Bulan Safar menjadi salah satu bulan dalam kalender Hijriah yang kerap kali dihubungkan dengan berbagai mitos dan kepercayaan di tengah masyarakat. Bulan Safar sendiri merupakan bulan kedua dalam kalender Hijriah.
Bulan ini hadir setelah Muharram. Dinamakan Safar karena memang di bulan ini, daun-daun mulai menguning. Menyambut bulan Safar, khutbah Jumat pun tentunya bisa disesuaikan. Ini dia beberapa contoh khutbah Jumat bulan Safar yang bisa dijadikan inspirasi!
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Pada hari yang penuh berkah ini, mari kita tingkatkan takwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa. Ketahuilah, bulan Safar seringkali dikaitkan dengan berbagai mitos dan keyakinan yang salah. Padahal dalam Islam, tidak ada bulan yang dianggap membawa kesialan atau keburukan.
Allah Ta’ala berfirman:
"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan kebenaran. Dan sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, maka maafkanlah dengan cara yang baik." (QS. Al-Hijr: 85)
Jemaah Jumat yang dirahmati Allah,
Bulan Safar adalah bulan kedua dalam kalender Hijriah. Sayangnya, sebagian masyarakat masih meyakini bahwa bulan ini penuh dengan kesialan, sehingga banyak ritual atau amalan yang dilakukan untuk mengusir bala. Keyakinan ini jelas bertentangan dengan ajaran Islam.
Rasulullah bersabda:
"Tidak ada penyakit menular (dengan sendirinya), tidak ada pertanda sial karena burung, tidak ada kesialan dari bulan Safar." (HR. Bukhari dan Muslim)
Jemaah Jumat yang berbahagia,
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah. Bulan Safar sering dijadikan bulan yang dianggap sial dalam beberapa tradisi masyarakat. Namun, sebagai seorang Muslim, kita harus memahami bahwa segala kejadian di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah dengan ilmu-Nya.
"Hanyalah setan itu menakut-nakuti kamu dengan kawan-kawannya (orang-orang kafir musyrik). Karena itu, janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman." (QS. Ali Imran: 175)
Di bulan Safar, banyak orang masih terjebak dalam takhayul dan keyakinan bahwa bulan ini membawa bencana atau kesialan. Ini adalah bentuk syirik kecil yang bisa merusak akidah kita. Allah telah menetapkan bahwa semua kebaikan dan keburukan hanya datang dari-Nya.
Jemaah Jumat yang dirahmati Allah,
Dalam menjalani kehidupan, kita tidak lepas dari berbagai cobaan dan tantangan. Di bulan Safar ini, mari kita jadikan momen ini untuk memperkuat tawakal kita kepada Allah. Hanya dengan tawakal, kita bisa meraih ketenangan dalam menghadapi segala ujian.
Allah Ta’ala berfirman:
"Barang siapa bertawakal kepada Allah, maka Dia-lah yang mencukupinya."(QS. At-Talaq: 3)
Menghadapi ujian hidup tidaklah mudah. Di bulan Safar ini, kita diingatkan untuk selalu berserah diri kepada Allah. Apa pun yang terjadi dalam hidup kita adalah bagian dari takdir Allah yang pasti membawa hikmah.
Jemaah Jumat yang berbahagia,
Bulan Safar adalah kesempatan untuk meningkatkan kualitas ibadah kita. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali lalai dalam menjalankan kewajiban kita kepada Allah. Mari manfaatkan bulan ini untuk memperbaiki ibadah kita.
"Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk." (QS. Al-Baqarah: 43).
Salat, zakat, puasa, dan amalan lainnya adalah pilar yang harus kita tegakkan dalam hidup. Memperbaiki shalat adalah langkah awal dalam memperbaiki hubungan kita dengan Allah. Di bulan Safar ini, mari tingkatkan kualitas ibadah kita dengan penuh keikhlasan dan konsistensi.
Itu dia beberapa teks khutbah Jumat di bulan Safar yang bisa kamu jadikan referensi. Semoga bisa menjadi tambahan ilmu buat dirimu, ya!