12 Pepatah Jawa yang Bisa Kamu Jadikan Sebagai Pegangan Hidup

Pepatah Jawa ini memiliki makna untuk menjaga sikap atau tata krama dan tidak sombong akan statusmu. Jagalah sikap di mana pun dan dengan siapa pun kamu berhadapan!

Selain itu, janganlah angkuh atas status yang telah kamu sandang. Ingat, roda kehidupan itu selalu berputar! Kamu mungkin menjadi primadona karena pesona dan prestasimu. Namun, kamu akan mudah tergantikan jika bersikap sombong dan merendahkan orang.

Kamu boleh saja berkeinginan untuk meraih jabatan tinggi di kantor atau memiliki banyak uang. Akan tetapi, janganlah terlalu terobsesi dengan hal yang bersifat duniawi.

Obsesi bisa membuat kehilangan akal sehat dan menggiring untuk melakukan berbagai cara untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan. Tak terkecuali dengan cara yang buruk, seperti curang, menjatuhkan, dan memfitnah.

Hidup di dunia ini bukan hanya sekadar mengejar status, namun lebih dari itu. Sesungguhnya, kebahagiaan yang sejati bersifat lebih abadi dibandingkan merasa bahagia karena memiliki banyak uang.

Hidup itu jangan sekadar mementingkan urusan diri sendiri, seperti memperkaya diri. Usahakan kamu memberi manfaat bagi orang lain. Sekecil apa pun kebaikan yang kita lakukan pada orang lain, sudah merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama.

Hiduplah dengan memberi kesejahteraan pada diri sendiri dan orang lain, menyebarkan kedamaian, saling menghormati, dan tidak menyakiti sesama. Jangan menjadi benalu dan merugikan orang lain. Hidupmu bisa jadi kurang berkah.

Terkadang, kamu perlu pelan-pelan dalam menjalani hidup dan meraih impian. Kamu tak perlu tergesa-gesa, serakah, hingga menghalalkan segala cara untuk meraihnya.

Seperti pepatah Jawa ini, yang memiliki arti bahwa tidak apa-apa untuk perlahan-lahan dan berhati-hati dalam meraih apa yang diinginkan. Contohnya, ketika kamu ingin menjadi juara kelas, maka belajarlah secara rutin dengan penuh keuletan.

Jangan melakukan kecurangan seperti menyontek dari buku hanya karena ingin meraih kesuksesan secara instan. Ini mengajarkanmu untuk bersabar dan menikmati sebuah proses. 

Terjemahan bahasa Indonesianya adalah siapa pun yang berbuat kebaikan, berusaha keras, dan bersungguh-sungguh, maka akan menerima anugerah dari Tuhan suatu saat nanti.

Singkatnya, apa yang kamu lakukan akan mendapatkan berkah apabila itu termasuk perbuatan yang baik dan kamu melakukannya dengan sungguh-sungguh. Selain bersungguh-sungguh, hal tersebut juga harus dilakukan secara ikhlas. 

Kamu memang memiliki kebebasan untuk bertindak dan berperilaku di dunia ini. Tidak ada yang melarangmu untuk melakukan beragam aktivitas dan mengambil keputusan. Akan tetapi, perhatikan norma yang berlaku dan juga hak orang lain.

Jangan sampai tindakan bebasmu mengganggu dan merugikan orang lain. Seperti yang sedang viral, kamu boleh saja berkreasi membuat video untuk konten YouTube. Akan tetapi, kamu juga harus melihat apakah kontenmu baik dan sesuai dengan norma.

Kehidupan itu seperti roda, terkadang di bawah, kadang kamu di atas. Ketika kamu berada di atas, janganlah sombong dan tetaplah berbuat baik kepada siapa pun! Roda kehidupan sangatlah dinamis sehingga kamu tidak mengetahui kapan roda tersebut bergerak.

Ada banyak kejadian yang telah membuktikan pepatah Jawa ini. Dulunya kaya raya, namun karena tersandung suatu kasus, akhirnya menjadi bangkrut. Sebaliknya, orang yang dulunya biasa saja, berubah menjadi seorang direktur perusahaan.

Tidak ada satu pun tindakan manusia yang bisa disembunyikan dari Tuhan, termasuk tindakan yang buruk. Sekecil apa pun tindakanmu, pasti akan memperoleh pembalasan suatu saat nanti. Ini berlaku untuk tindakan kebaikan dan juga keburukan.

Ketika kamu menolong orang lain dengan ikhlas, pasti kamu akan mendapatkan balasan berupa pahala. Begitu pun jika kamu berbuat buruk seperti memaki seseorang, maka kamu juga akan mendapatkan balasan yang tidak menyenangkan.

Ingat peribahasa "Seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk"? Pepatah ini mengajarkan bahwa kamu boleh tidak sombong sekaya atau setinggi apa pun jabatanmu.

Seseorang yang merasa paling di antara semua orang dan menyombongkannya, justru bisa jadi orang yang bodoh. Terbutakan dan terjebak dalam keangkuhan, bukanlah sikap yang baik dan tentu tidak dilakukan oleh orang yang rendah hati.

Dunia ini penuh dengan berbagai kejadian unik. Terkadang menyenangkan, terkadang menyedihkan. Kejadian tersebut juga bukan keinginan kita, namun takdir Tuhan.

Pepatah di atas memiliki terjemahanan Bahasa Indonesia, yaitu jangan terheran-heran, jangan suka menyesali keputusan, jangan mudah terkejut, dan jangan manja. Maksud pepatah ini adalah kamu harus menyikapi kejadian dalam hidup secara wajar.

Jangan menjadi orang yang mudah berpikir negatif atau berburuk sangka! Jangan pula menyimpan dendam, meremehkan sesama, dan membesarkan sesuatu yang sebenarnya sederhana!

Makna yang ingin disampaikan adalah kamu harus menerima takdir dan ketetapan Tuhan dengan penuh keikhlasan. Akan tetapi, kepasrahan ini harus dilakukan setelah berusaha dulu. Contohnya, ketika kamu belajar setiap hari supaya lulus tes di sekolah favoritmu.

Setelah berusaha dan berdoa, maka tugasmu selanjutnya adalah menyerahkan hasil akhirnya kepada Tuhan. Apa pun hasilnya, kamu harus menerimanya dengan ikhlas, sekalipun hasilnya bukan yang kamu inginkan.

Tak ada kesuksesan yang diraih dengan mudah. Pepatah ini memberi pesan bahwa untuk memperoleh keberhasilan maupun kesuksesan, kamu perlu usaha dan pengorbanan. Sukses berarti mau bekerja keras setiap hari dan berkorban tenaga, waktu, serta uang.

Kamu pasti sering mendengar kisah perjalanan dari orang-orang yang sukses, di mana hampir sebagian besar kisah pencapaiannya pasti tidaklah mulus. Kebanyakan pasti menghadapi permasalahan dan pengorbanan tersendiri.

Itulah 12 pepatah Jawa yang bisa kamu jadikan sebagai pegangan hidup. Mana yang menjadi favoritmu?