Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memegang pakaian (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi memegang pakaian (pexels.com/cottonbro studio)

Sandang atau pakaian adalah kebutuhan primer yang pasti manusia kenakan setiap hari. Namun, tahukah kamu kalau merawat pakaian juga ada tips dan triknya? Merawat baju adalah ilmu yang tidak pernah diajarkan dibangku sekolah, akan tetapi jadi salah pengetahuan penting di kehidupan sehari-hari.

Selain model pakaian yang beragam, jenis kain pun berbeda-beda. Tiap kain memiliki karakteristiknya sendiri. Jika kita tidak merawatnya dengan baik, pakaian akan tampak kusam dan tidak layak lagi untuk digunakan. Ujung-ujungnya, kamu harus membeli yang baru.

Nah, mungkin saja secara sadar atau tidak, kamu melakukan tujuh kesalahan berikut ini. Alhasil, bajumu pun cepat lusuh dan tak menarik lagi untuk dikenakan.

1. Menunda mencuci baju kotor

ilustrasi mencuci baju (pexels.com/Timo Miroshnichenko)

Setelah seharian beraktivitas, baju akan menyimpan banyak keringat, debu, noda, dan kuman. Semakin lama kamu membiarkannya dalam keadaan kotor, baju akan lebih mudah kusam.

Meski begitu, kamu tidak perlu mencuci baju setiap hari. Tagihan air dan listrikmu pasti membludak di akhir bulan. Buat jadwal mencuci yang tepat dan sesuai dengan kesibukanmu, ya. 

2. Lupa membalik baju sebelum dicuci

ilustrasi tumpukan pakaian (pexels.com/Karolina Grabowska)

Nah, kalau yang satu ini jarang sekali dibahas, tapi kalau kamu terapkan dijamin baju-bajumu bakal terlihat baru terus. Ya, membalik baju sebelum mencucinya.

Lakukan hal ini sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci. Tujuan utamanya adalah saat menjemur pakaian bagian luarnya tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Efeknya, warna baju akan awet dan gak kelihatan lusuh. 

3. Mencampur semua jenis pakaian jadi satu

ilustrasi mencampur warna pakaian saat mencuci (pexels.com/Sarah Chai)

Kesalahan mencuci pakaian berikutnya adalah mencampur semua baju dengan warna dan bahan kain berbeda di dalam satu wadah. Padahal, beberapa jenis pakaian memiliki aturan cucinya sendiri.

Pisahkan pakaian berbahan jeans dan katun dari baju-baju berbahan lembut dan tipis seperti silk dan sutera. Baju berwarna gelap, kotor, dan bernoda juga mesti dijauhkan dari yang berwarna terang. Hal ini untuk mengantisipasi pelunturan warna. 

4. Menggunakan deterjen tidak ramah lingkungan

ilustrasi menuangkan detergen cair (pexels.com/RODNAE Productions)

Alih-alih membeli detergen yang mahal, kamu bisa mulai memilih sabun pencuci pakaian berbahan alami. Bahan dan kandungannya pun dapat kamu cek pada komposisi detergen tersebut.

Tingginya kadar fosfat pada detergen, nyatanya bisa merusak kualitas air dari segi bau dan rasa. Bahaya banget, kan? Selain ikut merawat tanah dan tanaman, penggunaan detergen ramah lingkungan juga membuatmu ikut menyayangi serat pakaian dengan lebih baik, lho.

5. Mencuci tanpa melihat label pakaian

ilustrasi label pakaian (pexels.com/Ron Lach)

Layaknya gawai pintar, pakaian pun memiliki aturan penggunaannya sendiri. Saat membeli baju biasakan untuk mengecek petunjuk perawatannya, ya.

Umumnya, label tersebut tertera pada sebuah kain kecil di bagian leher belakang atau di bagian pinggang bagian dalam. Informasi tersebut berisi ukuran baju, jenis kain, suhu air yang harus digunakan saat mencuci, boleh tidaknya memakai mesin cuci, dan lain sebagainya.

6. Kebiasaan memakai mesin pengering

ilustrasi mengeringkan pakaian dengan dryer (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Inovasi penggunaan mesin pengering atau dryer memang sangat mengurangi beban saat mencuci. Namun, kamu juga harus berhati-hati. Sebab, suhu panas berlebih saat mengeringkan baju bisa merusak benang pada pakaian.

Ada baiknya kamu memisahkan baju berbahan tebal, seperti jaket dan jeans untuk dikeringkan sendiri. Sedangkan pakaian tipis, seperti kaus dan celana pendek dipisahkan, sehingga tidak ikut rusak saat pengeringan.

Apabila cuaca sedang cerah, tinggalkan dulu mesin pengering. Sinar matahari alami bisa mengeringkan baju dengan alami dan tentunya lebih irit listrik.

7. Menyimpan pakaian secara sembarangan

ilustrasi baju yang berantakan di dalam lemari (pexels.com/Ron Lach)

Terakhir dan tak kalah penting, perhatikan tempat untuk menyimpan bajumu. Setelah pakaian kering, segera lipat dan setrika baju. Jangan biarkan tergeletak begitu saja di keranjang atau tempat lain, karena akan mudah terkontaminasi kuman.

Pastikan juga lemarimu dalam kondisi kering. Suhu yang lembap akan memicu jamur. Kamu bisa menambahkan pengharum lemari, agar bajumu segar saat dikenakan.

Tujuh kesalahan di atas terlihat sepele, bukan? Hindari tujuh kesalahan tersebut dari sekarang, agar baju-bajumu tetap terawat. Alhasil, ketika dipakai pun kamu akan semakin percaya diri nantinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team