6 Lagu Beragam Genre Bahas Isu Lingkungan, Lirik Bermakna!

Perubahan iklim adalah isu terbesar abad ini. Deforestasi menjadi salah satu pemicu utamanya. Di tengah cuaca ekstrim yang belakangan terjadi, perdebatan panas seputar deforestasi pun tak terhindarkan.
Sebagai bagian dari lingkungan masyarakat, beberapa musisi kemudian menyuarakan kepeduliannya pada lingkungan lewat musik masing-masing. Di antaranya bisa kita dengar dari lagu-lagu berikut ini.
1. Michael Jackson - Earth Song (1995)
King of Pop, Michael Jackson menulis lirik lagu Earth Song di sebuah hotel di Austria saat pertengahan perjalanan tour musiknya. Ia kemudian merilis video klip lagu ini dalam bentuk film pendek yang sangat emosional, menayangkan dirinya dan penduduk dunia yang meratapi nasib setelah Bumi tempat tinggalnya hancur akibat ulah manusia sendiri.
What have we done to the world?
Look what we've done
What about all the peace
That you pledge your only son?
Penggalan lirik ini menunjukkan rasa kegelisahannya yang mendalam tentang perang, kebakaran hutan, hingga penebangan dan perburuan liar. Saat Michael Jackson menyanyikan bait terakhir di video tersebut, tampak waktu berjalan mundur dan secara ajaib Bumi pulih seperti sedia kala.
2. One Republic - Truth To Power (2017)
Truth To Power yang dirilis pada tahun 2017 merupakan lagu tema untuk film dokumenter An Inconvenient Sequel produksi Paramount Pictures dan Participant Media. Film tersebut merupakan sekuel dari film dokumenter yang dibuat sepuluh tahun sebelumnya.
Ryan Tedder menulis lirik lagu ini dari sudut pandang mother earth, yakni Bumi yang berbicara kepada para penghuninya. Rasa simpati dan empati kita langsung diuji sejak bait pertama, dengan liriknya yang berbunyi,
I could tell you I was fragile
I could tell you I was weak.
3. Barasuara - Guna Manusia (2018)
Sejak awal kemunculannya, band indie Barasuara dikenal memiliki lirik lagu yang bernas. Itu pula yang tampak pada single mereka yang berjudul Guna Manusia. Mengusung genre musik alternative, lagu ini terdengar menggebu di awal dan menjadi lembut di pertengahan bak dua lagu berbeda yang disulam bersama.
Guna Manusia tercipta atas kegelisahan Barasuara pada tanah Jakarta yang perlahan tenggelam. Liriknya yang menohok seakan ingin menyadarkan manusia dari perilaku sewenang-wenang terhadap alam.
Mencari guna manusia
Tiap langkah rusak semua
Mencari celah adaptasi
4. AURORA - The Seed (2019)
AURORA tumbuh di pedesaan Norwegia dan itu menumbuhkan kecintaannya pada musik heavy metal. Sementara itu, alam tempatnya tinggal menjadi inspirasi utama di hampir semua lagu ciptaannya. Salah satunya pada lagu bertajuk The Seed, musiknya berat dan liriknya menggunakan metafora biji atau benih.
When the last tree has fallen
And the rivers are poisoned
You cannot eat money
Penggalan lirik yang terinspirasi dari pepatah lama tersebut menyentil sikap rakus manusia yang suka mengeruk kekayaan alam semaunya. Di acara Earth Day Eve 2021 yang diselenggarakan National Geographic pada bulan April kemarin, AURORA membawakan lagu ini dalam versi akustik.
5. Lil Dicky - Earth (2019)
David Andrew Burd atau Lil Dicky alias LD menggandeng 30 musisi kenamaan untuk membawakan lagu Earth, termasuk di antaranya adalah Justin Bieber, Ariana Grande, Miley Cyrus, Katy Perry, Ed Sheeran, Adam Levine, hingga PSY. Menariknya, para musisi tersebut memerankan tokoh binatang.
We love the Earth, it is our planet
We love the Earth, it is our home
Untuk membuktikan tanda cinta terhadap Bumi sebagaimana yang terdapat dalam lirik tersebut, pendapatan lagu dan video ini kemudian disumbangkan ke Yayasan Leonardo DiCaprio, yang berjuang untuk melindungi satwa liar rentan dari kepunahan.
6. Louis Armstrong - What A Wonderful World (1968)
Dibuat pada tahun 1967 dan rilis pada 1968, sejarah penciptaan lagu What A Wonderful World karya Bob Thiele dan George David Weiss ini tak lepas dari iklim politik di Amerika Serikat kala itu yang keruh, penuh kebencian, dan prasangka rasialisme. Lagu yang dinyanyikan oleh Louis Armstrong ini penuh optimisme dengan menggambarkan indahnya Bumi.
I see trees of green
Red roses too
I see them bloom
For me and you
And I think to myself
What a wonderful world
Liriknya yang penuh kehangatan ini punya kekuatan untuk memulihkan harapan akan hidup yang lebih baik, harmonis, damai, dan indah. Harapan yang sama juga diimpikan banyak orang saat ini ketika Bumi terus mengalami kerusakan.
Baik itu independen atau didukung oleh label rekaman besar, para musisi dari berbagai genre ini kompak mengajak kita untuk turut menjaga kelestarian alam. Kita bisa mulai dari hal kecil, misalnya ambil momen Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada bulan November ini untuk menanam pohon.