Kenali 5 Pemicu Ini agar Tidak Mudah Membandingkan Diri

30 Mei 2022, 13:46 WIB

ilustrasi tersenyum (unsplash.com/Brooke Cagle)

Setiap kita pasti pernah membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Bedanya hanya di kapasitasnya, ada yang sering dan tidak. Rumput tetangga memang lebih hijau dibandingkan dengan rumput sendiri merupakan istilah yang tepat untuk menggambarkan kondisi ini.

Kita tahu dan kadang kita pun sadar bahwa membandingkan diri sendiri tidak akan membuat hidup menjadi lebih bahagia. Malah sebaliknya, akan ada rasa tidak nyaman di dalam diri. Apalagi jika perasaan itu sampai mengganggu aktivitas kita. maka dari itu, yuk kenali beberapa penyebab seseorang mudah membandingkan diri dengan orang lain. Dengan begitu diharapkan seseorang bisa menandai kondisi tersebut jika hendak muncul dan lebih baik lagi bisa menghindarinya. Berikut beberapa pemicunya.

1.Tidak pandai bersyukur

ilustrasi merenung (unsplash.com/Paola Chaaya)

Pemicu yang pertama ialah tidak pandai bersyukur. Hal ini dapat memicu kondisi membandingkan diri dengan lingkungan sosial. Merasakan bahwa hal baik dan buruk itu berdasar dari perbandingan dengan orang lain.

Sesungguhnya kunci kebahagiaan adalah bersyukur. Seharusnya kita lebih banyak bersyukur karena telah banyak kenikmatan yang telah diberikan. Segala sesuatu yang ada dalam diri merupakan karunia yang belum tentu didapatkan orang lain.

2.Menganggap bahwa hidup itu tidak adil

ilustrasi sedih (unsplash.com/AH NP)

Mungkin saat ini kamu merasa bahwa dunia tidak berpihak padamu, dan menganggap bahwa hidup itu tidak adil. Kamu semakin membandingkan dirimu dengan orang lain serta menginginkan semua hal yang dimiliki orang lain.

Seperti pasangan kaya, harta berlimpah sampai bisa melakukan semua hal sesukanya, pendidikan yang bagus dan semua hal yang tidak ada pada dirimu. Membandingkan semua itu hanya akan membuatmu kecewa dan sakit hati karena kamu tidak bisa berusaha lebih keras.

3.Terlalu banyak menghabiskan waktu melihat sosial media

ilustrasi melihat smartphone (unsplash.com/freestocks)

Mudahnya akses internet membuat siapa pun dan kapan pun bisa menggunakannya tanpa batas. Adanya sosial media kita lebih betah berlama-lama berada di sana. Melihat postingan-postingan orang lain yang selalu menampilkan sisi idealnya.

Dengan begitu kita jadi mengira bahwa kita tidak seberuntung mereka. Dari situ, diri kita memberikan ruang untuk memicu munculnya kondisi membandingkan diri dengan orang lain. Maka dari itu, kurangi mengonsumsi sosial media secara berlebih agar tak ada peluang diri untuk membandingkan dengan orang lain.

4.Fokus pada pencapaian orang lain

ilustrasi iri hati (unsplash.com/Pro Church Media)

Saat diri ini lebih senang melihat orang lain dibandingkan diri sendiri, akan menjadi tanda bahwa ia sedang tidak fokus pada dirinya sendiri. Apalagi jika fokus pada pencapaian orang lain secara terus-menerus membuat diri ini akan kehilangan arah.

Fokus pada kekuatan yang kamu miliki. Ingat bahwa kamu juga mempunyai pencapaian yang harus kamu hargai adanya. Jadikan pencapaian orang lain sebagai motivasi diri untuk lebih bisa menjadi seseorang yang lebih baik lagi.

5.Jarang positive-talk dengan diri sendiri

ilustrasi merenung (unsplash.com/Breana Panaguiton)

Positive talk dengan diri sendiri itu penting, karena dengan melakukannya kita akan menjadi lebih mengenal diri sendiri. Tiada yang lebih bisa mengenali dirimu selain dirimu sendiri.

Maka tak bisa dimungkiri bahwa seseorang yang jarang melakukan positive talk dengan dirinya akan mudah terombang-ambing. Selain itu akan mudah membandingkan diri dengan orang lain.

Nah, sekarang sudah kenal kan beberapa tanda pemicu membandingkan diri dengan orang lain. Hindari kebiasaan buruk tersebut dengan mensyukuri apa yang kamu miliki agar hidupmu penuh kebahagiaan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.