Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Waktu maghrib di bulan Ramadan (Pixabay.com/Shadow_Recruit)
ilustrasi Waktu maghrib di bulan Ramadan (Pixabay.com/Shadow_Recruit)

Bulan Ramadan selalu datang dengan semangat baru. Amal ibadah ditingkatkan, Pahala dilipatgandakan. Tapi, kemalasan di dalam diri tentu tidak mudah pergi. Di awal hari, kita penuh energi, siap menaklukkan segala tantangan, menyelesaikan semua pekerjaan. Tapi, seiring berjalannya waktu, ada "rasa malas" yang tiba-tiba datang. Entah karena perubahan pola tidur, kurang energi, atau sekadar kebiasaan. Sepuluh kemalasan ini pasti pernah kamu lakukan di bulan Ramadan.

1. Bangun sahur di detik terakhir

ilustrasi seseorang bangun lebih awal (pexels.com/PNW Production)

Makan sahur itu termasuk dari ibadah Ramadan. Setiap berpuasa disunahkan makan sahur. Makan sahur adalah cara terbaik mensuplai energi bagi tubuh kita.

Seringkali niatan awal mau bangun lebih awal buat makan sahur dengan tenang. Kenyataannya? Alarm berbunyi berkali-kali, tapi malah dimatikan. Pas sadar, waktu imsak tinggal hitungan menit. Ujung-ujungnya, cuma minum air putih sambil menyesali nasib.

2. Menunda pekerjaan dengan dalih lemas

Ilustrasi menunda pekerjaan (Unsplash.com/Nubelson Fernandes)

Kalau biasanya alasan menunda pekerjaan adalah "ntar dulu, masih pagi," di bulan puasa berubah jadi "duh, lagi puasa, nanti aja deh." Padahal sebelum Ramadan juga suka procrastinate, kan?

Alih-alih menyelesaikan tugas lebih awal biar bisa santai menjelang buka, kebiasaan menunda ini malah bikin pekerjaan menumpuk. Ujung-ujungnya, pas sore hari justru tambah stres karena banyak kerjaan yang belum selesai.

3. Tidur sepanjang siang

Ilustrasi Tidur Siang (Pixabay.com/WOKANDAPIX)

Katanya tidur itu ibadah, daripada melakukan hal yang menambah dosa lebih baik tidur. Tapi kalau sepanjang hari cuma tidur dan gak ngapa-ngapain, gimana ceritanya? Tidur siang jadi molor sampai sore, terus tiba-tiba udah mau buka aja. Produktivitas? Bye!

Tidur siang saat puasa memang paling nyaman. Yang diharapkan dari tidur siang agar waktu bisa berjalan lebih cepat sehingga saat bangun sudah dekat waktu berbuka. Sebaiknya tidur siang secukupnya saja.

4. Scroll media sosial berjam-jam

Ilustrasi Scrolling Social Media (Pixabay.com/Erik_Lucatero)

Biar gak kerasa lama nunggu buka, akhirnya rebahan sambil scroll TikTok, YouTube Shorts, atau Instagram. Rencananya cuma bentar, tapi tahu-tahu sudah 3 jam berlalu. Astaga, ngabuburit kok gini amat!

Ironisnya, semakin lama main media sosial, semakin gak produktif dan semakin terasa bosan. Daripada cuma scroll gak jelas, mungkin bisa coba baca buku ringan atau baca Alquran.

5. Malas tarawih

Ilustrasi sholat sendiri (Pixabay.com/rudolf_langer)

Ibadah yang hanya ada di bulan Ramadan, salat tarawih. Awal Ramadan, semangat Tarawih 11 atau 23 rakaat full. Minggu kedua mulai milih yang pendek-pendek. Minggu ketiga? "Besok aja deh, capek, nih." Sampai akhirnya Tarawih cuma niat doang.

Tarawih yang awalnya dianggap sebagai momen spesial Ramadan malah jadi beban. Padahal, kalau dijadikan kebiasaan dari awal, tubuh akan terbiasa dan Tarawih gak terasa berat. Ingat Salat Tarawih hanya ada di bulan Ramadan.

6. Enggan olahraga

ilustrasi malas (pexels.com/RDNE Stock project)

Pikiran "olahraga bikin lemas" sudah tertanam sejak lama. Padahal, ada waktu dan cara yang tepat biar tetap aktif meski berpuasa. Tapi tetap aja, niat olahraga cuma jadi wacana.

Padahal, olahraga ringan seperti jalan santai atau stretching bisa membantu tubuh tetap segar dan gak gampang lemas. Yang penting, pilih waktu yang tepat, misalnya menjelang berbuka atau setelah tarawih.

7. Makan berlebihan saat berbuka

ilustrasi seseorang berbuka puasa (pexels.com/Sami Abdullah)

Niatnya mau makan secukupnya biar gak kekenyangan, tapi begitu adzan berkumandang, semua makanan di meja rasanya menggoda. Hasilnya? Kekenyangan, susah gerak, dan akhirnya malas lagi.

Makan terlalu banyak saat berbuka bisa bikin tubuh makin lemas dan ngantuk. Padahal, berbuka dengan porsi secukupnya justru lebih baik buat menjaga energi sampai malam hari.

8. Menunda mandi

Ilustrasi kamar mandi (https://unsplash.com/kevin Baquerizo)

"Ah, nanti aja mandinya, masih pagi, kok." Nanti jadi siang, siang jadi sore, dan ujung-ujungnya baru mandi menjelang buka. Kalau gak kuat, bisa-bisa skip mandi sama sekali.

Padahal, mandi bisa bikin tubuh lebih segar dan semangat menjalani aktivitas. Kalau terus ditunda, badan malah jadi lengket dan gak nyaman seharian.

9. Menumpuk pekerjaan rumah

Ilustrasi cucian menumpuk (Unsplash.com/Annie Spratt)

Beres-beres rumah, cuci baju, atau cuci piring tiba-tiba terasa lebih berat pas bulan puasa. Alasan "lagi puasa, gak boleh capek" sering banget dipakai. Hasilnya, pekerjaan rumah menumpuk sampai Lebaran.

Kalau ditunda terus, nanti malah makin malas buat membereskannya. Lebih baik lakukan sedikit demi sedikit supaya rumah tetap rapi dan gak kewalahan menjelang Lebaran.

10. Berbuka dengan junk food dan minuman manis berlebihan

ilustrasi makanan di resto fast food (freepik.com/chevanon)

Setelah seharian menahan lapar, makan gorengan dan minum manis terasa seperti di surga. Tapi setelahnya, malah jadi makin ngantuk dan gak produktif. Padahal, berbuka dengan yang sehat bisa bikin lebih segar.

Makanan yang terlalu berminyak atau terlalu manis bisa bikin perut terasa gak nyaman. Kalau gak hati-hati, justru bisa bikin berat badan naik drastis selama Ramadan.

Dari sepuluh kemalasan di atas, mana yang paling sering kamu lakukan? Atau jangan-jangan semuanya? Ramadan memang bulan penuh berkah, tapi jangan sampai jadi bulan penuh alasan buat malas-malasan, ya! Ayo, mulai lagi kebiasaan baiknya biar Ramadan kali ini lebih bermakna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team