Kebanyakan orang yang suka memikirkan segala sesuatu akan terjebak dalam pemikirannya sendiri. Hal ini tidak salah asal ada batasnya. Terkadang kamu perlu mengeluarkan apa yang kamu pikirkan dan bukannya mempertahankannya pada dirimu sendiri saja.
Kalau kamu termasuk orang yang suka berpikir keras kamu pasti paham dengan 7 kesulitan di bawah ini. Jangan sampai kamu sakit karena tidak berani mengatakannya. Kamu harus berani mengutarakan apa yang kamu anggap tidak beres.
Bukan karena kamu takut orang akan terluka karena perkataanmu tapi lebih ke manfaat dari kamu mengeluarkan isi kepalamu. “Apa ada gunanya bicara pada orang ini? Apa yang terjadi kalau aku cerita atau tidak cerita padanya?” Semacam pikiran-pikiran seperti itu.
Kamu butuh waktu yang tidak sebentar untuk bisa percaya dengan orang lain. Bahkan ketika ada orang yang mengatakan padamu bahwa orang itu bisa dipercaya, kamu tetap harus memastikannya sendiri dan mencari bukti yang kongkrit bahwa orang itu memang bisa kamu percaya.
Makanya kamu orang yang logis. Karena kamu selalu memikirkan semuanya secara presisi. Kamu ingin semuanya seimbang dan tanpa sadar kamu mengaplikasikannya dalam tindakanmu. Hal ini bagus-bagus saja kalau digunakan dalam pekerjaan. Tapi kalau di luar itu, bisa jadi kamu sendiri yang stres.
Kadang kamu memikirkan bagaimana caranya untuk tidak terlalu jadi pemikir, tapi kamu sadar bahwa itu adalah sifat alami yang tidak bisa kamu hilangkan. Cara terbaik adalah kamu harus menemukan aktivitas yang bisa membuatmu berhenti berpikir tentang segala hal. Aktivitas yang membuatmu merasa waktu seakan berhenti saking asiknya kamu mengerjakannya.
Kamu jadi lebih curigaan dibandingkan yang lain. Dalam hal kecil saja, kamu butuh memikirkan berulang-ulang. Kamu terjebak dalam pemikiran yang sebenarnya bisa kamu hindari.
Karena kamu memikirkan segala sesuatu, kamu jadi memiliki daftar panjang ketakutan yang sebenarnya bisa membuatmu sedih sendiri. Kamu harus sadar bahwa insecure tidak akan membuatmu maju. Sebaliknya, kamu malah akan tetap berada di tempat yang sama karena kamu terlalu takut melangkah.
Karena gayanya berbeda dengan gayamu, makanya kalian pasti tidak mengalami kecocokan karena kamu menganggap dia hidup dengan terlalu santai. Kalau dalam pekerjaan, bisa-bisa kamu mengerjakan hal yang lebih banyak akibat kesantaiannya itu.
Ada waktunya untuk diam, tapi ada waktunya juga untuk bersuara. Jangan membiarkan dirimu dipermainkan atau dimanfaatkan oleh orang yang hanya mengutamakan kepentingannya sendiri. Kasihani dirimu sendiri saja. Kalau kamu terus diam dan mau ditindas, orang itu akan semakin gemuk dengan keringatmu.