Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi langganan digital (unsplash.com/Agefis)
ilustrasi langganan digital (unsplash.com/Agefis)

Intinya sih...

  • Langganan streaming musik dan film dapat menggerogoti keuangan bulanan.

  • Aplikasi edit foto dan video seringkali menjadi langganan yang terlupakan dan mubazir.

  • Langganan cloud storage, game berbasis langganan, dan newsletter premium juga perlu dievaluasi kembali manfaatnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah gak sih kamu merasa uang jajan atau gaji bulanan cepat banget habis, padahal gak merasa belanja yang aneh-aneh? Bisa jadi penyebabnya bukan karena kamu boros. Bisa jadi karena ada pengeluaran kecil yang rutin kamu bayar tanpa sadar. Yap, salah satunya adalah langganan digital.


Di era serba online kayak sekarang, banyak layanan digital yang memang terasa penting dan menyenangkan. Tapi kalau dikumpulkan, biaya langganan ini bisa diam-diam menggerogoti keuangan kamu. Apalagi kalau kamu gak pernah mengecek ulang, apakah semua langganan itu masih benar-benar kamu pakai atau cuma numpang lewat di rekening setiap bulan.

1. Langganan streaming musik dan film (Spotify, Netflix, dll.)

langganan streaming (unsplash.com/TechDaily)

Langganan streaming tuh sudah kayak kebutuhan pokok di zaman sekarang. Mulai dari Spotify buat dengerin musik saat kerja, Netflix buat nonton serial sebelum tidur, sampai YouTube Premium biar gak terganggu iklan. Tapi sadar gak sih, kalau kamu langganan lebih dari satu layanan sekaligus, pengeluarannya bisa diam-diam makan bujet bulanan kamu?


Apalagi seringnya kita cuma aktif satu atau dua platform aja, sisanya cuma kebetulan masih auto-renew subscriptions tiap bulan. Belum lagi kalau ternyata kamu juga langganan versi family atau premium yang lebih mahal. Kalau gak diawasi, bisa-bisa kamu bayar ratusan ribu tiap bulan cuma buat tontonan yang sebenarnya gak sempat kamu nikmati. Coba evaluasi deh, siapa tahu kamu lebih banyak berhemat uang dengan menghentikan langganan yang tidak perlu, iya kan?

2. Aplikasi edit foto dan video

langganan editing video (unsplash.com/Appshunter)

Buat kamu yang aktif di media sosial, aplikasi edit kayak VSCO, CapCut Pro, atau Canva Premium mungkin terasa wajib banget. Soalnya, fitur-fitur premiumnya memang bikin hasil konten jadi lebih estetik dan professional. Tapi masalahnya, banyak orang yang awalnya langganan buat coba-coba, lalu lupa membatalkannya. Ujung-ujungnya, setiap bulan tetap kena potongan meski aplikasinya jarang dibuka.


Apalagi banyak aplikasi ini yang harganya dihitung pakai dolar, jadi kadang kamu gak sadar berapa sebenarnya yang kamu bayar. Kalau kamu bukan content creator aktif atau udah jarang pakai, langganan ini bisa jadi pengeluaran yang mubazir. Coba deh cek aplikasi apa saja yang masih nyedot saldo tiap bulan. Siapa tahu banyak yang bisa kamu cancel subscriptions dan dananya dialihkan ke hal yang lebih penting. Betul, kan?

3. Cloud Storage (Google Drive, iCloud, Dropbox, dll.)

langganan cloud storage (unsplash.com/Appshunter)

Cloud storage memang jadi penyelamat buat kamu yang suka simpan foto, vidio, atau file penting tanpa bikin memori HP penuh. Tapi, langganan penyimpanan kayak Google One atau iCloud ini sering banget jadi jebakan manis. Awalnya cuma tambah kapasitas beberapa GB dengan harga murah banget, tapi lama-lama jadi langganan rutin yang lupa kamu periksa lagi.


Masalahnya, banyak orang yang sebenarnya bisa bersih-bersih file dulu atau pakai akun gratisan dari beberapa platform. Tapi karena sudah nyaman dan gak mau repot, akhirnya langganan terus padahal file yang disimpan gak bertambah-tambah. Kalau kamu mulai merasa ruang penyimpanan gak penuh-penuh banget, bisa akhiri saja langganan beberapa cloud storage kamu. Supaya dananya bisa dialihkan ke tabungan, iya kan?

4. Game berbasis langganan atau item berulang

langganan game (unsplash.com/JonathanKemper)

Buat para gamer, langganan dalam game mungkin terasa sepele. Kayak beli battle pass, skin eksklusif, atau bonus harian. Tapi kalau dihitung-hitung, pengeluaran ini bisa jadi besar, apalagi kalau kamu main lebih dari satu game sekaligus. Belum lagi game sekarang banyak yang pakai sistem auto-renew, jadi tahu-tahu saldo terpotong padahal kamu sudah jarang main.


Contohnya kayak Genshin Impact, Mobile Legends, atau langganan bulanan Xbox Game Pass dan PlayStation Plus. Kalau kamu gak benar-benar aktif main, ada baiknya kalau stop dulu langganannya. Soalnya, sayang banget kan kalau uang kamu dipakai buat fitur dalam game yang gak kamu nikmati?

5. Newsletter premium atau aplikasi produktivitas

langganan aplikasi produktivitas (unsplash.com/IsaacSmith)

Aplikasi produktivitas dan newsletter premium seperti Notion Plus, Medium, Headspace, atau Duolingo Super seringkali terlihat ‘murah’ dan bermanfaat di awal. Tapi kalau gak benar-benar kamu pakai secara rutin, mereka cuma jadi beban langganan yang ngumpet di tagihan bulanan. Apalagi kebanyakan dari mereka pakai sistem auto-renew tahunan. Sekali kebablasan, potongannya bisa langsung besar!

Banyak orang langganan karena ingin lebih rajin, lebih sehat, atau lebih pintar. Kalau niatnya bagus, tapi aplikasinya gak dibuka, ya percuma juga. Gak salah kok ingin berkembang lewat aplikasi semacam ini, tapi kamu juga perlu realistis. Masih kepakai gak sih? Kalau jawabannya belum yakin kepakai, mungkin ini saatnya pamit dari langganan tersebut dan cari versi gratis yang lebih sesuai kebutuhan.

Langganan digital memang punya banyak manfaat, tapi penting juga buat selalu evaluasi. Masih berguna gak sih buat kamu sekarang? Jangan sampai hanya karena “cuma Rp50 ribuan”, kamu jadi punya lima sampai enam langganan yang totalnya nyaris setara uang makan sebulan. Sayang banget kan kalau kebuang sia-sia, kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian