Punya kepribadian detail-oriented sering dianggap keunggulan—teliti, terstruktur, dan gak pernah melewatkan hal kecil. Tapi di balik itu, ada sisi lain yang jarang dibicarakan: capek sendiri, terlalu banyak mikir, dan kadang malah stuck di situ-situ aja. Ketika kamu terlalu fokus pada “sempurna”, kamu bisa kehilangan kecepatan, spontanitas, bahkan kebebasan dalam berpikir. Pertanyaannya, apakah kamu sedang mengontrol hidupmu... atau justru dikontrol oleh obsesimu terhadap detail?
Kalau kamu merasa sering kelelahan secara mental, sulit ambil keputusan, dan gampang merasa "belum cukup baik", bisa jadi kamu sedang mengalami sisi lain dari kepribadian detail-oriented. Berikut lima kelemahan yang perlu kamu sadari.