ilustrasi mahasiswa (pexels.com/cottonbro studio)
Partisipasi aktif dalam kegiatan lingkungan seperti bersih-bersih sungai, penanaman pohon, atau edukasi pengelolaan sampah membawa manfaat nyata untuk kesehatan mental dan sosial. Penelitian oleh University of Essex untuk The Wildlife Trusts di Inggris menunjukkan bahwa 95 persen peserta program konservasi lingkungan mengalami peningkatan kesejahteraan, termasuk dalam aspek kepercayaan diri dan keterhubungan sosial. Aktivitas ini juga memperluas jaringan sosial dan menumbuhkan rasa kepedulian kolektif terhadap lingkungan sekitar.
Lingkungan masyarakat cenderung menjadi lebih hidup ketika warga ikut serta dalam aksi pelestarian lingkungan. Dampaknya tidak berhenti pada perbaikan kondisi fisik saja, melainkan juga terasa pada hubungan sosial yang semakin erat dan rasa tanggung jawab bersama yang tumbuh. Banyak inisiatif penghijauan dan edukasi lingkungan tumbuh dari peran aktif pemuda dan perempuan, sekaligus menunjukkan betapa pentingnya pengembangan kapasitas manusia serta keterlibatan kelompok rentan dalam menjaga keberlanjutan hidup bersama.
Kesadaran dalam menjaga lingkungan dapat tumbuh dari hal-hal kecil yang dilakukan secara konsisten. Lima langkah sederhana yang telah diulas menunjukkan bahwa kontribusi individu tetap berarti dalam menciptakan keseimbangan antara alam dan kehidupan sosial. Perubahan akan lebih mudah terwujud jika masyarakat saling terhubung dan berperan aktif dalam kebiasaan yang berdampak positif bagi lingkungan sekitar.