ilustrasi pemikiran negatif (pexels.com/cottonbro)
Saat hendak melakukan public speaking, pikiranmu mungkin dipenuhi dengan banyak hal negatif seperti gak bisa menguasai panggung, gagap saat berbicara, audience gak antusias, dan sebagainya. Ketakutan tersebut juga bisa muncul ketika kamu sedang menonton acara public speaking. Kamu khawatir gak akan bisa sesukses pembicara profesional di luar sana.
Dikutip dari Psychology Today, Theo Tsaousides, Ph.D, seorang neuropsychologist, mengemukakan bahwa terdapat beberapa teori berbeda yang memandang public speaking, yakni orientasi kinerja dan orientasi komunikasi. Orientasi kinerja berarti kamu memandang bahwa public speaking membutuhkan keterampilan khusus, dan audience berperan sebagai juri yang menilai. Sedangkan, orientasi komunikasi memandang bahwa, public speaking fokus utamanya adalah mengekspresikan ide-ide, menyampaikan informasi, dan menceritakan kisah.
Bagi kamu yang merasa ketakutan, mungkin memandang public speaking sebagai orientasi kinerja. Sehingga untuk mengatasi ketakutan tersebut, cobalah pandang dari sisi orientasi komunikasi. Pikirkan bahwa, public speaking itu sama dengan bentuk percakapan biasa. Dengan begitu, kamu bisa lebih luwes untuk mengekspresikan diri.