ilustrasi berdoa (unsplash.com/PatrickFore)
Dalam bacaan hari ini, Paulus menjelaskan salah satu karunia paling luar biasa yang telah kita terima melalui Yesus Kristus. Kamu dapat melihatnya dengan 1 Korintus 15, berikut ini:
Ayat 20
Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
Ayat 21
Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.
Ayat 22
Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
Ayat 23
Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.
Ayat 24
Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.
Ayat 25
Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
Ayat 26
Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
Ayat 27
Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya.
Ayat 28
Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.
Ayat 29
Jika tidak demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal?
Ayat 30
Dan kami juga--mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya?
Ayat 31
Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar.
Ayat 32
Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".
Ayat 33
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Ayat 34
Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.
Demikianlah dua Firman Tuhan Hari Ini yang dapat kamu renungkan di saat teduh, pada subuh hari atau malam hari. Luangkan waktu beberapa menit hari ini untuk bersyukur kepada Tuhan atas apa saja yang telah kamu terima daripada-Nya.
G.K. Chesterton pernah menulis, “Ucapan terima kasih adalah bentuk pemikiran tertinggi dan rasa syukur adalah kebahagiaan yang digandakan oleh keajaiban.” Puji Tuhan semua berkat mengalir. Dengan membaca Alkitab dan Renungan Harian secara rutin, kita dapat merajut hubungan yang baik dengan Tuhan.