Tahu Nggak. Kalau Kamu Merasa Malu Karena Hal-hal Ini, Artinya Kamu itu Malu-Maluin!

Percayalah, untuk beberapa hal, kamu nggak perlu bersikap segitunya kok.

"Percayalah, untuk beberapa hal, kamu nggak perlu bersikap segitunya kok."

 

Pada satu momen, cobalah untuk menyadari betapa paniknya kita ketika hal-hal yang kita kerjakan lepas kendali. Kamu minta maaf berulang-ulang dan merasa teramat sangat malu. Well, penulis yakin jika kamu terus begitu kamu akan merasa capek batin tiap saat. Guys, ada kalanya kamu harus berhenti minta maaf dan tidak perlu merasa malu, terutama untuk hal-hal berikut!

Membuat kesalahan saaat belajar.

Tahu Nggak. Kalau Kamu Merasa Malu Karena Hal-hal Ini, Artinya Kamu itu Malu-Maluin!

Berhentilah untuk meminta maaf ketika kamu membuat kesalahan saat sedang belajar, asal kamu sudah melakukannya dengan sungguh-sungguh. Namanya juga belajar, pasti kemungkinan membuat kesalahan masih tinggi. Ketimbang meminta maaf, ada baiknya kamu bilang, "Terima kasih, ke depannya saya akan mencoba lebih baik. Saya masih belajar dan terima kasih telah mau bersabar." Setelah itu, perbaiki dirimu agar pekerjaanmu selanjutnya jauh lebih baik.

 

Memilih makanan.

Tahu Nggak. Kalau Kamu Merasa Malu Karena Hal-hal Ini, Artinya Kamu itu Malu-Maluin!

Memilih makanan yang berbeda nggak memalukan kok! Setiap orang memiliki selera yang berbeda, termasuk perihal cita rasa. Kamu berhak untuk memilih menjadi seorang vegetarian atau orang yang tak bisa hidup tanpa daging. Semua itu adalah pilihan pribadi yang tak dapat dicampuri oleh orang lain karena ada alasan tertentu dibaliknya.

 

Masa lalu.

Tahu Nggak. Kalau Kamu Merasa Malu Karena Hal-hal Ini, Artinya Kamu itu Malu-Maluin!

Kamu selalu bebas untuk membiarkan masa lalumu mendefinisikan dirimu, membatasi dirimu, memperbaiki dirimu, bahkan membuatmu bersinar lebih cemerlang. Namun di sisi lain, kamu juga berhak untuk meninggalkannya. Biasanya orang bakal gagal move on dari masa lalu karena hal-hal positif yang terjadi. Tak hanya itu, perihal akan menjadi lebih buruk jika kamu membiarkan masa lalu yang buruk membatasimu dan merusak tingkah lakumu.

Tahu Nggak. Kalau Kamu Merasa Malu Karena Hal-hal Ini, Artinya Kamu itu Malu-Maluin!

Ingatlah, kamu memang bisa belajar dari masa lalu, tapi masa sekarang adalah masa sekarang. Hal ini bisa diaplikasikan kapanpun, di manapun, kepada siapapun. Misal, jika kamu memulai sebuah hubungan baru dengan si Y, jangan heran perlakuannya bakal beda dengan mantanmu, si X. Jangan membiarkan masa lalu mengusik permulaan yang baru yang diberikan padamu, dan karena itulah dia disebut permulaan baru. Ada kesempatan untuk memulai sesuatu yang betul-betul berbeda dari masa lalumu.

dm-player

 

Kebersihan mobil atau rumah atau meja kerja.

Tahu Nggak. Kalau Kamu Merasa Malu Karena Hal-hal Ini, Artinya Kamu itu Malu-Maluin!

Berbicara kebersihan di sini, jangan keburu salah tangkap. Nggak peduli soal kebersihan bukan berarti membiarkan sampah berserakan, no! Kamu tetap perlu membersihkannya.

Yang dimasksud di sini adalah ada momen di mana kamarmu memang berantakan, momen di mana mobilmu sedang kotor. Jangan malu akan hal ini, tiap manusia pasti memiliki satu sisi di mana dia berantakan. Tidak ada satupun insan yang sempurna kebersihannya. Jika rumahnya memang bersih tanpa noda satupun, siapa yang tahu hubungan rumah tangga mereka sedang porak poranda ibarat kapal pecah?

Tahu Nggak. Kalau Kamu Merasa Malu Karena Hal-hal Ini, Artinya Kamu itu Malu-Maluin!

Lagipula, jika kamu kelewat merasa malu sampai segitunya, orang lain justru akan memperhatikan seberapa kotor rumahmu atau mobilmu. So, take it easy! Ada waktunya nanti kamu akan membersihkannya (dan sesegera mungkin tentunya).

 

Mementingkan kebutuhanmu.

Tahu Nggak. Kalau Kamu Merasa Malu Karena Hal-hal Ini, Artinya Kamu itu Malu-Maluin!

Terkadang kita merasa begitu tertekan dengan keadaan sehingga merasa harus berkata, "Ya, ok!" ketika teman-teman mengajakmu keluar bahkan ketika temanmu mengajak untuk berkomitmen dalam sebuah grup. Whoa, mates! Hold back! Tahan dulu, jangan segampang itu mengeluarkan kata "ya".

Mundurlah dulu, pikirkan apa pro dan kontranya jika kamu mengatakan ya. Pikirkan apakah ada hal-hal yang butuh perhatianmu secara khusus di samping tawaran dari teman-temanmu. Jika konklusi akrhinya mengeluarkan hasil yang positif, barulah kamu layak untuk menjawab "ya". Jika memang kamu tidak bisa mengatakan "ya", ya tolak dengan baik dan katakan alasannya dengan jujur dan tegas.Dijamin, kamu akan merasa lebih tenang dengan jujur pada mereka dan dirimu sendiri.

Tahu Nggak. Kalau Kamu Merasa Malu Karena Hal-hal Ini, Artinya Kamu itu Malu-Maluin!

Mana yang lebih baik? Katakan ya dan semuanya berantakan karena waktu atau tenagamu nggak cukup dan akhirnya mengecewakan mereka (plus kamu merasa terpaksa melakukannya)? Atau berani mengatakan tidak dan tidak mengecewakan mereka?

 

Itu dia beberapa hal yang seharusnya kamu nggak perlu merasa malu ketika melakukannya. Kamu melakukan sesuatu yang rasional, yang masuk akal dan masih manusiawi karena tidak ada manusia yang sempurna. Apakah kamu punya tambahan mengenai hal ini? Yuk bagi di comment box!

Topik:

Berita Terkini Lainnya