5 Hal setelah Berhasil Mengatasi Kesulitan Hidup, Kamu Hebat!

Di hadapan perkara yang besar, kamu pasti sempat merasa lemah dan tidak berdaya. Namun, lihat saat ini ketika dirimu sudah berhasil menanganinya. Persoalan yang sama tak lagi tampak sebesar dahulu.

Kamulah yang lebih besar dibandingkan problem tersebut. Suatu masalah pernah membuatmu merasa kehilangan kemampuan untuk bertahan hidup, tetapi ternyata persoalan itu pula yang membangun kekuatanmu sedikit demi sedikit. Proses tumbuhnya kekuatan itu sendiri mungkin terlepas dari kesadaranmu.

Seusai persoalan tertangani, barulah kamu merasa sangat bangga pada diri sendiri. Dirimu punya kekuatan tak kasatmata yang dibuktikan dengan kemampuanmu melewati badai kehidupan. Makin banyak kesulitan hidup yang pernah diatasi, makin kamu tahu betapa kuatnya dirimu yang sesungguhnya.

Jika kamu tidak menyerah, semua masalah pada akhirnya akan terselesaikan. Harapan adalah jalan. Ketika kamu menyerah, ini sama dengan menutup atau memutus jalan itu sehingga dirimu tak pernah sampai ke suatu tempat.

Beragam persoalan hidup ternyata tidak selalu mendesakmu untuk memberikan solusi. Terkadang kamu hanya diminta untuk bersabar dan bertahan dalam keadaan yang gak menyenangkan. Sampai pada suatu hari, gelembung problem itu seperti pecah juga oleh panas matahari.

Sekarang kamu mengerti bahwa benar semua masalah ada solusinya. Persoalan itu bahkan seakan-akan mampu memecahkan dirinya sendiri asalkan kamu bersahabat dengan waktu. Yang terburuk dalam hidup ini bukanlah gagal menemukan solusi, melainkan pupusnya harapan akan keajaiban setelah usaha yang sungguh-sungguh.

Setiap kesulitan hidup akan menjadi rambu yang terus kamu perhatikan di masa selanjutnya. Dirimu pernah mengalami kesulitan finansial, maka kamu belajar lebih berhati-hati dalam menggunakan uang. Kamu mengalami kesulitan menerima kenyataan akibat tingginya ekspektasi, maka setelahnya dirimu belajar mengendalikannya.

Seperti yang kamu tahu, kehati-hatian akhirnya membuat hidupmu selanjutnya terjauhkan dari masalah. Tentu problem hidup masih ada, tetapi dirimu lebih mampu menghindarinya dengan berbagai upaya antisipasi. Kesulitan ternyata menjadi guru dalam kehidupanmu.

Meski terkadang kamu harus jatuh ke lubang yang sama, tetapi umumnya kejatuhanmu gak sedalam yang pertama. Kecuali, dirimu sama sekali tidak mempelajari penyebab kejadian tersebut. Siapa pun dapat memulai segala hal dengan kecerobohan sampai satu per satu masalah memaksamu lebih berhati-hati dalam melangkah.

Kamu sudah tahu rasanya menghadapi berbagai kesulitan hidup. Itu baru satu masalah dan persoalan yang tak kalah berat berikutnya ialah kurangnya kepedulian orang lain atas kondisimu. Ini sebabnya kini kamu memiliki kepekaan yang lebih tinggi terhadap kesusahan orang lain. 

Masa sulitmu sendiri sudah lewat, tetapi kamu gak pernah melupakannya. Ketika dirimu bertemu seseorang, kamu dapat dengan cepat memindai adanya kesusahan hidup yang ditanggungnya. Sekalipun persoalan hidup kalian mungkin berbeda, kamu seperti menemukan bayanganmu sendiri saat terbelit kesulitan hidup pada dirinya.

Tak berhenti sampai di kepekaan, kamu pun lebih mau mengulurkan tangan untuk membuatnya merasa lebih baik. Dirimu tidak bisa hanya berdiri dan menonton orang lain bergelut dengan kesulitan hidupnya. Selagi kamu mampu, dirimu akan melakukan sesuatu untuknya.

Kepedulian orang lain ketika kamu berjuang mengatasi kesulitan hidup memang penting. Namun, sekarang dirimu mengerti bahwa itu bukan yang utama. Peran terbesar tetap ada padamu sehingga dukungan mereka dapat sia-sia bila kamu tak mendorong diri dengan lebih kuat.

Makin menakutkan apabila kamu terlalu manja dan berharap orang lain mengambil alih kesulitan-kesulitan dalam hidupmu. Masalahnya tidak akan selesai serta dirimu hanya merasa kecewa sekali terhadap orang-orang. Sebanyak apa pun bantuan yang datang, kamu tetap perlu berjuang.

Sebelum kesusahan hidup betul-betul teratasi saja, dirimu sudah punya kesadaran buat mandiri. Apalagi setelah kamu berhasil mengatasi persoalan, tentu kemandirian ini menjadi makin digarisbawahi. Manusia tidak dapat terlalu bergantung pada manusia lain yang sama-sama memikul banyak beban dalam hidupnya atau mereka akan tumbang bersama.

Kehidupan yang mulus mengisi angan setiap orang. Akan tetapi, berbagai kesulitan hidup pun tak lagi terasa terlampau buruk setelah berhasil dilalui. Sesuatu yang dahulu terasa sebagai tragedi dan ditangisi, kini mungkin tak lebih dari topik ringan saat minum teh bersama teman.