Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi merawat tanaman (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi merawat tanaman (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya sih...

  • Menanam tanaman pembersih udara seperti lidah mertua, peace lily, dan bambu air untuk membersihkan udara di sekitar rumah.

  • Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk jarak dekat dan memilih waktu yang tepat untuk membuka jendela agar udara tetap segar.

  • Mengurangi penggunaan produk kimia rumah tangga dengan alternatif ramah lingkungan untuk menjaga udara di sekitar rumah tetap bersih.

Polusi udara merupakan salah satu ancaman serius bagi kesehatan dan kualitas hidup, terutama di kawasan perkotaan yang padat penduduk. Paparan jangka panjang terhadap udara yang tercemar dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan, kardiovaskular, hingga menurunkan daya tahan tubuh. Tidak hanya berasal dari industri atau kendaraan bermotor, sumber polusi juga bisa datang dari aktivitas rumah tangga sehari-hari. 

Mengurangi polusi udara di lingkungan rumah tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan pernapasan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup seluruh anggota keluarga. Dengan langkah-langkah sederhana, sumber polusi dapat diminimalkan sehingga udara yang dihirup lebih segar dan sehat. Berikut ini adalah empat langkah mudah yang dapat dilakukan untuk mengurangi polusi udara di sekitar rumah.

1. Menanam tanaman pembersih udara

ilustrasi tanaman dalam pot (pexels.com/Skylar Kang)

Menanam tanaman di sekitar rumah bukan hanya untuk mempercantik lingkungan, tetapi juga berfungsi sebagai pembersih udara alami. Beberapa jenis tanaman seperti lidah mertua, peace lily, dan bambu air diketahui mampu menyerap polutan berbahaya seperti formaldehida, benzena, dan karbon monoksida. Proses fotosintesis yang dilakukan tanaman membantu mengubah karbon dioksida menjadi oksigen, sehingga meningkatkan kualitas udara di sekitar rumah.

Penempatan tanaman di area strategis, seperti dekat jendela atau area yang terkena polusi dari jalan raya, dapat membantu menahan debu dan partikel kecil agar tidak masuk ke dalam rumah. Selain itu, tanaman juga berperan dalam menjaga kelembapan udara sehingga ruangan terasa lebih sejuk dan nyaman. Dengan menanam berbagai jenis tanaman pembersih udara, lingkungan rumah menjadi lebih sehat dan mendukung kenyamanan penghuni.

2. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk jarak dekat

ilustrasi pria yang sedang berjalan (pexels.com/Lukas Hartmann)

Penggunaan kendaraan pribadi, terutama untuk jarak pendek, merupakan salah satu penyumbang utama polusi udara di lingkungan rumah. Asap knalpot kendaraan mengandung berbagai zat berbahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, terutama bagi sistem pernapasan. Mengurangi frekuensi penggunaan kendaraan pribadi untuk jarak dekat dan memilih alternatif seperti berjalan kaki atau bersepeda dapat secara signifikan menekan jumlah polutan yang dihasilkan.

Selain mengurangi polusi, cara ini juga memberikan manfaat tambahan seperti meningkatkan kebugaran dan mengurangi kemacetan lalu lintas. Dengan mengedepankan transportasi ramah lingkungan di lingkungan sekitar rumah, udara menjadi lebih bersih dan risiko paparan zat beracun dapat diminimalisir. Perawatan rutin kendaraan juga perlu dilakukan agar emisi gas buang tetap dalam batas aman.

3. Memilih waktu yang tepat untuk membuka jendela

ilustrasi membuka jendela (pexels.com/cottonbro studio)

Ventilasi yang baik sangat penting untuk sirkulasi udara di dalam rumah. Namun, membuka jendela pada waktu yang tidak tepat, misalnya saat polusi udara luar sedang tinggi, justru dapat membawa udara kotor masuk ke dalam ruangan. Oleh sebab itu, memilih waktu yang tepat untuk membuka jendela sangat dianjurkan agar udara segar bisa masuk tanpa membawa polutan berbahaya.

Waktu terbaik biasanya adalah pagi hari saat kualitas udara cenderung lebih baik atau setelah hujan ketika debu dan polutan di udara berkurang. Sebaliknya, saat lalu lintas padat atau saat aktivitas pembakaran terjadi di sekitar, sebaiknya jendela ditutup untuk menghindari masuknya udara kotor. Dengan manajemen ventilasi yang baik, kualitas udara dalam rumah dapat lebih terjaga sehingga penghuni merasa lebih nyaman dan sehat.

4. Mengurangi penggunaan produk kimia rumah tangga

ilustrasi membersihkan rumah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Produk kimia rumah tangga seperti pembersih, pengharum ruangan, dan pestisida sering mengandung senyawa organik volatil (VOC) yang mudah menguap dan mencemari udara dalam ruangan. Paparan jangka panjang terhadap VOC dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan masalah kesehatan lainnya. Oleh sebab itu, mengurangi penggunaan produk kimia ini menjadi langkah penting dalam menjaga udara di sekitar rumah tetap bersih.

Alternatif yang lebih ramah lingkungan dapat dipilih seperti menggunakan produk berbasis bahan alami atau membuat pembersih sendiri dari bahan-bahan sederhana seperti cuka dan baking soda. Selain itu, saat menggunakan produk kimia, ventilasi yang baik sangat dianjurkan untuk mempercepat pengeluaran zat berbahaya dari dalam rumah. Kebiasaan ini membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi seluruh anggota keluarga.

Memperhatikan kualitas udara di sekitar rumah tidak memerlukan tindakan besar atau rumit. Dengan menanam tanaman pembersih udara, mengurangi kendaraan untuk jarak dekat, memilih waktu tepat membuka jendela, dan mengurangi produk kimia rumah tangga, udara di lingkungan rumah bisa menjadi lebih segar dan sehat. Langkah-langkah tersebut tidak hanya membantu menjaga kesehatan, tetapi juga menciptakan suasana rumah yang nyaman dan aman untuk seluruh anggota keluarga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian