Khotbah Jum'at 28 November 2025: Menjaga Keikhlasan dan Ketakwaan

- Ketakwaan bukan hanya ucapan, tetapi perjalanan panjang yang membutuhkan kesungguhan hati, konsistensi, dan kesabaran.
- Penting menjaga keikhlasan dalam beramal dan hubungan dengan sesama untuk menciptakan kedamaian dan memperkuat persaudaraan.
- Memohon kepada Allah agar memberikan kekuatan untuk menjadi hamba yang taat, ikhlas, dan bermanfaat bagi sesama serta meningkatkan ketakwaan agar hidup penuh berkah.
Khotbah Jum'at memiliki peran penting sebagai sarana penyampaian nasihat dan pengingat spiritual bagi umat Muslim. Di tengah kehidupan yang semakin sibuk dan penuh tekanan, khotbah menjadi momen untuk memperlambat langkah dan kembali menata hati.
Salah satu tema yang selalu relevan untuk dibahas adalah pentingnya menjaga keikhlasan dan ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pesan-pesan yang disampaikan, jamaah diharapkan mampu memperkuat hubungan mereka dengan Allah sekaligus memperbaiki akhlak dalam berinteraksi dengan sesama. Yuk, simak!
1. Pembukaan

Assalamualaikum warrahmatullahi wa barakatuh,
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah, pada hari yang penuh keberkahan ini, marilah kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Ketakwaan bukan hanya ucapan atau harapan, tetapi sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan kesungguhan hati, konsistensi, dan kesabaran. Dalam hidup yang penuh dinamika ini, kita sering kali diuji dengan berbagai hal yang dapat melemahkan iman, mulai dari kesibukan dunia, tekanan pekerjaan, hingga godaan yang membuat kita lalai dari kewajiban sebagai hamba-Nya.
Karena itu, khotbah ini mengajak kita semua untuk kembali merenungi hubungan kita dengan Allah dan dengan sesama manusia. Setiap napas yang kita hembuskan adalah karunia, setiap kesempatan adalah amanah, dan setiap cobaan adalah pengingat agar kita tidak jauh dari jalan kebenaran. Betapa besar kasih sayang Allah yang masih memberi kita umur, kesehatan, dan kesempatan untuk memperbaiki diri.
2. Isi

Jamaah yang berbahagia, kehidupan dunia saat ini penuh dengan kesibukan dan tantangan. Tanpa kita sadari, banyak hal yang membuat kita jauh dari ketenangan dan nilai-nilai kebaikan. Karena itu, penting bagi kita untuk menjaga hati, perbuatan, dan ucapan agar tetap berada dalam jalan yang diridai Allah.
Salah satu hal yang perlu kita jaga adalah keikhlasan dalam beramal. Kita beribadah bukan untuk dilihat atau dipuji oleh manusia, tetapi semata-mata karena Allah. Keikhlasan inilah yang membuat amal sederhana bernilai besar di sisi-Nya. Selain itu, kita juga diingatkan untuk menjaga hubungan dengan sesama, baik terhadap keluarga, teman kerja, tetangga, maupun masyarakat luas. Sikap saling menghormati, menolong, dan berbuat baik akan membawa kedamaian dalam hidup dan memperkuat persaudaraan di antara kita.
Jamaah sekalian, kita juga perlu ingat bahwa setiap amanah yang kita pegang, baik sebagai orangtua, pekerja, pemimpin, atau anggota keluarga, akan dimintai pertanggungjawaban. Karena itu, jalankan setiap amanah dengan sebaik-baiknya, jujur dalam pekerjaan, adil dalam keputusan, dan sabar dalam menghadapi ujian.
3. Penutup

Jamaah Jum'at yang dimuliakan Allah, marilah kita menutup khotbah ini dengan memohon kepada Allah agar senantiasa memberikan kekuatan kepada kita untuk menjadi hamba yang taat, ikhlas, dan bermanfaat bagi sesama. Semoga Allah melapangkan rezeki kita, menenangkan hati kita, serta menjauhkan kita dari segala fitnah dan keburukan.
Marilah kita terus memperbaiki diri dan meningkatkan ketakwaan agar hidup kita penuh berkah, dan semoga kita termasuk golongan orang yang mendapatkan rahmat-Nya di dunia dan keselamatan di akhirat.
Aamiin.
Wassalammualaikum warrahmatullahi wa barakatuh.
Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang makna keikhlasan dan ketakwaan, diharapkan setiap Muslim dapat menjalani hidup dengan lebih terarah dan penuh keberkahan. Pesan khotbah bukan sekadar seruan, tetapi cermin bagi setiap diri untuk mengevaluasi sikap dan perbuatan. Dengan terus memperbaiki diri, menjaga amanah, serta membangun hubungan yang baik dengan Allah dan manusia, kita dapat menciptakan kehidupan yang lebih damai dan bermakna.


















