5 Konsekuensi dari Membiasakan Diri Berbohong, Masih Melakukannya?

Memang sudah bukan hal yang asing lagi jika kejujuran adalah hal yang mahal. Di lingkungan sekitar, pasti kita sering menjumpai kebohongan-kebohongan yang dilakukan banyak orang. Entah itu kebohongan terkait hal-hal kecil maupun kebohongan yang menyangkut urusan penting.

Walaupun terkesan sederhana, namun pada kenyataannya membiasakan diri untuk berbohong itu ternyata juga memiliki konsekuensi tersendiri, lho. Salah satunya adalah perasaan tidak tenang. Akibat kebohongan yang kamu lakukan, bukan tidak mungkin kamu akan diliputi kegelisahan sepanjang waktu.

Membiasakan diri untuk berbohong ibarat kamu menyimpan sebuah bangkai. Untuk saat ini mungkin kamu masih bisa tenang-tenang saja karena tidak ada satu pun orang yang mengetahui selain dirimu. Namun yang namanya bangkai, lama kelamaan pasti baunya akan tercium.

Ini merupakan konsekuensi yang harus dihadapi ketika kamu masih melanggengkan kebiasaan berbohong, entah itu untuk urusan yang kecil maupun besar. Jika sampai orang lain mengetahui kebenarannya, tentu yang akan menanggung malu dan penyesalan adalah dirimu sendiri.

Tentu kamu sudah tahu bahwa kepercayaan tidak dapat diperoleh dengan mudah. Sebagaimana kamu yang selektif dalam memberikan kepercayaan kepada orang, begitu jugalah yang orang lain lakukan sebelum ia menaruh kepercayaan pada dirimu. Mengingat hal tersebut, tentu kamu harus bisa menjaga kepercayaan tersebut dengan baik.

Hal ini perlu diingat oleh kamu yang sampai saat ini masih membiasakan diri untuk selalu berbohong. Bagaimanapun juga, kepercayaan adalah hal yang mahal dan tidak bisa diberikan ke sembarang orang. Sekali kamu melakukan kebohongan, maka sulit untuk mengembalikan kepercayaan seseorang seperti semula.

Setiap orang pasti ingin memiliki reputasi yang baik, entah itu di lingkungan masyarakat sekitar maupun di lingkungan kerja. Dengan adanya reputasi yang baik, kamu akan dicap sebagai pribadi yang unggul dan berkualitas. Namun sayangnya, ini tidak akan terjadi ketika kamu masih memelihara kebiasaan berbohong.

Perlu diketahui, kebohongan merupakan salah satu bentuk ketidakjujuran yang penuh dengan risiko. Maka dari itu sebisa mungkin kita harus menghindari. Jika kamu masih sering melakukan kebohongan, maka siap-siap saja jika citra positif dalam dirimu akan memudar seiring kebohongan tersebut terbongkar.

Sikap dan ucapan merupakan dasar penilaian orang lain atas kepribadian diri kita. Ketika memiliki sikap dan ucapan yang baik, maka orang lain akan menilai kita sebagai manusia yang berkualitas dan beretika. Begitu pula sebaliknya ketika kita memiliki sikap dan ucapan yang tidak dapat dipercaya.

Salah satu konsekuensi yang mau tidak mau harus dihadapi ketika kamu masih membiasakan diri untuk berbohong yaitu kehilangan respek atas orang-orang sekitar. Bukan hanya tidak percaya, tapi mereka juga tidak lagi segan dan menaruh hormat padamu.

Kebohongan memang menjadi perbuatan yang penuh risiko. Maka dari itu sebisa mungkin harus dihindari. Tentu kamu tidak inginkan menghadapi lima konsekuensi di atas karena kebohongan yang kamu lakukan?