5 Alasan Orang Menyukai Kisah Horor dan Thriller, Tegang Abis!
Tak sedikit orang yang mendengar kata 'hantu' saja sudah merasa takut. Mereka biasanya cepat-cepat menghentikan pembahasan soal hantu. Begitu juga banyak orang yang merasa sangat tidak nyaman mendapati adegan berdarah dalam film atau novel.
Mereka menjadi paling anti menikmati kisah-kisah horor dan thriller. Namun ada pula penakut yang tetap menyukai kedua genre ini. Sekalipun mereka menonton film sambil sering memejamkan mata atau menjadi sulit tidur setelahnya, ini keseruan yang mereka rasakan.
1. Kisah yang berbeda dari kehidupan sehari-hari
Setelah setiap hari menghabiskan waktu buat bekerja, menikmati akhir pekan dengan membaca novel atau menonton film horor dan thriller terasa sama memyenangkannya dengan piknik. Keunggulannya, ini malah jauh lebih murah.
Ceritanya memang menakutkan dan bikin tegang. Namun begitu berbedanya sensasi yang dirasakan dengan keseharian mereka, ini justru bisa menjadi cara untuk menghilangkan penat akibat rutinitas.
2. Filmnya seru buat ditonton bareng
Kalau menonton film horor atau thriller sendirian terasa terlalu menakutkan, menikmatinya bareng teman dan keluarga bakal lebih seru. Momen menjerit bersama ketika hantu tiba-tiba muncul atau mual oleh suatu adegan yang amat sadis bisa mengurangi rasa takut.
Bahkan kekagetan salah satu teman bisa memicu tawa yang lain. Apa pun judul filmnya, kalau disaksikan bersama-sama memang bakal lebih berkesan. Saat ada dialog yang kurang dimengerti, kita bisa langsung menanyakan maksudnya pada teman.
3. Kesan yang ditinggalkan bertahan lebih lama
Cerita romansa biasanya hanya punya dua ending, yaitu bahagia atau sedih. Mayoritasnya bahkan happy ending sehingga di awal cerita telah mudah ditebak. Apa pun ujian dalam suatu hubungan, dua tokoh utama pasti bersatu dan bahagia.
Namun kisah horor serta thriller lebih bervariasi baik terkait akhir maupun jalan ceritanya. Meski sama-sama ada hantunya, penyebab arwah menjadi gentayangan berbeda-beda. Apalagi dalam genre thriller.
Tokoh yang terlihat paling tenang dan ramah pun boleh jadi dalang dari pembunuhan berantai. Sifat tak mudah ditebak dalam genre horor dan thriller memunculkan kesan yang lebih mendalam di benak pembaca atau penonton.
4. Membantu memahami berbagai kondisi psikis manusia
Dalam kisah thriller, ragam kondisi psikis manusia digali lebih dalam. Akan tetapi, dalam cerita horor pun permainan psikis cukup kuat. Seperti bagaimana tokoh mengatasi rasa takutnya? Mengapa tokoh yang lain bisa tetap bersikap tenang dan mengambil keputusan yang lebih tepat?
Sedang dalam film atau novel bergenre thriller, penonton atau pembaca diajak menyelami kondisi psikis korban maupun pelaku. Setelah mengikuti kisah thriller, kita tak berhenti pada kesimpulan siapa tokoh antagonisnya. Namun kita juga menjadi mengerti penyebab di balik perbuatannya.
5. Jadi tahu apa yang harus dilakukan seandainya kita berada dalam situasi serupa
Sekalipun apa yang dikisahkan dalam film atau novel tersebut berbeda sekali dari kehidupan sehari-hari, bukan tidak mungkin suatu saat kita nyaris mengalaminya. Akan tetapi karena kita terbiasa menikmati cerita horor atau thriller, kita jadi tahu apa yang harus dilakukan.
Misalnya, ketika kita menjadi penghuni baru di asrama yang terkenal menyeramkan. Dalam film atau novel, hantu biasa mengganggu di ruangan yang gelap gulita. Maka kita menyalakan lampu-lampu untuk mengurangi rasa takut.
Begitu pula saat kita pulang kerja di malam hari dan ada seseorang yang mengikuti. Sering menonton film atau membaca kisah thriller membuat kita segera mewaspadai adanya potensi bahaya. Kita dapat segera masuk ke toko atau restoran yang ramai agar orang tersebut mengurungkan niat jahatnya.
Kisah horor dan thriller memang punya peminat sendiri. Bahkan orang yang sampai hari ini masih anti menikmati kisah horor dan thriller pun suatu ketika dapat tertarik. Kalau menurutmu, keseruan apa lagi yang diperoleh saat menonton film atau membaca novel dengan genre ini? Kasih bocoran judul film atau novel favoritmu, dong.