Dilema Penulis Pemula, 7 Tips Jitu Menghargai Tulisan Sendiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa yang pernah kalian pikirkan saat mendengar penulis Best Seller? Penulis Best Seller sudah bisa dikatakan mahir saat memadukan alur dan topik agar ceritanya tetap hidup. Akan tetapi, pernahkah kamu berpikir bagaimana awal dan proses mereka menulis?
Sama seperti profesi lain pada umumya, seorang penulis Best Seller tentu berangkat dari seorang penulis pemula terlebih dahulu. Penulis Best Seller tentunya juga sering mengalami dilema saat ingin menuangkan idenya dalam bentuk tulisan. Penulis pemula perlu mengetahui beberapa hal agar tetap percaya diri saat menulis.
Beberapa tips yang dirangkum dari laman Ikatan Pustakawan Indonesia dan Kompasiana.com dapat kalian terapkan, lho. Apa saja ya kira-kira? Yuk, intip!
1. Bunuh rasa malu
Rasa malu menjadi bumerang bagi para penulis pemula. Jika penulis pemula tidak bisa mengeksplor rasa percaya dirinya ketika menulis, bagaimana bisa mendapat perhatian para calon pembaca yang setia?
2. Keluar dari zona aman dan nyaman
Tidak banyak penulis pemula yang berani untuk melampaui batas aman dan nyaman karena penulis pemula masih tentu kurang akan pengalaman. Tapi, siapa sangka dengan beraninya kamu melampaui batas, hal itu malah balkal menjadikanmu hebat di berbagai karakter penulisan. Nah, ini salah satu kesempatanmu untuk mendapat relasi pembaca.
3. Jangan irit bacaan dan pengalaman
Syarat utama bagi penulis adalah memperbanyak referensi bahan bacaan. Banyaknya referensi menggambarkan kualitas tulisan. Tapi jangan salah kira kalau orang yang suka baca otomatis bakal bagus tulisannya. Karena dasar dari mahir adalah berlatih.
4. Jangan takut untuk publish dan minta saran
Editor’s picks
Saran dari pembaca adalah salah satu feedback yang diharapkan oleh semua penulis untuk keperluan instropeksi. Kalau kalian takut untuk melakukannya, bagaimana kalian bisa berkembang sebagai penulis?
Baca Juga: 5 Penulis Horor Indonesia yang Tuturkan Cerita Berdasarkan Kisah Nyata
5. Jangan takut kehilangan pembaca
Penulis tanpa pembaca merupakan hal yang tentu sangat tidak diinginkan. Jika kalian rajin berlatih, upgrade ide, update tulisan, hingga bacaan, tentu pembaca akan memahami pola pikir penulis dan menggemari tulisan-tulisan yang ia buat.
6. Rasa ingin tahu yang tinggi adalah kunci
Sudah menjadi syarat mutlak kalau penulis pemula memang perlu banyak bacaan dan berlatih menulis. Jangan cepat puas hanya dengan bisa menulis satu ide. Itu akan menjadikanmu malas untuk eksplor bacaan. Perlu adanya rasa ingin tahu akan karakter tulisan lainnya agar dapat menghasilkan ide yang matang.
7. Berlatih menulis sesuai keinginan
Tulisan yang sesuai dengan keinginan si penulis akan lebih bernilai ketika dibaca. Penulis pemula perlu memahami akan keberhasilan tulisan yang ditulis.
Tulisan yang sesuai dengan keinginan tentu bakal memberikan kepuasaan tersendiri bagi si penulis. Tapi kembali lagi, jangan cepat puas, ya! Cepat puas bisa menjadikanmu malah malas menulis, lho.
Jadi, bagi kalian penulis pemula, jangan mudah minder dengan tulisan sendiri, ya! Ingat, pembaca akan terus mengikuti kalian kalau kalian juga bisa mengikuti mereka, salah satunya dengan cara update dan upgrade tulisan.
Jika punya teman sesama penulis pemula, jangan takut untuk memberikan feedback. Itu akan jadi bahan untuk intropeksi kalian juga, lho. Semoga bermandaat dan tetap semangat, ya!
Baca Juga: 5 Alasan Seorang Penulis Harus Rajin Membaca Buku, Baik untuk Kariermu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.