Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kiat Mental untuk Melawan Rasa Takut dalam Diri, Terapkan!

ilustrasi wanita percaya diri (Unsplash.com/ Irene Strong)
ilustrasi wanita percaya diri (Unsplash.com/ Irene Strong)

Gak bisa dimungkiri, perasaan takut pasti pernah dihadapi oleh sebagian besar orang. Bukan hanya karena situasi yang mencekam, namun juga karena aktivitas atau kejadian yang terjadi sehari-hari. Salah satunya yaitu rasa takut akan kegagalan saat mau belajar hal yang baru.

Gak melulu buruk, rasa takut sebenarnya ada manfaatnya. Misalnya, saat kita takut akan masa depan. Kita bisa mengubah rasa takut itu untuk lebih fokus membuat perencanaan pada masa kini. Meskipun begitu, rasa takut yang berlebihan justru menghambat kita untuk berkembang.

Berikut ini ada lima kiat mental untuk melawan rasa takut dalam diri. Simak daftarnya sampai selesai, ya!

1. Menerima rasa takut apa adanya

ilustrasi wanita fokus (Unsplash.com/ Gerardo Marrufo)
ilustrasi wanita fokus (Unsplash.com/ Gerardo Marrufo)

Seperti yang dikatakan sebelumnya, setiap orang pasti pernah merasa takut. Bahkan, orang yang terlihat percaya diri pun pastinya juga pernah merasa takut pada dirinya. Hal tersebut wajar, sebab rasa takut merupakan bentuk emosi yang manusiawi.

Maka dari itu, kita juga perlu menerima rasa takut tersebut dengan baik. Meskipun gak mudah, dengan penerimaan tersebut, nantinya ini juga akan membantu kita dalam menerima emosi dan merangkulnya. Alih-alih mengabaikan dan menyangkal perasaan tersebut.

Di sisi lain, perasaan takut juga menuntun kita untuk menghindari perilaku gegabah. Kita akan mempertimbangkan dengan baik akan akibat suatu tindakan. Sehingga akan meningkatkan kehati-hatian pula.

2. Memanfaatkan rasa takut untuk mulai bertindak

ilustrasi pria bertani (Unsplash.com/ Sergio Capuzzimati)
ilustrasi pria bertani (Unsplash.com/ Sergio Capuzzimati)

Seperti yang diketahui, rasa takut yang berlebihan memang dapat melumpuhkan tindakan. Sebab, kondisi ini akan memicu kita membayangkan skenario terburuk akan suatu kondisi. Namun di sisi lain, rasa takut juga gak selalu buruk, namun ada manfaatnya.

Sebab, dari rasa takut akan menuntun kita untuk gak bertindak gegabah tanpa memikirkan risiko dan dampak akhirnya. Secara gak langsung ini membantu kita bertahan hidup dan meningkatkan rasa aman. Selain itu, rasa takut juga menuntun kita lebih fokus dan memiliki perencanaan yang baik pula nantinya.

3. Menjauhi ilusi mengenai rasa aman

ilustrasi wanita depresi (Unsplash.com/ Tiago Bandeira)
ilustrasi wanita depresi (Unsplash.com/ Tiago Bandeira)

Menjauhi ilusi akan rasa aman nyatanya juga menjadi kiat yang tepat untuk melawan rasa takut. Meskipun gak mudah, ini bisa bisa membuat mental kamu lebih terjaga dengan baik. Di lain sisi, kamu juga akan lebih mudah berkembang tanpa ada rasa khawatir.

Sayangnya, sering kali kita juga enggan mengambil keputusan tertentu karena takut akan dampak yang terjadi. Misalnya, terus-menerus bertahan pada hubungan yang toxic. Alasannya karena takut kesepian, atau takut akan penolakan di masa depan.

Padahal, semakin lama kamu bertahan pada hubungan toxic, justru malah berbahaya. Sebab, ini bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental diri sendiri maupun orang lain. Maka dari itu, menjauhi ilusi akan rasa aman akan sedikit kamu menghadapi ketakutan tersebut.

4. Berhenti menanyakan dampak buruk atau negatif akan sesuatu

ilustrasi pria menelpon (Pexels.com/ Phil Nguyen)
ilustrasi pria menelpon (Pexels.com/ Phil Nguyen)

Masih mengacu pada poin sebelumnya, sering kali kita merasa takut untuk mencoba sesuatu karena memikirkan dampak buruk yang terjadi. Salah satunya karena terlalu memikirkan pilihan yang dibuat. Meskipun terbilang hati-hati, di sisi lain overthinking bisa menimbulkan dampak buruk.

Misalnya saja saat akan memulai merintis bisnis. Belum apa-apa, kita sudah membayangkan akan kegagalan. Meskipun wajar, namun hal ini yang akan menimbulkan rasa takut atau kekhawatiran tadi.

Untuk melawan rasa takut, kita perlu berhenti mempertanyakan dampak negatif akan sesuatu. Namun, akan lebih baik jika kita mencobanya saja dulu. Sebab, tanpa mencoba kita gak akan tahu hasilnya akan seperti apa, kan?

5. Mengubah rasa takut menjadi perasaan positif

ilustrasi anak laki-laki berani (Unsplash.com/ Izzy Park)
ilustrasi anak laki-laki berani (Unsplash.com/ Izzy Park)

Mari akui, tips yang satu ini agaknya sulit dilakukan. Sebab, mengubah rasa takut menjadi perasaan positif gak semudah yang dibayangkan. Ibaratnya kita mau masuk ke rumah hantu, gak mungkin rasanya untuk tidak cemas, atau membayangkan hal-hal buruk yang terjadi.

Namun di sisi lain, rasa takut ini kemudian juga bisa mempererat hubungan dan kedekatan dengan orang lain. Entah dengan bergandengan tangan, saling menguatkan, dsb. Sehingga, ada hal positif juga dibalik rasa takut tadi.

Begitu pula dengan kehidupan yang kita jalani. Akan lebih baik jika kita tidak menghindari dan menghadapi rasa takut tadi. Sebab, mengalami langsung sesuatu yang ditakuti akan membantu kita untuk dapat merespons dan beradaptasi serta mencari cara untuk menangani situasi.

Memang, melawan rasa takut pada diri bukan perkara yang mudah. Bahkan, pada kondisi tertentu rasanya sangat berat. Meskipun begitu, kalau kita melihat dari sudut pandang lain, rasa takut justru akan menjadi sebuah kekuatan di kemudian hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us