Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Konsep Urban Jungle buat Hunian Bernuansa Alami

illustrasi ruang tamu (pexels.com/The Ghazi)
Intinya sih...
  • Taman vertikal cocok untuk ruang sempit, menggunakan dinding sebagai media tanam.
  • Green corner membawa nuansa tropis dengan tanaman dalam pot dan sentuhan rustic.
  • Atap kaca dan tanaman rambat menciptakan atmosfer rumah kaca alami dan kesan menyatu dengan alam.

Gaya urban jungle jadi jawaban ideal buat hunian modern yang tetap ingin dekat dengan alam. Menggabungkan elemen hijau, tekstur alami, dan pencahayaan yang tepat, konsep ini gak cuma mempercantik ruangan, tapi juga memberi dampak positif secara psikologis. Ruang yang awalnya terasa kaku bisa berubah jadi tempat bernafas yang nyaman dan penuh energi positif. Tren ini bukan sekadar hiasan, tapi wujud dari gaya hidup yang lebih sadar lingkungan.

Penerapan urban jungle gak selalu berarti menaruh banyak tanaman tanpa konsep. Justru, kunci dari keberhasilannya terletak pada penataan, pemilihan jenis tanaman, dan perpaduan desain interior yang harmonis. Artikel ini bakal mengulas lima konsep urban jungle yang bisa diterapkan dengan gaya berbeda sesuai karakter ruang dan selera. Setiap konsep membawa nuansa alami yang khas dan memberikan kehangatan tersendiri dalam hunian.

1. Taman vertikal di dalam rumah

ilustrasi rak bertingkat tanaman (unsplash.com/Salman Sidheek)

Taman vertikal cocok buat ruang sempit yang tetap ingin terasa segar dan hidup. Menggunakan dinding sebagai media tanam, konsep ini memanfaatkan ruang secara vertikal tanpa mengorbankan area lantai. Jenis tanaman seperti sirih gading, pakis boston, dan suplir jadi pilihan ideal karena tahan di lingkungan indoor dan tumbuh menggantung. Selain memberi kesan hijau alami, dinding tanaman juga bisa menjadi fokus visual yang menarik.

Buat kesan lebih estetik, kombinasikan taman vertikal dengan lampu sorot hangat atau material kayu di sekitarnya. Pencahayaan yang tepat bisa menonjolkan warna dan tekstur tanaman, sehingga menciptakan atmosfer yang tenang. Taman vertikal juga mampu meningkatkan kelembapan alami ruangan, cocok untuk mengurangi udara kering akibat AC. Selain fungsional, konsep ini membawa nilai seni ke dalam ruang.

2. Sudut tropis ala green corner

illustrasi ruang tamu (pexels.com/Stanislav Kondratiev)

Menyediakan sudut khusus sebagai zona hijau dalam rumah adalah cara sederhana untuk membawa nuansa tropis. Green corner bisa berupa kumpulan tanaman dalam pot tanah liat yang ditempatkan di sudut ruang keluarga, dekat jendela, atau bahkan di balkon kecil. Tanaman seperti monstera, palem kuning, dan calathea jadi andalan untuk memberi aksen tropis yang kuat. Kombinasi warna daun dan ukuran tanaman menciptakan lapisan visual yang kaya.

Buat kesan lebih dinamis, tambahkan elemen seperti rak besi hitam, bangku kayu rotan, atau keranjang dari eceng gondok. Sentuhan rustic ini membantu memperkuat identitas urban jungle sekaligus menjaga harmoni desain interior. Green corner gak cuma memperindah ruangan, tapi juga jadi tempat healing setelah seharian beraktivitas. Dengan perawatan yang tepat, sudut kecil ini bisa jadi titik paling segar dalam rumah.

3. Atap kaca dan tanaman rambat

illustrasi hunian (pexels.com/bconfident events)

Menggunakan atap kaca jadi langkah strategis buat memasukkan cahaya alami ke dalam ruang urban jungle. Cahaya yang melimpah membantu tanaman tetap tumbuh sehat tanpa bantuan lampu tambahan. Dipadukan dengan tanaman rambat seperti sirih belanda, pothos, atau philodendron yang menjuntai dari atas, suasana rumah terasa seperti berada di dalam rumah kaca alami. Visualnya menciptakan kesan dramatis sekaligus menenangkan.

Tanaman rambat bisa ditempatkan pada rak gantung, tali jaring, atau balok kayu horizontal yang menggantung di langit-langit. Saat tumbuh, tanaman ini membentuk semacam kanopi yang membuat ruangan terasa teduh dan intim. Suasana ini ideal untuk ruang baca, ruang tamu, atau ruang kerja yang butuh ketenangan ekstra. Atap kaca dan tanaman rambat memberi kesan menyatu dengan alam meski berada di tengah kota.

4. Material alami sebagai pelengkap

illustrasi ruang tamu (pexels.com/Curtis Adams)

Urban jungle gak melulu soal tanaman, tapi juga tentang menciptakan harmoni dengan material alami. Lantai kayu, kursi rotan, meja bambu, atau dekorasi dari batu alam memberi tekstur yang selaras dengan elemen hijau. Perpaduan ini menghadirkan kesan hangat dan organik, seakan seluruh ruang bernafas bersama alam. Warna-warna netral seperti cokelat tanah, hijau lumut, dan krem membantu meredam kesan ramai dari daun-daunan.

Material alami juga memberi ketahanan jangka panjang jika dipilih dengan cermat. Misalnya, kayu jati yang tahan lembap atau rotan sintetis untuk area yang sering terpapar sinar matahari. Konsep ini membantu menciptakan ruang yang bukan hanya cantik tapi juga fungsional dan tahan lama. Selain itu, material alami mudah dipadukan dengan gaya lain seperti bohemian atau japandi.

5. Zona relaksasi hijau di dalam kamar

illustrasi kamar (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Menghadirkan zona relaksasi hijau di kamar tidur memberi manfaat besar untuk kualitas istirahat. Tanaman seperti lidah mertua, lavender, atau peace lily bisa membantu menyaring udara dan menurunkan tingkat stres. Penempatannya bisa di meja samping tempat tidur, rak gantung, atau area dekat jendela. Cahaya matahari pagi bisa memperkuat efek positif dari kehadiran tanaman ini.

Zona relaksasi bisa diperkaya dengan aromaterapi, bantal berbahan linen, dan pencahayaan lembut berwarna hangat. Kombinasi elemen tersebut menciptakan suasana kamar yang damai dan nyaman untuk tidur. Konsep ini juga cocok buat hunian minimalis yang ingin terasa lebih hidup. Kamar yang penuh unsur alami bisa menjadi tempat terbaik untuk recharge secara fisik dan mental.

Gaya urban jungle menawarkan lebih dari sekadar keindahan visual. Konsep ini mampu meningkatkan kualitas hidup dengan menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan alam. Dengan penerapan yang tepat, hunian bisa terasa lebih seimbang, damai, dan bernapas lega di tengah kepadatan urban. Saat rumah menjadi tempat pulang yang nyaman, semua hal lain terasa lebih ringan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us