6 Kesalahan Fresh Graduate saat Melamar Kerja Kali Pertama

- CV terlalu panjang dan bertele-tele, bikin HRD bingung
- Salah paham soal deskripsi pekerjaan, kurang persiapan saat interview
- Kurang riset tentang perusahaan, datang interview tanpa pengetahuan
Momen melamar kerja pertama sering jadi campuran antara deg-degan, semangat, dan rasa penasaran. Kamu mungkin sudah menyiapkan banyak hal, tapi tetap saja ada kesalahan kecil yang sering bikin peluang jadi tipis. Wajar sih, karena pengalamanmu memang masih terbatas. Tapi, justru di sini kamu perlu lebih hati-hati agar langkah awalmu berjalan mulus.
Kesalahan saat melamar kerja itu sebenarnya bisa dihindari kalau kamu tahu apa saja yang harus diperhatikan. Mulai dari cara menulis CV, menghadapi wawancara, sampai cara menyikapi ekspektasi gaji. Semuanya bisa jadi penentu diterima atau tidaknya kamu di perusahaan impian. Yuk, kenali kesalahan umum fresh graduate biar kamu nggak jatuh di lubang yang sama.
1. CV terlalu panjang dan bertele-tele

Banyak fresh graduate yang mengira CV harus kelihatan penuh biar terlihat keren. Padahal, isinya jadi terlalu panjang dan malah bikin HRD bingung. CV yang efektif itu ringkas, jelas, dan langsung menunjukkan kelebihanmu. Ingat, HRD biasanya hanya butuh waktu beberapa detik untuk memutuskan.
Lebih baik kamu tulis pengalaman relevan saja, meskipun itu organisasi atau magang singkat. Jangan masukkan semua detail yang nggak penting, karena malah bikin CV kurang fokus. Gunakan bahasa yang sederhana tapi profesional. Dengan begitu, CV kamu akan lebih gampang dilirik.
2. Salah paham soal deskripsi pekerjaan

Banyak yang asal melamar tanpa benar-benar membaca deskripsi pekerjaan. Akhirnya, pas interview malah kelabakan karena tidak paham apa yang diminta perusahaan. Ini bikin kamu terlihat kurang serius dan kurang persiapan. Padahal, memahami deskripsi pekerjaan itu langkah awal yang penting banget.
Kalau kamu baca dengan cermat, kamu bisa sesuaikan jawaban saat interview dengan kebutuhan perusahaan. Itu akan menunjukkan kalau kamu memang antusias dengan posisi tersebut. Jangan anggap remeh detail kecil, karena bisa jadi itu yang jadi pembeda antara kamu dan kandidat lain. Jadi, biasakan membaca teliti sebelum klik “apply.”
3. Kurang riset tentang perusahaan

Kesalahan klasik lain adalah datang interview tanpa tahu apa-apa tentang perusahaan. HRD pasti bisa langsung menilai kalau kamu tidak mempersiapkan diri dengan baik. Padahal, riset sederhana bisa bikin kamu terlihat lebih percaya diri. Bahkan, kamu bisa kasih jawaban yang lebih nyambung dengan kultur perusahaan.
Riset perusahaan itu nggak butuh waktu lama, cukup cari tahu profil, visi misi, dan produk mereka. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah menjelaskan kenapa tertarik kerja di sana. Hal kecil ini bisa jadi poin plus besar buatmu. Jadi, jangan malas cari informasi, ya
4. Gagal menunjukkan kelebihan diri

Saat ditanya soal kelebihan, banyak fresh graduate malah bingung atau jawabannya terlalu umum. Misalnya, “saya pekerja keras” atau “saya cepat belajar,” yang terdengar klise. Padahal, momen ini kesempatan emas buat menunjukkan keunikanmu. Kamu perlu kasih contoh nyata yang relevan.
Kalau kamu bisa ceritakan pengalaman nyata dari organisasi, kampus, atau magang, itu jauh lebih meyakinkan. Cerita kecil tapi nyata bisa jadi bukti kalau kamu memang punya kelebihan itu. Jangan takut terlihat kurang sempurna, karena yang dicari perusahaan adalah bukti nyata. Jadi, siapkan jawaban yang lebih personal dan jujur.
5. Terlalu cepat bahas soal gaji

Bahas gaji di awal interview bisa bikin kesanmu jadi kurang profesional. Fresh graduate kadang terlalu fokus pada angka, padahal perusahaan lebih ingin tahu dulu kemampuanmu. Kalau kamu buru-buru minta gaji tinggi tanpa bukti, bisa-bisa HRD langsung ilfeel. Timing itu penting banget dalam pembahasan gaji.
Lebih baik kamu tunjukkan dulu kemampuan dan keseriusanmu. Kalau sudah saatnya ditanya soal gaji, baru jawab dengan bijak. Kamu juga bisa riset kisaran gaji posisi tersebut biar jawabanmu realistis. Dengan begitu, kamu terlihat lebih dewasa dalam menyikapi hal sensitif ini.
6. Tidak percaya diri saat wawancara

Rasa gugup itu wajar, tapi jangan sampai bikin kamu kehilangan kendali. Banyak fresh graduate yang akhirnya jawab sekenanya karena terlalu tegang. Padahal, wawancara adalah momen penting buat menunjukkan siapa dirimu sebenarnya. Kalau kamu tidak percaya diri, kesanmu bisa jadi kurang meyakinkan.
Kuncinya ada pada latihan dan persiapan. Cobalah berlatih jawab pertanyaan umum sebelum interview, biar kamu lebih tenang. Jangan lupa juga untuk tersenyum dan menjaga kontak mata. Percaya diri akan bikin kamu terlihat lebih profesional dan siap bekerja.
Kesalahan saat melamar kerja pertama memang sering terjadi, tapi itu bukan akhir dari segalanya. Justru dari kesalahan, kamu bisa belajar biar langkah berikutnya lebih baik. Setiap proses rekrutmen adalah pengalaman berharga yang akan membentuk dirimu. Jadi, jangan terlalu keras menyalahkan diri sendiri.
Yang terpenting adalah kamu tahu apa yang harus diperbaiki. Dengan persiapan yang matang, kamu bisa menghindari jebakan kecil yang sering dialami fresh graduate lain. Ingat, perusahaan mencari kandidat yang serius dan mau berkembang. Kalau kamu terus belajar, kesempatan besar pasti akan datang.