengan sedikit penyesuaian, gaya ini tetap bisa tampil elegan tanpa mengorbankan kenyamanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian