5 Fakta di Balik Koleksi Fall/Winter 2Madison Avenue yang Sempat Viral

Maggie mengungkapkan, bahwa tajuk dari pakaian tersebut, terinspirasi dari perasaan sang anak. "Liga, terinspirasi dari depresi anak. Kala itu, dirinya mengatakan jika ia memiliki depresi karena tidak bisa memberikan pengaruh kepada dunia," ceritanya.

Menurut Creative Director dari label 2Madison Avenue ini, hal tersebut diakibatkan karena mereka kerap melihat berita-berita yang ada di media mengenai masalah yang sedang terjadi di bumi.

Bahkan, dia menuturkan jika sang anak mengungkapkan perasaannya sampai mengeluarkan air mata. Untungnya, sang anak melihat sosok inspiratif, aktivis lingkungan Greta Thunberg. 

Dari situ, Maggie menyadari bahwa dirinya bisa menyuarakan perasaan sang anak dalam dunia fashion.

"Waktu itu, aku melihat ada Greta sedang memakai baju kuning menyuarakan tentang climate action. Foto-foto dia sangat menggugah hati saya. Lalu, ketika saya pelajari, saya menemukan fakta bahwa follower Greta berkumpul menjadi satu, menjadi liga. Dari situ, saya memasangkan nama Liga dalam koleksi saya," ungkap Maggie.

Selain berdasarkan perasaan depresi sang anak, Liga juga menjadi refleksi dari kegelisahan Maggie atas ketidakpedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar dan bumi.

Menurutnya, manusia hanya memedulikan kesenangan pribadi mereka dengan melakukan berbagai macam hal yang ia sukai.

Oleh karena itu, perempuan lulusan Rhode Island School of Design ini mengekspresikan koleksinya dengan warna-warna terang, seperti pink, biru, serta warna kelam, seperti hitam, silver, dan warna silau seperti kuning.

Dalam diskusi yang berlangsung, Maggie juga mengungkapkan bahwa koleksi yang ia bawa ke NYFW, 100 persen tidak terbuat dari bahan baru, kecuali printing-nya saja.

Ini bisa dibuktikan dengan penggunaan karung yang dia ambil dari Pasar Minggu dan kain perca ulos untuk memberikan kesan etnik. 

"Baju ini menggunakan karung yang berasal dari Pasar Minggu, bekas pakai, dicuci sampai bersih, dan ternyata karung tersebut berasal dari Tanzania. Selain karung, koleksi ini juga memakai bahan dari perca ulos. Oleh karena itu, pakaian yang saya bawa ke NYFW ini dapat dikatakan tidak ada yang 100 persen bahan baru, kecuali bahan printing-nya," katanya.

Setelah sebelumnya viral akibat kombinasi dari bungkus tepung terigu dengan bahan-bahan perca, kini 2Madison Avenue kembali menjadi perbincangan publik akibat menggunakan wajah dari 4 tokoh ternama dalam pakaiannya.

Tokoh itu adalah Jokowi, Donald Trump, Susi Pudjiastuti, dan Greta Thunberg. Alasan penggunaan tokoh tersebut memberikan daya tarik kepada Jokowi dan Trump selaku kepala negara dalam hal mengatasi masalah lingkungan yang sedang terjadi.

Berbeda dengan itu, adanya wajah Susi dan Greta dijadikan sebagai tolak ukur bahwa mereka adalah orang yang sukses membuat perubahan dalam masalah lingkungan.

"Karena pemimpin seperti mereka lah yang seharusnya mampu melakukan perubahan. Malu dengan sosok Greta. Semoga hal ini bisa menjadi sebuah attraction," ujar Maggie.

Untuk fakta ini, seharusnya Indonesia patut bangga. Sebab, 2Madison Avenue menjadi satu-satunya desainer dari Indonesia yang menjadi penampil pembuka di NYFW 2020.

Setelah itu, baru disusul oleh penampilan dari tujuh desainer Asia lainnya, yaitu Yiyi Kwok, Yi-Ting Lee, Bettie Kim, Ruojing Wang, Chun Han, Bingyao Cheng, dan Shuai Zheng di bawah naungan CADA (the Council of Asian Designer of America) yang berpusat di Amerika Serikat.

Nah, sangat menarik bukan koleksi terbaru dari 2Madison Avenue ini. Semoga dengan hadirnya koleksi tersebut, bisa jadi pemicu agar kamu lebih sadar dengan hal-hal yang terjadi di sekelilingmu, terutama mengenai lingkungan, ya!