Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Lailatul Qadar Disebut Lebih Baik dari Seribu Bulan?

Ilustrasi berdoa (pixels.com/Anna Tarazevich)
Intinya sih...
  • Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan, penuh kemuliaan dan berkah.
  • Ibadah pada malam ini mendapatkan pahala luar biasa, seperti salat, dzikir, membaca Al-Qur'an, dan berdo'a.
  • Pada malam ini para malaikat turun ke bumi membawa rahmat, ketenangan, dan berkah hingga fajar tiba.

Lailatul Qadar merupakan malam yang istimewa bagi umat muslim, lantaran malam ini penuh kemuliaan. Salah satu keutamaan malam lailatul Qadar yaitu malam ini diturunkannya Al-Qur'an dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah di langit dunia sebelum diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW. Malam ini terjadi pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam-malam ganjil. Malam Lailatul Qadar disebut sebagai malam lebih baik dari seribu bulan. Berikut beberapa penjelasan mengapa malam ini disebut sebagai malam lebih baik dari seribu bulan, simak ulasan berikut ini!

1. Pahala ibadah yang berlipat ganda

Ilustrasi umat muslim (Pexels.com/Musa Alzanoun)

Ibadah yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar lebih baik dari ibadah yang dilakukan selama seribu (1000) bulan serata dengan 83 tahun lebih. Maka, setiap orang yang melakukan ibadah dengan ikhlas dan khusyuk di malam ini akan mendapatkan pahala luar biasa seolah-olah ia beribadah seumur hidup tanpa henti. Ibadah pada malam ini seperti salat, dzikir, membaca Al-Qur'an, dan berdo'a. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Qadr berikut ini:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 3)

2. Malam diturunkannya Al-Qur'an

Ilustrasi Al-Qur'an (Freepik.com/freepik)

Malam Lailatul Qadar merupakan malam ketika Al-Qur'an diturunkan pertama kali kepada Rasulullah SAW sebagai petunjuk umat manusia dengan lantaran malaikat Jibril yang disampaikan kepada Nabi Muhammad secara berangsur-angsur. Lailatul qadar menjadi malam penetapan turunnya Al-Qur'an sebagaimana terdapat dalam firman Allah SWT:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْر

"Artinya: Sesungguhnya kami telah menurunkannya (al-Qur’an) pada malam al-qadar". (Q.S. Al-Qadr:1)

Pada periode penunan wahyu pertama kali kepada Nabi Muhammad terjadi di Gua Hira' pada malam al-qadr. Hingga akhirnya terbagi menjadi dua periode yaitu 13 tahun periode Mekkah dan 10 tahun periode Madinah.

3. Malaikat turun membawa kedamaian

Ilustrasi keluarga muslim(Pexels.com/Monstera)

Allah SWT. Menjelaskan bahwa pada malam ini para malaikat turun ke bumi untuk mengurus segala urusan bumi dengan membawa rahmat, ketenangan, dan berkah hingga fajar tiba. Kehadiran malaikat ke bumi merupakan simbol untuk turunnya kedamaian, keberkahan, dan kesejahteraan di seluruh penjuru bumi. Allah SWT berfirman:

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

"Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan." (QS. Al-Qadr: 4)

4. Malam pengampunan dosa

ilustrasi idul fitri (freepik.com/Freepik)

Pada malam ini menjadi kesempatan untuk meminta pengampunan Allah SWT atas segala dosa yang telah diperbuat karena pada malam ini Allah SWT. akan mengampuni segala dosa manusia. Sebagaimana hadist Rasulullah SAW berikut ini. 

"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari No. 1901, Muslim No. 760)

Oleh karena itu, malam ini sangat istimewa dan umat Muslim dianjurkan untuk melakukan banyak ibadah, doa, dan dzikir, terutama di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk meraihnya. Aamiin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
Delvia Y Oktaviani
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us