5 Nasihat untuk Kamu yang Sedang Berusaha Bangkit dari Kegagalan

2. Jangan terlalu keras pada diri sendiri

ilustrasi frustasi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Beberapa di antara kita sangat mengidolakan kesempurnaan sehingga tidak ada toleransi sedikitpun terhadap kesalahan. Alhasil, saat adanya sebuah kegagalan, ada rasa kecewa yang tidak terbendung. Terus menyalahkan diri sendiri dan faktor eksternal lainnya adalah hal lebih lanjut dari kekecewaan ini.

Kamu sudah berusaha sejauh ini. Kamu sudah mengupayakan yang terbaik. Meski hasilnya tidak sesuai harapanmu, setidaknya kamu apresiasi dirimu sendiri terlebih dahulu. Tidak ada yang sempurna di dunia ini termasuk dirimu. Kalau kamu gagal hari ini, kamu masih bisa belajar dari kesalahan tersebut dan berusaha lebih baik lagi di lain kesempatan.

Baca Juga: 4 Nasihat Bijaksana dari Laba-laba, Layak untuk Diteladani!

3. Berpengalaman bukan berarti tidak akan berbuat kesalahan

ilustrasi diskusi di kantor (pexels.com/RDNE Stock project)

Berbuat salah di awal masih bisa dipahami sebab masih proses belajar. Namun, bila berbuat salah setelah sekian lama di bidang yang sama, bisa jadi ada rasa kesal pada diri sendiri. Sudah melakukan hal ini lagi dan lagi, masih saja ada kesalahan yang diperbuat. Lebih parahnya lagi, kesalahan yang diperbuat ternyata karena kelalaian pribadi.

Marah, malu, dan kecewa, semua campur jadi satu. Mungkin saat ini kita perlu sadar bahwa semakin bertambahnya pengalaman, kita tetap diberikan kesempatan untuk berbuat salah namun dengan pemahaman dan respon yang lebih bijak. Dengan demikian, kamu jadi lebih bisa memahami diri sendiri saat melakukan kesalahan.

4. Selalu ada pelajaran yang bisa dipetik dari tiap kejadian

ilustrasi punya ide (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kesal atas kesalahan diri sendiri tidak akan menyelesaikan masalah. Hal tersebut malah akan memaksa kita untuk mencari penyebabnya dan terus berandai-andai bilamana kita melakukannya dengan lebih baik lagi. Pilihan tersebut dijamin tidak akan membawa hal baik apapun bagi diri sendiri sebab semuanya sudah berlalu.

Dari hal baik, kita belajar untuk bersyukur atas apa yang kita peroleh. Dari hal yang kurang baik, kita belajar untuk bersabar atas apa yang belum saatnya untuk kita terima. Pengalaman buruk bisa menjadi hal baik apabila kita bisa menjadikannya pelajaran. Dengan demikian, kita tidak akan melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari.

5. Coba lagi, berusaha lagi, dan lakukan dengan lebih baik lagi

ilustrasi melukis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Nasihat yang perlu dilihat dari kegagalan bukanlah kesalahan apa yang diperbuat. Kita seharusnya menyadari dulu bahwa hal ini adalah proses kita untuk bangkit kembali. Apakah mudah? Jelas tidak. Apakah sebanding dengan usahanya? Tentu saja. Memang tidak mudah, namun bisa dilakukan dan kelak akan sebanding dengan hasil yang akan didapat nantinya.

Dengan belajar dari kesalahan yang dibuat hari ini, kita diberi kesempatan untuk bangkit dan coba lagi. Namun kali ini, kita akan melakukannya dengan lebih baik lagi. Fokus pada prosesnya sehingga hasil yang lebih baik akan mengikuti. Kita tidak benar-benar kalah sebelum kita menyerah. Oleh karena itu, teruslah mencoba dan berusaha untuk lebih baik lagi.

Hari ini berbuat salah dan kemudian kecewa, tidak apa-apa. Ada ruang untuk hal tersebut. Perlu disadari pula bahwa kegagalan ini bukanlah titik akhir. Sebaliknya, ini adalah langkah awal untuk menjadi versi lebih baik diri kita sendiri. Semangat!

Baca Juga: 65 Pantun Islami yang Penuh Makna, Nasihat, dan Ajaran Agama