Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Inspirasi khutbah
Inspirasi khutbah (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Menutup tahun dengan muhasabah dan menilai diri

  • Menghidupkan amal yang nyata dan meluruskan niat menjelang pergantian tahun

  • Doa, ampunan, dan harapan untuk tahun yang akan datang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Akhir tahun adalah momen yang tepat untuk berhenti sejenak, melihat kembali perjalanan diri, dan memperbaiki apa yang masih kurang. Sisa hari di tahun 2025 adalah kesempatan berharga untuk menambah amal, meluruskan niat, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Khutbah ini mengajak kita memanfaatkan waktu yang tersisa agar pergantian tahun bukan sekadar rutinitas, tetapi langkah menuju hidup yang lebih baik. Yuk, simak pesan pentingnya!

1. Muhasabah akhir tahun dan pentingnya menilai diri

Inspirasi khutbah (freepik.com/rawpixel.com)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang masih memberikan nikmat umur, kesehatan, dan kesempatan untuk berkumpul di hari Jumat yang mulia ini. Selawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, suri teladan sepanjang masa.

Jemaah yang dimuliakan Allah, memasuki awal Desember 2025, kita berada di penghujung tahun. Pada fase inilah Allah mengingatkan kita:

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok.”
(QS. Al-Hasyr: 18)

Ayat ini tidak hanya mengajak kita melihat masa depan, tetapi juga mengevaluasi masa lalu. Sudahkah kita memanfaatkan waktu sepanjang 2025 dengan sebaik-baiknya? Sudahkah kita menuntaskan amanah, menjaga hubungan, dan memperbaiki ibadah?

Waktu berjalan tanpa menunggu. Setiap hari yang berlalu tidak akan kembali. Karena itu, muhasabah adalah kunci agar sisa hari yang kita miliki menjadi lebih bermakna. Kita menengok apa yang kurang dari ibadah kita, apa yang lalai dari tanggung jawab kita, dan apa yang harus dibenahi dalam hubungan kita dengan sesama.

Muhasabah bukan untuk menyesali masa lalu, tetapi untuk memperbaiki langkah ke depan. Inilah saat terbaik untuk mengembalikan orientasi hidup, bahwa semua yang kita jalani adalah untuk mencari ridha Allah SWT.

Amin ya Rabbal ‘alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Menghidupkan amal yang nyata dan meluruskan niat menjelang pergantian tahun

Inspirasi khutbah (freepik.com/freepik)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jemaah yang dirahmati Allah, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya amal-amal itu tergantung pada niat.”
(HR. Bukhari & Muslim)

Saat tahun hampir berganti, banyak dari kita membuat rencana dan target duniawi. Namun, sebelum itu, mari kita isi hari-hari terakhir di tahun ini dengan amal yang nyata dan niat yang lurus.

Amal tidak harus besar. Justru yang paling dicintai Allah adalah amal yang terus-menerus dilakukan, meski kecil. Kita bisa mulai dari:

  1. Memperbanyak istighfar untuk membersihkan hati

  2. Memperbaiki hubungan yang renggang

  3. Meminta maaf dan memaafkan

  4. Membantu orangtua

  5. Memberi sedekah meski sedikit

  6. Menjaga lisan dalam grup kerja maupun keluarga

  7. Mendekatkan diri melalui salat sunnah atau membaca Al-Qur’an

  8. Meninggalkan kebiasaan buruk sedikit demi sedikit

Amalan-amalan seperti ini membuat kehidupan lebih ringan dan hati lebih lapang. Setiap langkah menuju kebaikan akan dicatat sebagai pahala. Sisa hari di tahun 2025 bisa menjadi momen terbaik untuk membangun fondasi amal menuju tahun yang baru.

Ingatlah, Allah tidak melihat hasil besar kita, tetapi usaha, niat, dan keikhlasan kita.

Amin ya Rabbal ‘alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Doa, ampunan, dan harapan untuk tahun yang akan datang

Inspirasi khutbah (freepik.com/rawpixel.com)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jemaah Jumat yang dimuliakan, pergantian tahun bukan semata perubahan angka. Ini adalah momen spiritual untuk memperbarui doa dan harapan. Allah SWT berfirman:

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan.”
(QS. Ghafir: 60)

Doa adalah kekuatan terbesar bagi seorang mukmin. Di penghujung tahun ini, mari kita memohon agar Allah mengampuni kelalaian kita, memperbaiki apa yang rusak, dan menyempurnakan apa yang kurang. Kita memohon agar tahun depan menjadi tahun yang lebih baik, lebih berkah, lebih sehat, dan lebih dekat dengan Allah.

Mari kita panjatkan doa:

Allahumma innā nas’aluka tawfīq wal-hidāyah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami selama tahun ini. Bersihkan hati kami, lapangkan rezeki kami, dan kuatkan langkah kami menuju kebaikan. Ya Allah, jadikan sisa umur kami penuh berkah. Jadikan tahun yang akan datang lebih baik dari tahun yang telah berlalu. Rabbana ātina fid-dunya ḥasanah, wa fil-ākhirati ḥasanah, wa qinā ‘adzāban-nār. Āmīn.

Demikianlah jamaah sekalian, jadikan penghujung tahun sebagai waktu terbaik untuk mendekat kepada Allah, memperbanyak amal, dan memperbaiki diri.

Mari kita tutup khutbah ini dengan salawat kepada Nabi Muhammad SAW:
Allahumma ṣalli ‘alā Sayyidinā Muḥammad wa ‘alā āli Sayyidinā Muḥammad.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Khutbah ini mengingatkan kita untuk menutup tahun dengan muhasabah dan memperbaiki diri. Semoga sisa waktu di 2025 dapat kita isi dengan amal dan ketakwaan. Semoga Allah memberkahi langkah kita hingga memasuki tahun berikutnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team