Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengecat (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Memilih warna dengan hati-hati, uji sampel terlebih dahulu untuk melihat hasilnya di berbagai kondisi cahaya.

  • Perhatikan jenis cat yang sesuai dengan lokasi dan karakter ruangan, seperti cat interior dan eksterior.

  • Persiapkan permukaan dengan baik, isi lubang dan retakan, bersihkan permukaan, dan gunakan primer sebelum mengecat.

Mengecat dinding rumah kelihatannya simpel. Ambil kuas, pilih warna, lalu mulai sapukan ke permukaan. Namun, kenyataannya, ada banyak detail kecil yang bisa bikin hasil akhirnya jauh dari ekspektasi. Bukannya dinding jadi estetik dan rapi, malah belang, mengelupas, atau warnanya gak sesuai harapan.

Beberapa kesalahan umum ini sering dilakukan terutama oleh kamu yang belum berpengalaman. Padahal, hasil akhir bisa jauh lebih maksimal kalau prosesnya dilakukan dengan benar sejak awal. Yuk, kenali kesalahan-kesalahan ini supaya kamu gak buang waktu, tenaga, dan biaya sia-sia. Berikut ini lima kesalahan mengecat yang sering dilakukan dan wajib kamu hindari.

1. Tidak memilih warna dengan hati-hati

ilustrasi cat warna abu (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Salah satu kesalahan paling sering terjadi saat mengecat adalah memilih warna hanya berdasarkan katalog atau tampilan di layar. Padahal, warna cat bisa tampak berbeda tergantung pencahayaan ruangan.

Paige NeJame, pemilik CertaPro Painters di South Shore dan Boston, menyarankan agar kamu tidak langsung membeli dalam jumlah banyak. Ambil sampel kecil terlebih dulu, aplikasikan ke dinding atau papan, dan lihat dalam kondisi cahaya pagi dan malam. Dalam beberapa hari, kamu akan lebih mudah menentukan warna yang paling cocok.

2. Salah memilih jenis cat

ilustrasi dapur dari marmer (pexels.com/Curtis Adams)

Bukan cuma warna, jenis cat juga penting banget diperhatikan. Setiap jenis punya fungsi berbeda, tergantung lokasi dan kondisi ruangan.

Cat interior misalnya, gak akan tahan terhadap panas dan hujan kalau dipakai di luar rumah. Sebaliknya, cat eksterior mengandung bahan kimia yang bisa berdampak pada kamu yang sensitif terhadap zat tertentu.

Menurut Mariya Snisar, kepala desain interior di Renowell, pemilihan jenis cat juga harus disesuaikan dengan karakter ruangan. Misalnya, dapur dan kamar mandi cocoknya pakai cat satin enamel karena tahan terhadap kelembapan. Tapi cat jenis ini kurang pas untuk kamar tidur karena waktu keringnya lebih lama.

3. Tidak mempersiapkan permukaan dengan baik

ilustrasi wall filler (commons.wikimedia.org/Percivalor)

Buru-buru mulai mengecat tanpa mengecek kondisi tembok adalah kesalahan besar. Dinding mungkin tampak bersih, tapi bisa saja ada debu, lubang bekas paku, atau retakan kecil. Kalau langsung dicat, hasilnya gak akan rata dan cat bisa mudah terkelupas.

Mariya Snisar menyarankan untuk mengisi lubang dan retakan dengan wall filler, tunggu hingga kering, lalu amplas sampai halus. Setelah itu, bersihkan permukaan dengan larutan sabun ringan agar debu gak mengganggu daya rekat cat. Terakhir, jangan lupa pakai primer biar warna lebih keluar dan gak gampang mengelupas.

4. Melupakan proses masking atau menutup area tertentu

ilustrasi mengecat (freepik.com/DC Studio)

Kamu mungkin berpikir gak masalah kalau belepotan sedikit di list jendela atau gagang pintu. Tapi begitu lihat hasil akhirnya, baru sadar bagian itu jadi ganggu banget secara visual.

Menurut NeJame, meski tukang profesional bisa melukis garis lurus tanpa bantuan, kebanyakan orang biasa butuh bantuan masking tape untuk menghindari cat meluber ke area yang gak seharusnya. Proses ini memang makan waktu, tapi jauh lebih singkat dibanding harus mengoreksi hasil yang sudah salah.

5. Tidak menunggu cat benar-benar kering

ilustrasi cat dinding (freepik.com/freepik)

Satu lagi kesalahan fatal: terlalu cepat mengaplikasikan lapisan kedua. Padahal, cat butuh waktu untuk benar-benar kering, tergantung jenis dan kondisi suhu sekitar.

Snisar menjelaskan bahwa cat berbasis air seperti akrilik biasanya kering dalam waktu satu jam di suhu normal. Tapi cat berbasis minyak seperti enamel bisa butuh waktu delapan hingga dua puluh empat jam. Kalau kamu buru-buru menimpa cat yang belum kering, hasil akhirnya bisa belang, retak, bahkan lengket berhari-hari.

Mengecat memang bisa jadi kegiatan DIY yang menyenangkan dan bikin rumah terasa baru. Namunwfffff, hasilnya gak akan maksimal kalau kamu terburu-buru atau asal-asalan. Mulai dari pemilihan warna, jenis cat, hingga proses persiapan dan pengeringan, semuanya harus dilakukan dengan teliti.

Gak ada salahnya juga berkonsultasi dulu ke toko cat atau profesional sebelum mulai proyek. Banyak toko yang menyediakan jasa konsultasi warna gratis. Dengan begitu, kamu bisa lebih yakin dan terhindar dari hasil akhir yang bikin kecewa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian