Komunitas Cosura: Penyaluran Hobi yang Bisa Jadi Lahan Pekerjaan

Jadi Cosura ini berdiri sejak tahun 2007. Tepatnya tanggal 28 Oktober 2007. Jadi waktu itu bukan aku pendirinya. Aku hanya terima estafet dari atasan yang terdahulu. Dan, terbentuknya sendiri waktu itu ada tujuh orang. Mereka yang sama-sama membangun Cosura dari nol tahun 2007. Awalnya sih dulu karena sama-sama suka cosplay, suka anime. Punya hobi yang sama itu kan, jadi bareng membentuk tempat yang isinya orang-orang dengan kesukaan yang sama juga. Jadi, ya, sekadar menyalurkan hobi dan ternyata banyak yang minat, jadilah Cosura ini.

Aku sendiri jadi ketua sejak tahun 2015. Aku kenal Cosura akhir tahun 2013 sekitar November atau Desember. Awalnya itu karena aku merasa cocok jalan sama mereka, ngobrol sama mereka itu nyambung dan enak aja. Lalu ketua yang terdahulu sering mengadakan projek gitu kan, dan aku sering banget bantu. Dan dia lihat keaktifanku, jadi dia memutuskan untuk menggantikan posisinya dengan aku. Karena memang waktu itu dia sudah mau menikah dan udahan di Cosura, jadi ya udah.

Kami sih pengen Cosura jadi wadah yang pas bagi orang-orang di Surabaya yang memiliki kecintaan pada cosplay dan anime. Jadi mereka bisa menyalurkan hobinya, ngobrol sama yang punya hobi sama, berkembang dan berkreasi di sini. Kami pengen mereka bisa jadi tempat mereka maju dalam hobi mereka sendiri.

One Piece, Dragon Ball, Naruto, sama Blits, sih.

Awalnya sih karena coba-coba ya. Tapi keterusan karena anak Cosura kan bermacam-macam, dari latar belakang yang beda-beda semua. Jadi aku kayak dapat banyak pengalaman dan pengetahuan gitu dari mereka. Jadi tahu kalau dunia cosplay itu luas banget. Belajar banyak juga dari sini, gitu.

Sekarang 157 yang terdaftar. Tapi yang gak terdaftar juga ada banyak yang aku juga gak tahu berapa.

Sebenarnya untuk syarat sakleknya sendiri sama sekali gak ada. Jadi asal kamu suka anime, atau pencinta cosplay bisa ikutan di komunitasnya. Tapi, kalau mau jadi anggota legalnya sendiri yang terdaftar di Cosura itu ada syaratnya yaitu minimal setahun sekali cosplay. Atau paling tidak punya satu kostum sendiri. Jadi kalau sudah memenuhi syarat itu baru bisa join jadi anggota legal.

Tahap keduanya dia harus mengenal anggota lainnya juga. Jadi gak mungkin kan gabung di satu komunitas tapi gak saling kenal. Jadi dia harus minimal kenal semua anak Cosura lainnya. Dua itu sih syarat buat jadi anggota legalnya.

Kami ada setiap jumat pertemuannya. Jam 5 sampai 7. Jadi diharapkan yang baru-baru gabung atau yang saling gak kenal bisa saling kenalan di gathering itu. Biar lebih akrab dan paham kalau ‘kita ini Cosura’.

Struktur organisasi ada seperti biasanya sih. Ketua, wakil, sekretaris, bendahara tetap ada. Tapi kami ada bagian lain juga seperti bagian Humas, bagian Event, bagian Maker, bagian Bakti Sosial dan Social Media. Jadi biar semuanya lebih rapi karena ada yang mengatur masing-masing dan gak kecampur.

Ada dong, taglinenya We are proud, we are one, we are family.

Sebenarnya bukan hanya kemiripan kostum sih, tapi karakternya juga. Jadi bukan cuma kita belajar tampil depan orang banyak, fashion show biasa, tapi juga belajar gimana bikin baju sendiri. Ngumpulin uang buat beli kostum. Jadi esensinya ya bagaimana kita memperjuangkan hobi kita ini. 

Aku belajar kalau menyenangkan semua orang itu gak bisa. Ada saat di mana aku harus membuat keputusan yang itu bikin satu pihak tersinggung dan yang lain kayak terlalu dibela. Padahal aku melihat dari kacamata ketua yang pengen segala sesuatu ini bisa jalan dengan baik.

Contohnya untuk event besar setahun sekali, dan harus menentukan tema besar. Itu bisa jadi ribut kalo semisal aku gak memilih apa yang satu pihak itu suka. Jadi harus bisa bijak dan menentukan yang mana yang bisa buat semua orang kerja, happy dan oke semua. Itu dukanya ya.

Kalau sukanya ya, gak lain, ketemu sama orang baru. Kenalan baru, pengalaman baru, itu sukanya.

Setahun sekali kami pasti ada kabaretan, itu event besar yang melibatkan puluhan talent. Itu kalau yang besar. Kalau yang biasa ya kami ikut-ikut lomba cosplay regional. Jadi itu nanti kalau menang bakal dikirim ke Jakarta dan kalau menang lagi dikirim ke Jepang. Event lomba-lomba gitu aja sih, sama jadi pengisi acara. Misalnya diundang dari perusahaan apa, kami datang.

Kita juga ada baksos, ke panti jompo atau ke panti asuhan. Sama 17 agustusan biasanya kita mengadakan lomba.

Sebenarnya kami tergantung dari kesepakatan dari kami dan talent itu. Kecuali event dengan fee pasti yang jelas satu anak dapat berapa, itu dibicarakan dulu di awal, bersedia gak kalau dibagi dengan komunitas. Kalau misal setuju, ya sudah dibagi. Jadi ada itungannya sendiri, mereka dapat bersih berapa, operasional berapa, komunitas berapa, itu jelas.

Kami ada kas tiap gathering. Jadi kas kan memang butuh banget buat operasional Cosura. Jadi aku tentukan satu orang 20 ribu uang kas. Sisanya ya dari event atau lomba.

Sebenarnya aku pengen Cosura bukan cuma jadi sarana menyalurkan hobi, tapi juga menjadi lahan pekerjaan buat mereka juga. Sekarang cosplay memang dipandang sebelah mata kan, tapi,

aku pengen suatu saat kita bisa berkembang lebih besar dan membuktikan bahwa kita bisa menghasilkan uang dengan mengandalkan cosplay ini. 

Ingin anggota-anggota yang punya passion jadi bisa makan dari sini juga. Jadi menurut aku cosplay ini sebenarnya bisa dijadikan bidang pekerjaan untuk mereka yang gak punya skill apapun atau yang bingung harus ngapain. 

Cosura adalah komunitas cosplay di Surabaya yang menjadi wadah untuk kamu menyalurkan hobi dan passion di dunia anime. Jadi kalau kamu ingin mengenal mereka lebih jauh, bisa langsung ke instagram official mereka di @cosplay_surabaya.

Nah, buat kamu yang juga memiliki komunitas dan berpikir bahwa komunitasmu layak dikenal oleh masyarakat luas dan mampu menginspirasi, IDN Times dengan senang hati akan me-review komunitasmu. Mudah saja, kamu bisa langsung email ke alamat stella.azasya@idntimes.com, ya! Sampai bertemu di komunitas selanjutnya!