Kenapa Bergamot Sering Digunakan untuk Parfum? Ini Alasannya!

Bergamot adalah bagian dari keluarga jeruk atau citrus, warnanya hijau dan kuning. Seperti dilansir Sylvaine Delacourte, bergamot berasal dari pohon Citrus bergamia dan telah dibudidayakan selama 600 tahun di Calabria, Italia. Ditemukan pula di Pantai Gading dan Afrikas Selatan, lalu dibawa ke Spanyol dari Kepulauan Canary.

Buah ini merupakan hibrida lemon dan jeruk asam. Buah, biji, dan daunnya menghasilkan minyak atsiri dan tidak dapat dimakan langsung. Sebab, daging buahnya terlalu pahit dan kulitnya diekstraksi untuk parfum, kosmetik, serta beberapa produk makanan.

Minyak atsiri bergamot berwarna hijau tua, memiliki aroma yang kuat. Sebagai bagian dari citrus, maka bergamot memiliki ciri khas aroma yang menyenangkan, segar, dan memberi energi. Perpaduan antara jeruk, bunga, dan spicy notes yang menambah kesan hangat serta kompleks.

Aroma bergamot cukup kompleks dan kuat, tapi tidak terlalu menyengat jika dibandingkan dengan lemon dan jeruk nipis. Snif melansir, kompleksitas aroma bergamot sebagian besar disebabkan senyawa limonene. Senyawa itu ditemukan pada kulit jeruk, tapi konsentrasi limonene pada bergamot menjadi yang tertinggi dibanding lainnya. Wajar saja kalau dianggap sebagai buah jeruk paling harum.

Sayangnya, aroma bergamot yang cukup kuat membuatnya tidak selalu cocok digunakan tanpa campuran. Di sisi lain, mudah dipadukan dengan jenis aroma lain, terutama bunga dan kayu. Beberapa aroma lain yang sering dipadukan dengan bergamot, antara lain cedarwood, sandalwood, ylang-ylang, musk, dan orange blossom.

Alasan lainnya, bergamot memiliki aroma kompleks berupa kesegaran citrus dengan sentuhan manis dan pahit. Ini menjadi keuntungan tersendiri yang membuatnya dapat menyeimbangkan komposisi parfum. Sering kali digunakan sebagai top notes dalam parfum yang memberikan kesan segar dan ringan saat pertama kali disemprotkan.

Kemampuan uniknya dapat menyatukan berbagai aroma berbeda untuk menciptakan harmoni pada parfum. Selain itu, dapat membuat aroma lain dalam parfum tetap kentara dan dominan. Bergamot dapat memberikan dimensi tambahan pada aroma floral, fruity, atau spicy. 

Wewangian memiliki manfaat teraputik, layaknya aromaterapi yang dapat memberikan efek pada suasana hati. Demikian pula dengan bergamot dengan aroma segar nan ringan yang dapat membangkitkan semangat. Selain itu, dipercaya memiliki efek menenangkan, mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.

Aroma yang dihasilkan oleh bergamot akan merangsang sistem limbik, bagian otak yang bertanggung jawab atas emosi dan menghasilkan relaksasi. Bila menghirup aroma bergamot, terutama minyak esensialnya, maka dapat menurunkan kadar kortisol –hormon yang berhubungan dengan stres. Kemudian akan meningkatkan produksi serotonin dan dopamin secara alami untuk meningkatkan suasana hati.

Last but not least, bergamot berfungsi sebagai fixative yang dapat membantu memperpanjang daya tahan aroma parfum di kulit. Parfum yang menggunakan campuran senyawa aromatik bergamot dapat bertahan lebih lama dibanding citrus lain. Meski tetap dipengaruhi persentase senyawa aromatik yang digunakan.

Minyak parfum perlu diencerkan dengan pelarut sebelum diaplikasikan pada kulit maupun pakaian. Minyak esensial ini yang akan menentukan tingkat parfum dan ketahanan wanginya. Semakin banyak persentase senyawa aromatiknya, maka intensitas dan aroma parfum dapat bertahan lebih lama.

Nah, sekarang kamu sudah tahu alasan kenapa bergamot sering digunakan untuk parfum. Aromanya yang menyegarkan dan kompleks mudah dipadukan saat menyeimbangkan harumnya parfum. Selain itu, dapat memberikan efek menenangkan dan meningkatkan suasana hati.