Kisah Katie Stubblefield, Penerima Donor Wajah Termuda di Dunia!

Mungkin donor ginjal atau donor mata sudah tidak asing bagi kita. Namun, bagaimana dengan donor wajah? Pasti sulit untuk membayangkannya. Sebuah kisah dari Katie Stubblefield ini begitu inspiratif, bagaimana seorang perempuan muda bangkit dari keterpurukannya yang diuraikan oleh National Geographic . Langsung simak yuk bagaimana kisahnya.

Di usianya yang sangat muda, 18 tahun, Katie Stubblefield kehilangan wajahnya akibat percobaan bunuh diri yang gagal. Ia menembakkan senapan ke wajahnya hingga menghilangkan sebagian wajahnya, termasuk hidung. Hal ini dilakukan Katie setelah ia menemukan bukti perselingkuhan kekasihnya lewat ponsel.

Setelah kejadian tersebut, Katie dan keluarganya pindah dari Oxford ke Ronald McDonald. Dengan keadaan yang seadanya, Katie dan keluarganya tinggal di apartemen kecil. Orangtua Katie bergantian menjaganya pagi dan malam termasuk ketika berobat.

Apapun diusahakan oleh kedua orangtuanya. Hari-hari Katie diisi dengan rehabilitasi, pengobatan seperti akupuntur, pelatih pribadi, dan konseling.

Setelah dua tahun menunggu, Katie Stubblefield mendapatkan sebuah harapan. Ia akhirnya menerima donor wajah dari seorang perempuan bernama Adrea. Nenek Adrea, Sandra Bennington, memutuskan memberikan ‘wajah’ cucunya yang telah meninggal akibat overdosis.

Semasa hidupnya, Adrea juga mengalami hidup yang sulit. Ibu Adrea, yang sudah meninggal, juga seorang pecandu narkoba meskipun saat itu sedang mengandung Adrea.

Sebanyak 11 dokter bedah dilibatkan dalam operasi transplantasi wajah ini. Pertama dokter membersihkan matanya untuk penyembuhan kornea. Kemudian dokter memotong seluruh rahang atas, perubahan tulang pada hidung dan akhirnya pemasangan aliran darah.

Dokter memasang tranplan wajah dari leher ke atas berbeda dari ‘pelepasan’ wajah Katie sebelumnya. Selain sangat rumit, operasi ini juga membutuhkan waktu hingga 31 jam non-stop!

Setelah operasi Katie tidak semata-mata langsung menjalani kehidupan normal pada umumnya. Berbagai proses masih ia jalani seperti pemeriksaan pertumbuhan sel atau pembuluh darah. Hingga akhirnya 8 bulan lebih setelah transplantasi wajah, Katie bisa menjalani hidupnya seperti sedia kala.

Katie juga mulai belajar huruf Braille sambil menunggu donor mata untuknya. Sebuah berita baik disampaikan padanya oleh Cleveland Sight Center, bahwa pasien dengan transplantasi wajah adalah daftar teratas dalam mendapatkan donor mata!

Setelah masa pemulihan, Sandra Bennington, yang juga nenek pedonor wajah bagi Katie, memutuskan untuk bertemu dengan Katie. Sandra menceritakan bahwa tak hanya wajah, Sandra juga memutuskan untuk mendonorkan organ Adrea lainnya.

Pertemuan ini diisi dengan percakapan tentang Adrea semasa hidupnya, dan Sandra melihat ada ‘sebagian’ Adrea dalam diri Katie.

14 bulan setelah transplantasi tersebut, para dokter Katie telah menyelesaikan tiga operasi pemulihan bagi Katie. Mereka juga melakukan perbaikan pada wajah Katie seperti mengurangi bekas luka, memperbaiki lipatan mata, dan membuat wajah Katie lebih tirus sesuai bentuk wajahnya dulu.

Meskipun lidah Katie tidak lagi berfungsi dengan baik karena ia kehilangan sangat banyak otot dan syaraf di lidahnya. Katie juga berencana untuk mendaftar kuliah atau menjalani karier di bidang konseling. Selain itu, ia ingin menjadi pembicara untuk para remaja tentang bunuh diri dan nilai-nilai kehidupan.

Meskipun ia pernah berada di masa yang sangat terpuruk, Katie tidak pernah putus asa dan berhenti berdoa agar keajaiban datang padanya. Dan benarlah setelah penantian yang panjang, akhirnya ia mendapat donor wajah di usianya yang menginjak 21 tahun.

Kisah Katie Stubblefield, Penerima Donor Wajah Termuda di Dunia!

1.Katie kehilangan wajahnya di usia 18 tahun

2.Pengobatan yang dijalani Katie

Editorial Team

Tonton lebih seru di