5 Kesalahan Sikap yang Sering Dilakukan Gen Z di Dunia Profesional

Generasi Z dikenal sebagai generasi yang adaptif, tech-savvy, dan penuh potensi. Banyak dari mereka yang sudah masuk ke dunia kerja dengan semangat tinggi dan pola pikir yang progresif. Namun, meskipun punya bekal pengetahuan dan skill yang mumpuni, bukan berarti mereka kebal dari kesalahan. Tanpa disadari, ada beberapa kebiasaan atau sikap yang justru bisa menghambat perkembangan karier mereka di dunia profesional.
Kesalahan ini bukan cuma soal teknis, tapi lebih ke arah soft skills, komunikasi, dan sikap profesional. Kadang, karena terlalu percaya diri atau ingin cepat berkembang, Gen Z lupa kalau dunia kerja punya ritme dan etika yang berbeda dengan lingkungan sekolah atau kampus. Supaya gak jadi bumerang, yuk simak lima kesalahan profesional yang sering dilakukan Gen Z tanpa sadar berikut ini.
1.Terlalu bergantung pada chat dan pesan singkat
Di era serba digital, komunikasi lewat chat atau pesan instan memang jadi andalan. Tapi, terlalu bergantung pada format ini bisa bikin interaksi kerja jadi kurang efektif. Banyak Gen Z yang lebih nyaman menyampaikan ide atau pertanyaan lewat teks, padahal gak semua pesan bisa diterjemahkan dengan baik tanpa konteks suara atau ekspresi. Ini bisa bikin miskomunikasi, apalagi kalau lawan bicara dari generasi yang lebih tua.
Komunikasi langsung, baik lewat meeting online atau tatap muka, tetap penting buat membangun koneksi yang kuat dan menunjukkan keprofesionalan. Kadang, satu kalimat lewat teks bisa disalahartikan jadi dingin atau gak sopan. Padahal niatnya cuma to the point. Maka dari itu, penting buat tahu kapan harus ngobrol langsung dan kapan cukup lewat teks. Jangan sampai niat efisien malah bikin kesan kurang respek.