Berbuat kebaikan memang tak pernah mengenal usia. Setiap orang memang wajib berbuat baik terhadap siapapun, meski orang tersebut baru dikenalnya. Hal tersebut dibuktikan oleh seorang kakek di Tiongkok yang bernama Deng.
Ini adalah kisah nyata tentang kakek yang berprofesi sebagai petani dan anak angkatnya yang mengharukan. Deng menemukan Xue Feng ketika masih bayi di sawah, berbungkus kain tipis tanpa selimut. Orang yang membuang Xue Feng hanya meninggalkan catatan bahwa ia baru lahir empat jam yang lalu.
Karena iba, Deng akhirnya memutuskan untuk mengangkat Xue Feng menjadi anaknya. Dia tetap tulus ikhlas merawatnya meski hidupnya sendiri serba kekurangan. Bahkan, Deng juga rela tidak menikah. Hanya karena takut ibu tiri akan jahat pada Xue Feng.
Hidup Deng sendiri juga tidak nikmat. Dia memiliki penyakit asma yang terus membuatnya tersiksa. Namun pendapatannya sebagai petani tak memungkinkan dia untuk melakukan pengobatan. Alhasil, Deng hanya minum obat sembarangan karena uangnya dipentingkan untuk pendidikan Xue Feng.
Melihat pengorbanan ayah angkatnya, Xue Feng bertekad mengubah nasib keluarganya. Ia berhasil masuk fakultas kedokteran dengan beasiswa. Xue Feng sengaja masuk fakultas kedokteran tersebut, supaya ia dapat menyembuhkan penyakit ayahnya.
Namun karena penyakit Deng makin parah, bahkan pernah hampir meninggal, maka Xue Feng memutuskan untuk menunda kuliahnya terlebih dahulu. Dia hanya ingin kembali ke rumah untuk merawat ayahnya. Namun tindakannya ini juga berarti dia membutuhkan dana yang gak sedikit.
Untuk memperoleh dana tersebut, Xue Feng mengikuti ajang Panggung Impian di Tiongkok. Dia membawakan tarian indah dengan harapan dapat memuaskan para juri. Tujuannya hanya satu, dia bisa mendapatkan dana untuk mengobati ayah angkatnya yang selama ini tidak diperiksakan dengan betul. Tarian tersebut ia persembahkan untuk ayah angkatnya. Dia menyebut ayah angkatnya sebagai "Langit Kehidupanku". Di akhir acara, perjuangan Xue Feng pun membawa hasil. Para juri pun memberikan bantuan dana yang cukup besar untuk biaya pengobatan Deng.
Kamu bisa melihat kisah perjuangan yang mengharukan tersebut di sini.
Cinta dan pengorbanan itu memang tak kenal usia dan pangkat. Meski tidak terikat tali keluarga, Deng dan Xue Feng mau saling berkorban. Untuk kamu yang akan jadi orangtua, siapkan kamu berkorban sepenuhnya untuk anakmu? Untuk kamu sang anak, sudahkah kamu membalas budi jasa orangtuamu? Semoga kisah ini dapat mengingatkanmu untuk melakukannya.