Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar, Jangan Keliru!

ilustrasi malam lailatul qadar (pixabay.com/jackdanlere)
Intinya sih...
  • Nuzulul Quran adalah malam pertama Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw pada tanggal 17 Ramadan tahun 13 sebelum hijrah.
  • Lailatul Qadar adalah malam istimewa yang lebih baik dari seribu bulan, terjadi di salah satu dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.
  • Al-Qur'an diturunkan dalam beberapa tahapan, dimulai dari Lauh Mahfuzh ke Bayt Al-Izzah, lalu secara bertahap kepada Nabi Muhammad Saw selama kurang lebih 20 tahun.

Bulan Ramadan memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah peristiwa turunnya Al-Qur'an. Dalam Islam, ada dua momen yang sering dikaitkan dengan turunnya kitab suci ini, yaitu Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar.

Meski tampak serupa, keduanya memiliki makna dan peristiwa yang berbeda. Lantas, apa perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Nuzulul Quran: malam diturunkannya wahyu pertama

ilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/Abdulmeilk Aldawsari)

Nuzulul Quran merupakan malam pertama kali Al-Qur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 17 Ramadan, di mana Malaikat Jibril menyampaikan wahyu pertama kepada Rasulullah di Gua Hira. Wahyu yang pertama kali diturunkan adalah Surat Al-'Alaq ayat 1-5:

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al-'Alaq: 1-5)

Umat Islam di Indonesia biasanya memperingati malam ini dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti tahlil, khataman Al-Qur'an, pengajian, dan istighosah.

Menurut Syekh Muhammad al-Khudlari Bik dalam kitab Nur al-Yaqin Fi Sirati Sayyid al-Mursalin, peristiwa ini terjadi pada tanggal 17 Ramadan tahun 13 sebelum hijrah, yang bertepatan dengan bulan Juli tahun 610 M.

2. Lailatul Qadar: malam yang lebih baik dari seribu bulan

Ilustrasi Al-Quran (Pexels.com/Defrino Maasy)

Lailatul Qadar adalah malam istimewa yang disebut dalam Al-Qur'an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dalam Surat Al-Qadr, Allah berfirman:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 1-3)

Lailatul Qadar terjadi pada salah satu dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan. Waktunya tidak diketahui secara pasti. Oleh karena itu, Rasulullah Saw. menganjurkan umatnya untuk meningkatkan ibadah dan melakukan iktikaf di sepuluh malam terakhir Ramadan.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah Saw. bersabda:

"Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan." (HR. Bukhari & Muslim)

3. Bagaimana Al-Qur'an bisa diturunkan di dua waktu berbeda?

isi waktu luang di bulan Ramadan dengan membaca al-quran (pexels.com/Alena Darmel)

Mungkin banyak yang bertanya, bagaimana bisa Al-Qur'an diturunkan di dua waktu yang berbeda, yaitu pada malam Lailatul Qadar dan malam Nuzulul Quran. Jawabannya terletak pada proses penurunan Al-Qur'an yang terjadi dalam beberapa tahapan.

Menurut para ulama, Al-Qur'an tidak langsung diberikan kepada Nabi Muhammad SAW begitu saja, tetapi melewati tiga tahap utama. Tahap pertama, Al-Qur'an berada di Lauh Mahfuzh, yaitu tempat penyimpanan ilmu Allah yang telah mencatat segala ketetapan sejak awal.

Kemudian, pada malam Lailatul Qadar, Al-Qur'an diturunkan secara keseluruhan dari Lauh Mahfuzh ke Bayt Al-Izzah, yaitu langit dunia. Proses ini ditegaskan dalam QS. Al-Qadr ayat 1:

"Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr"

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam qadar."

Setelah berada di Bayt Al-Izzah, barulah pada tahap berikutnya Al-Qur'an mulai diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap melalui Malaikat Jibril. Peristiwa pertama kali Nabi menerima wahyu inilah yang dikenal sebagai Nuzulul Quran, yang terjadi pada tanggal 17 Ramadan. Dalam proses ini, wahyu tidak turun sekaligus, melainkan berangsur-angsur selama kurang lebih 20 tahun sesuai dengan kondisi dan kebutuhan umat Islam saat itu.

Jadi, meskipun Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran sama-sama berkaitan dengan turunnya Al-Qur'an, keduanya memiliki peristiwa yang berbeda. Inilah yang jadi salah satu perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar, di mana yang pertama adalah awal penerimaan wahyu oleh Nabi, sementara yang kedua adalah proses turunnya Al-Qur'an ke langit dunia secara keseluruhan.

Itulah perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar. Meski sama-sama berkaitan dengan turunnya Al-Qur'an, keduanya punya makna dan waktu yang berbeda. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sierra Citra
Febriyanti Revitasari
3+
Sierra Citra
EditorSierra Citra
Follow Us